Pages - Menu

19 Februari 2018

BEST SWIMMING WITH MANTA RAYS: KOMODO NATIONAL PARK



Be kind to the earth and earth will be kind to you. I always believe this law of balance, you do good, you'll get good, you did bad and someday you'll have to pay for it, also with nature. Kita, manusia memiliki energi yang bersinergi dengan alam dan penghuninya, when we have good intentions, kind minds and positive energy, alam akan menyambut kita dengan baik.


Kami datang di minggu ke-4 bulan Desember di Taman Nasional Komodo untuk menghabiskan liburan akhir tahun di tempat favorit kami, the beautiful islands of Komodo National Park. Sudah pasti, snorkeling jadi agenda wajib kami setiap harinya. Tanpa itinerary yang pasti, kami menyusuri Taman Nasional Komodo, tinggal di kapal dan menghabiskan waktu di pulau-pulau indah Taman Nasional Komodo.

Salah satu area yang jadi favorit kami adalah Manta Spot, sesuai namanya, di lokasi inilah kita memiliki kesempatan besar melihat pari manta di habitat aslinya, dan berenang bersama binatang laut yang terkenal elegan karena gerakannya yang cantik.




Kami menuju Manta Spot tanpa ambisi yang banyak, hanya ingin berenang di koral cantik dan jika memang bertemu pari manta, it's a bonus. Well, we got the big bonus, sejak turun dari kapal kecil, kami sudah "didatangi" beberapa pari manta, yang terus bertambah. Saya menghitung ada masa di mana kami dikelilingi lima pari manta, termasuk black manta yang cantik, dan pari manta dengan tanda "v" di bagian bawah badannya, kami memanggilnya "Vivi"

Pari manta terus "bermain" dan berputar-putar di area kami snorkeling lebih dari sejam hingga saatnya kami mulai lelah, dan pari manta masih terus berenang berkeliling. Saya masih penasaran dan terus main di air saat yang lain sudah beristirahat di pantai.



Di sore hari pada hari yang sama, kami menuju spot yang sama, untuk snorkeling menikmati koral karena siang tadi kami fokus pada pari manta yang ada, namun sejak sebelum turun dari kapal, kami kembali bertemu beberapa pari manta, and we lost focus again haha, of course you'll prefer focusing on manta ray rather than the coral reefs when snorkeling. Kami kembali "bermain" dengan pari manta yang tampak acuh dengan keberadaan kami, beberapa kali pari manta yang ada berenang "menghampiri" kami sehingga kami mesti mengelak agar tidak kena bagian tubuh mereka. Kami terus berenang hingga arus sore mulai kencang dan kami memutuskan untuk beristirahat ke pulau.


Besoknya, kami datang ke spot yang sama, lagi-lagi dengan mindset "mau main-main di koral," and again, the group of manta rays come along! tiga kali berturut-turut kami ke lokasi yang sama dan pari manta datang kembali. Kali ini kami kembali berenang dan menikmati berada dekat dengan binatang yang cantik ini, namun setelah beberapa lama kami justru main-main pasir dan lihat-lihat coral reefs, despite those manta rays were still there dan bahkan beberapa kali mendatangi kami (caper karena kami sudah tidak mengambil foto mereka lagi? haha).

Sangking senangnya, saya ketawa sampai masker saya bocor :))


Hingga kami akhirnya memutuskan untuk beristirahat, grup pari manta itu masih ada di sana, it was such perfect days (we got two days of full manta rays swim), nature has been so kind to us, God has been so kind to us, those manta rays has been so kind to us. 

@marischkaprue - nature has been so kind to her along her journey


12 Februari 2018

WINTER IN TOHOKU : MORE SNOW, MORE FUN!



Kali ini saya datang ke Tohoku tidak hanya untuk menikmati berbagai spot yang ada di sana, namun juga untuk shooting produksi video yang akan mempromosikan beberapa destinasi di Tohoku, khususnya di musim dingin. Jika bicara shooting, yang terbayang di kepala saya adalah kurangnya waktu untuk menikmati lokasi, mengambil gambar dan sekadar bersantai dan melihat-lihat pemandangan, ataupun mencoba makanan yang ada. Namun shooting #go_tohoku ini ternyata lebih seru dari yang saya bayangkan, bahkan kami punya waktu extra setelah shooting untuk jalan-jalan melihat sekeliling (dan berbelanja tentunya)

ADA APA AJA DI TOHOKU DAN KENAPA IT'S EVEN BETTER DURING WINTER? LET'S SEE

WINTER WONDERLAND, EVERYWHERE



Dari jalan kaki di kota, main ke Hirosaki Castle hingga ke snowpark, semuanya tertutup salju. Untuk seseorang yang lahir dan besar di negara tropis, melihat salju adalah kemewahan dan keseruan bagi saya, it's always fun to experience snow, dan Tohoku punya salju lebih dari yang kita inginkan haha!

BEAUTIFUL CASTLE, SHRINES AND TEMPLE


Saya selalu senang mengunjungi castle, shrine dan temple di Jepang, nah di musim dingin, kastil yang ada di Tohoku semakin cantik karena dikelilingi salju putih, mulai dari Hirosaki Castle, Shiroishi Castle hingga Entsu-in Temple di Matsushima semakin cantik di saat winter!

GO CRAZY AT FOX VILLAGE



Winter is definitely the best time to visit Miyagi Zao Fox Village! Saya pernah mengunjungi area penuh rubah ini pada musim panas dan tentunya kadar kegemasan mereka berbeda total, di musim dingin bulu rubah-rubah ini pada kondisi paling tebal untuk menahan cuaca dingin di Tohoku, yang membuat mereka menjadi semakin menggemaskan, seperti fur ball!




 
Saat kami datang, rubah-rubah ini sedang berkumpul di satu area feeding, mereka menggali-gali salju, puluhan rubah ini sangat menggemaskan dan rasanya seperti mimpi! a cute dream to be exact! :)

FOODS ARE EVEN BETTER

Tidak ada yang membantah bahwa menyeruput mie hangat jauh lebih lezat di saat cuaca dingin, begitu pula Shiroishi Umen, mie hangat khas Shiroishi yang dibuat tanpa menggunakan minyak namun tetap gurih, sehat dan lezat, siapa bisa menolak?


Another must try di Tohoko adalah lidah sapi! Yes, mungkin untuk orang Indonesia, makan lidah sapi sudah biasa, well, bagi saya tidak biasa hehe, nah tapi di Tohoku, khususnya di Sendai, hidangan lidah sapi, Gyutan, adalah kebanggaan Sendai. Kami mencoba Gyutan di Rikyu Matsushima, restoran yang menyediakan hidangan lidah sapi khas Sendai. Lidah sapi panggang yang bentuknya seperti steak daging sapi, namun teksturnya berbeda ini ternyata sangat lezat dan gurih! 




Bosan dengan yang hangat-hangat dan ingin mencoba hidangan segar dari buah? Kami mencoba berbagai menu yang seluruhnya dibuat dari bahan dasar utama apel di Restoran Yamazaki di Hirosaki, Aomori. Pemilik restoran, Yamazaki membuat berbagai resep makanan dari apel, mulai dari appetizer, main course, hingga tentunya desert! Rasanya? tentunya sangat lezat, apalagi Aomori adalah salah satu penghasil apel terbesar (dan paling berkualitas) di Jepang!

FEEL THE FESTIVE AND ACT SAMURAI WAY!



Meski musim dingin, di Tohoku kita tetap dapat merasakan festivity dari Festival Neputa, festival yang sangat populer di Hirosaki. Di Tsugaru-han Neputa Mura, kita dapat melihat Neputa (semacam lampion namun berukuran sangat besar dalam berbagai bentuk yang dihias dengan sangat cantik). Nah, Neputa asli untuk festival disimpan di Tsugaru-han Neputa Mura, di sini juga kita bisa mencoba alat musik tradisional di Hirosaki, Shamisen yang ternyata sulit dikuasai meski senarnya hanya ada tiga.

Sebagai salah satu penggemar Darth Vader (saya sadar perannya antagonis, namun saya selalu suka sosok dan baju zirahnya yang keren), saya sangat excited bisa mencoba baju zirah ala Date Masamune, salah satu pemimpin yang paling berkuasa di masa perang sipil Jepang. Pakaian Date Masamune ini juga-lah yang menginspirasi tokoh Star Wars yang iconic, The Darth Vader! Tidak hanya menggunakan baju zirah, kami juga berkeliling Date Masamune Historical Museum di Sendai di mana terdapat banyak replika momen bersejarah dalam hidup Date Masamune, dan dalam perkembangan sejarah Jepang.

ONSEN, PLEASE

Yes, salah satu kenikmatan berendam di air hangat (atau lebih tepatnya panas) yang membuat relax, berendam ala Jepang ini juga terasa lebih nikmat di musim dingin karena membuat badan kita hangat, bahkan setelah keluar dari kolam onsen. Kalau tidak sempat onsen bath, ada opsi berendam kaki saja yang dapat kita lakukan di sela-sela kegiatan, seperti yang saya lakukan di Togatta Onsen Hot Springs ini, kaki hangat, badan pun ikut merasa hangat! :)

SHOP.. OH WELL, YOU'LL DO THAT DEFINITELY

Klo kimono rental aja :)
The shooting team, Thanks Guys! You're all SUGOIII!
Shopping di Jepang selalu membuat saya pusing.. ingin mengambil semua barang hehe, Tohoku tentunya punya banyak toko-toko menarik dan opsi berbelaja. Sangking serunya berbelanja, saya bahkan tidak mengambil foto, sorry, busy shopping!

So, WHO'S PLANNING FOR WINTER IN TOHOKU NEXT YEAR? Remember that those cutey fox are waiting for you!

@marischkaprue - try to convince her family to visit Tohoku next winter :))

NOTES

Saya di Tohoku untuk shooting video promosi Tohoku yang sedang dalam proses produksi (can't wait), untuk sementara, kalian bisa lihat teasernya juga di link ini --> http://tohokusnowexperience.jp/marischkaprudence-in-tohoku/dj_tohoku/

Ikuti berbagai postingan menarik dari Tohoku di Instagram, cari hashtag ini ya: #go_tohoku dan #dj_tohoku

Thanks to the hardworking and fun Japan team! JNTO and AAB Indonesia, also my buddy Josefine. Wait for our Behind The Scene (BTS) VLOG on my youtube channel SOON!

****

10 Februari 2018

SELFIE WITH THE HAPPIEST ANIMAL ON THE PLANET: QUOKKA ROTTNEST ISLAND



Binatang pengerat berukuran kecil, buntut panjang layaknya tikus ini memiliki tempat spesial di hati siapapun yang melihatnya. Quokka, binatang endemik di Rottnest Island, Western Australia memiliki bentuk bibir mulut yang membuat mereka selalu tampak tersenyum, it’s even getting better when they eat, Quokka akan terlihat seperti tertawa lebar saat mereka sedang mengunyah makanan. Nama Pulau Rottnest pun muncul dari keberadaan binatang-binatang menggemaskan ini, namun di kala mereka dianggap sebagai tikus. Di tahun 1969, seorang kapten dari Belanda, Willem de Vlamingh tiba di Rottnest Island, ia melihat begitu banyak Quokka yang ada di pulau dan menganggap binatang-binatang ini sebagai tikus besar dan menyebut pulau ini sebagai “Rotte nest” yang berarti sarang tikus! Nama ini kini jadi nama resmi pulau yang jadi favorit untuk liburan akhir pekan dari Perth.


Kembali ke binatang yang dulu dianggap tikus yang menjijikkan, ada lebih dari 10.000 Quokka yang tersebar di Rottnest Island, that’s a big numbers! Maka, sayapun mengira akan begitu mudah menemukan Quokka dan mereka ada di mana-mana. Well, hal itu tidak sepenuhnya salah, Quokka memang ada di mana-mana di Rottnest Island, namun menemukan mereka bukan perkara mudah. Warna bulu mereka yang coklat dengan kombinasi warna terang dan gelap membuat mereka tidak terlihat saat berada di antara tanah dan bawah pohon dengan batang coklat, ini adalah cara mereka berkamuflase untuk berlindung dari incaran predator.


Saat ini Quokka sudah dilindungi, ada aturan untuk menjaga populasi binatang yang sudah terdaftar sebagai vulnerable ini (satu level sebelum endangered). Di Rottnest Island, salah satu “must do” utama adalah selfie dengan Quokka. Mengapa? Oh well, tentunya karena mimik muka mereka yang selalu happy dan tampak antusias, it will surely make a good selfie photos, ditambah dengan selfie dengan Quokka yang dilakukan artis-artis Hollywood yang datang ke Rottnest Island, Quokka became the number one star of Rottnest Island.

Biking around Rottnest Island
Kami tiba di Rottnest di pagi hari dan langsung menyewa sepeda, saya dan teman-teman menyusuri jalanan Rottnest yang beraspal dan dipenuhi pepohonan di sisi jalan. “Where are they?” saya terus mencari pergerakan di bawah-bawah pohon, it actually took some time to find them. Setelah memutari beberapa jalanan, WE FOUND IT!

Satu Quokka yang sedang bersantai di bawah pohon, tepat di depan pagar bangunan rumah. Namun rupanya si Quokka yang satu ini sedang tidur, hanya membuka mata sebentar dan tertidur lagi. Kami sangat bersemangat dan berusaha membangunkannya dengan menyentuhkan daun ke badannya. Di Rottnest Island, kami dihimbau untuk tidak menyentuh langsung Quokka karena mereka tetap merupakan hewan liar dan Quokka dapat membawa bakteri yang bisa membuat kita sakit (salmonella infection). Sangking semangatnya, saya langsung merayap di bawah pohon dengan batang yang merunduk sangat rendah hingga persis di atas Quokka ini. Dengan muka baru bangun tidur, saya berhasil selfie dengan Quokka yang satu ini, namun mukanya kurang happy seperti yang biasa saya lihat di foto-foto Quokka, I guess even the happiest animal is not amused by someone who disturb their sleep hehe..



Okay, then we go and looking for another one. Kami terus berkeliling dan belum menemukan hingga waktunya bus tour, untuk berkeliling Pulau Rottnest dan melihat berbagai area viewing point. Saat bus tour dan turun di depan mercusuar, kami justru menemukan satu Quokka yang sedang aktif. I immediately run to that Quokka and snap a selfie with the smiling Quokka, yeay!!!

View during Rottnest Island bus tour, we can hop off the bus several times
Found another Quokka after the bus tour, this one is hungry!
Is it enough? WELL, NO HAHA! Usai bus tour dan makan siang, saya masih ingin mencari binatang menggemaskan ini, maka kami terus berkeliling dan menemukan beberapa Quokka, ada yang kabur, ada yang justru bersemangat mendekati kami. Setiap Quokka ternyata memiliki personality yang berbeda, but surely all of them are so so cute!


We snap so many Quokka pictures and selfie, saw them chewing the green leaf and surely entertain by their charming “smile.” I can’t guarantee that they’re really the happiest but Quokkas are surely the animal that makes everyone happy! The happiest animal on the gorgeous island, that’s surely match!!

@marischkaprue managed to get some selfies that makes her smile like a Quokka

NOTES

WENT TO ROTTNEST ISLAND WITH 
GARUDA INDONESIA AND WESTERN AUSTRALIA 
AS A PART OF OUR PERTH-FREEMANTLE TRIP

ROTTNEST ISLAND
19 km of Freemantle
Western Australia

GETTING THERE
You can use ferry boat to get to Rottnest Island
From Perth
Start from 39 AUD (tiket ferry PP), same day PP
From Freemantle
Start from 73 AUD (tiket ferry PP), same day PP

Ferry boat website:

BIKE RENTAL
One day bike hire: 30 AUD, plus uang jaminan 50 AUD (akan dikembalikan saat kita mengembalikan sepeda)

FLIGHT WITH GARUDA INDONESIA
Jakarta to Perth
Direct flight with Garuda Indonesia: around 4,5 hours flight
Harga tiket : around Rp. 8 juta – Rp. 13 juta PP with Garuda Indonesia (direct flight, bagasi 30 kg)
See detail price based on your schedule here: www.garuda-indonesia.com


***