Ada beberapa pertanyaan yang selalu dilontarkan ke saya saat
tahu bahwa saya sangat senang bepergian ke pantai. "Ga takut item?"
"Kulit rusak dong?" "Perawatannya gimana? Pasti mahal?"
Rupanya matahari masih terus dianggap musuh bagi kecantikan.
Sinar UV A dan UV B sepertinya harus selalu dihindari kalau ingin kulit cantik,
dan anggapan kalau perempuan senang adventure pasti sulit untuk tetap punya
kulit sehat, rambut indah, dan semua embel embel untuk cantik tersebut.
Jujur saja, saya pun harus melalui proses panjang hingga
akhirnya bisa cuek berteman dengan matahari dan air laut. Tidak bisa disangkal
juga kalau 90% perempuan Indonesia sepertinya tidak suka saat kulitnya
menghitam, mungkin semua iklan kecantikan itu mengarahkan kita untuk punya
kulit putih.
Saya pun dulu cukup repot kalau mau bepergian dan dijemur
matahari. Saat itu matahari musuh saya, mulai dari payung, sunblock terus
menerus, berusaha nongkrong di tempat yang adem. Tapi kok sepertinya repot ya?
Mau menikmati pantai tapi bermusuhan dengan matahari, di kapal dengan
pemandangan spektakuler tapi duduk di dalam karena panas, sepertinya sayang
saja semua kesenangan itu dilewatkan karena takut hitam, takut jelek.
Semakin sering saya bepergian maka saya semakin cuek.
Matahari bersinar panas sekali pun saya pakai kaus kutung, yang saya benci
hanya kalau lengan saya belang di tengah karena kaus t-shirt sehingga saya
lebih suka pakai kaus kutung sehingga kulit mencoklat rata di tangan.
Air laut juga memang membuat kering, kalau habis diving
pasti kulit terasa kering dan rambut sepertinya kusut. Lama lama juga saya cuek
dengan hal ini, namun cuek bukan berarti tidak ngapa ngapain dan pasrah total.
Untuk jaga kondisi kulit dan rambut saya pun pakai perawatan, sederhana saja.
Nah, untuk yang bertanya atau mungkin berpikir tidak mau
jalan jalan menikmati pantai karena panas dan takut tidak cantik, here's some tips, a bit effort without you
have to consider sun and sea as enemy:
1. Takut Hitam
Sunblock memang tidak membuat kulit jadi tahan dan tetap
pada level warna yang sama saat diterpa matahari, tapi sunblock penting supaya
kulit tidak terbakar. Saya pernah lupa pakai sunblock saat naik perahu terbuka
di panas terik, hasilnya kulit terbakar dan mengelupas yang - sumpah- perih banget.
Jadi sunblock is still a must bring and use during your trip, jangan males
pakai dan pakai ulang juga setelah beberapa jam. Saat ini sudah ada beberapa
sunblock yang pemakaiannya disemprot jadi lebih mudah aplikasinya.
Kalau tentang kulit hitam? Well, I don't mind a bit of tan in my skin if I can see a lot of
beautiful view like this :)
Lagipula kulit mencoklat itu lama lama tidak masalah kok,
its all in our mind, kadang kita mendefinisikan kita jelek sehingga tidak pede
sendiri..
2. Kulit Kering
Matahari, air laut, beraktifitas di pantai, di gunung yang
dingin memang membuat kulit kehilangan kelembaban dengan cepat. Cara menangkal
ya dengan rajin perawatan kecil kecilan sendiri. Jangan lupa pakai lotion di
kaki dan tangan, bawa saja lotion ukuran kecil kemanapun pergi, only need a small place in your bag.
Kalau untuk kulit muka memang saya cukup ekstra
"rajin" merawatnya, saya selalu cuci muka saat sudah di rumah, atau
di saat make up tidak diperlukan. Saya juga sering menghindari memakai bedak kalau
hanya kegiatan kegiatan santai, biarkan kulit bernapas.
Untuk kulit muka bagi saya serum penting, terutama karena
saya sangat sering berjemur. Saat trip dan setelah berjemur terasa kulit
mengencang karena kering, nah karena ini pula saya jadi rajin pakai serum
setiap hari. Memang terkadang kita sudah cape dan mengaplikasikan serum
sepertinya malas sekali, namun anggap saja investasi karena untuk produk
kecantikan itu kita harus rutin pakainya baru terasa hasilnya. Saat ini saya
pakai serum Angelica Sublime Essence, series Angelica dari L'occitane, setiap
pagi dan malam hari. Yang pasti serum ini harus kerja keras membuat kulit saya
yang sering berteman dengan matahari dan air laut tetap sehat :D
Hasil memakai serum ini dengan rajin (ingat ya mesti rutin),
kulit muka saya bisa dibilang tetap sehat walaupun selalu terjemur, banyak yang
bingung kenapa muka saya tidak muncul bintik kemerahan karena sinar ultraviolet
ataupun tidak jerawatan. Well, beside happy feeling (ha!) juga karena extra
efforts rajin pakai pelembab dan serum itu.
Oya untuk make up juga kalau outdoor upayakan yang terlihat
ringan. Aneh rasanya lihat make up tebal kalau di aktivitas di luar ruangan,
apalagi di lokasi traveling seperti pantai. Untuk saya yang penting hanya
mascara, blush on bagi yang kulitnya tipe warna pucat seperti saya dan lipbalm
supaya bibir tidak kering.
Untuk kulit muka gunakan foundation yang sekaligus ada
SPF nya, karena saya pakai serum L'occitane jadi foundationnya saya
kombinasikan dengan series Angelica juga yaitu Angelica SublimeBeauty Cream yang ada SPF 30 nya. Hasilnya ringan jadi tidak terlihat pakai
foundation dan yang pasti pilih warna yang tepat, jangan karena ingin putih
jadi pilih warna yang jauh lebih putih nanti jadi tidak cocok dengan kulit.
3. Rambut Rusak
Air laut ini memang sepertinya
bermusuhan dengan rambut. Setiap habis diving pasti rambut saya terasa kering
dan kusut. Namun kesenangan diving tidak masalah dibanding sedikit rambut yang
kering, lagipula untuk melawan rambut kering ini jurusnya sama: rajin.
Setiap keramas saya selalu pakai
conditioner yang terpisah, masker rambut juga jadi rutinitas wajib setiap
pulang dari trip, ditambah serum rambut sesekali.
Satu lagi, banyak minum air putih,
banyak makan sayur dan buah. Klise memang, tapi kalau mau menikmati alam dan tetap
sehat serta pede penampilan kita mesti lakukan usaha lebih. Lagipula kalau
dilakukan secara rutin, yang tadinya terasa "harus" akhirnya jadi
kebiasaan baik yang nantinya sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, atau
bahkan lebih, akan kita syukuri.
@marischkaprue - travel blogger who loves make up and beauty products
16 comments:
Noted :D
hi mba marischka.. masih inget saya ga mba btw? saya dl intern di sctv, trus ktmu mba di salah satu pres-con.nya pak jusuf kalla yg dl mau putus koalisi dngn demokrat. hehe..
anyway. its a great blog mba. i enjoyed reading it much. =)
justru kulit tan itu keren yah? kikikikikik *pamer kulit*
Mbak Pru pernah kesini nggak? http://duniayanotyanette.blogspot.com/2013/06/hidden-paradise-batu-payung.html
Mbak Prue pernah kesini nggak ?http://duniayanotyanette.blogspot.com/2013/06/hidden-paradise-batu-payung.html
Noted!!
Nah.. Tinggal bikin make up tutorialnya ini mahh.. Ayo Kak Prue.. Bikin..bikim...bikin...
Hi Jenita, lupa lupa inget hehe tapi klo ketemu biasanya inget muka :D
Thanks, semoga suka cerita cerita di blog ini ya :)
Yes boci, kulit tan lagi keren kerennya nih *pamer kulit* X)
Hi Yanett,
Sayangnya belum, mudah2an someday bsa kesana ya :)
Aduh belum pede bikin make up tutorial, pengen sih tapi doaken saja tiba tiba pede *halah*
Haaaaaa pas banget nih post nya kak prue, soalnya tiap abis ngetrip pasti berasa banget gosongnya. Kalo aftersun pernah pake ga ka?
Waktu SMA dulu sy pernah tinggal di ambon. Sukaa banget kalo pas main ke pantainya. Tapi bukan itu yg mencoklatkan kulitku, sudah aslinya emang hihi. Well, tetep cantik selalu ya, Prue ^^
Hallo mbak mw tanya.kira kira kulit sensitif cocok ga pake sublime essence ini? Kulit ku irirtasi di daerah bawah idung tp.jerawatan di dagu, dan daerah T suka bnyk berminyak klo dipakein moisturizer sdngkan di pipi suka kering. Aku pke essence D*Y dr T*B cukup memberikan hasil noda jerawat menipis tp ada bbrp spot d wajah aku yg teriritasi, ternyata essence D*Y ini ada alcoholnya wlw alcohol denat trnyta muka aku ga bisa nerima.. T_T
yang jelas pilih travel dong, lebih seru pastinya! :)
Posting Komentar