Pages - Menu

8 Oktober 2019

NIAS SHIPWRECK: JEWEL UNDER THE SEA



Pertama kali diajak Pinneng ke Nias untuk menyelam, pikiran saya "hmm, oke lah kan jalan bareng teman-teman," namun saya sama sekali tidak berharap akan mendapatkan pengalaman menyelam yang luar biasa karena selama ini saya sama sekali tidak punya referensi lokasi menyelam di Nias, apalagi Nias lebih populer sebagai tempat surfing dibanding scuba diving.

Siang itu kami sudah siap di dermaga di Pantai Tagaule Onolimbu. Kapal sudah merapat dan saya memperhatikan kapal cepat yang sudah stand by. "Ini bukan kapal diving, akan cukup sulit naik ke kapal usai menyelam."

Memang belum ada dive center di Nias, untuk tabung menyelam pun kami meminjam dari Dinas Kelautan dan bisa dibantu karena kami datang pada masa Sail Nias 2019.

Hanya 10 menit saja naik kapal, kami sudah tiba di area dekat salah satu pulau di dekat Tagaule Onolimbu. Pinneng memperhatikan posisi GPS dan melihat posisi, ia mencocokkan koordinat yang sudah ia simpan dengan lokasi kapal. Tidak lama ia turun terlebih dahulu untuk memastikan lokasi. Saat tanda oke sudah diberikan, kami segera turun dengan alat diving lengkap.




Kami mengayuh fins mengikuti Pinneng yang berada di depan kami. Tak lama terlihat bentukan besar di dalam laut biru, SHIPWRECK!

Bangkai kapal karam besar ini dulunya adalah kapal ferry yang mengangkut mobil, itu menjelaskan area depan yang besar dan lebar, tempat di mana mobil-mobil dahulu parkir saat naik ke kapal. Di area belakang kapal, kami bisa masuk ke beberapa ruangan, termasuk ruangan kemudi.






Kapal dalam posisi lurus di kedalaman sekitar 16-20 meter dan titik tertinggi kapal hanya di kedalaman 10-8 meter saja, sangat ideal untuk scuba diving maupun freediving. Dari kondisi kapal, terlihat bahwa bangkai kapal masih baru, belum banyak koral yang tumbuh sehingga kapal kami masih dapat masuk dan bahkan memegang sebagian sisi kapal (jangan lakukan di bangkai kapal yang sudah ditumbuhi koral ya).

Usai penyelaman, kami belum puas sehingga kami menjadwalkan penyelaman lagi keesokan harinya di titik yang sama. Saya dan teman-teman sudah punya bayangan lokasi, selain itu saya dan Ferry dapat mendiskusikan foto yang ingin kami buat dengan melihat kondisi kapal.

Penyelaman hari kedua, kami sudah tau lokasi untuk foto yang sudah direncanakan



Keesokan harinya kami menyelam lagi, kondisi laut bahkan lebih jernih dibandingkan hari sebelumnya. Saya yang sudah merencanakan konsep foto bersama Ferry memantau situasi dan membuat foto yang akan sulit dilakukan di tempat lain. Foto seakan-akan berdiri dan mengeksplorasi kapal dengan "berjalan-jalan" di area kapal karam selalu jadi hal yang ingin saya lakukan dan shipwreck Nias ini sangat ideal, belum ada koral tumbuh (hanya sedikit sekali di beberapa sudut saja karena kapal masih baru), posisi kapal yang lurus, arus yang tenang dan kedalaman yang ideal.




Usai berfoto, saya berkeliling kapal dan memantau kembali kedalaman kapal dan ketinggian di beberapa sisi, menikmati memutari kapal dan melihat berbagai sudut kapal. It such a good diving days, terima kasih Nias!

@marischkaprue - so much to see under the sea

NOTES:

READ THIS PLEASE

Foto dan video di postingan ini mungkin akan memancing komentar beberapa teman, terutama mengenai standar perilaku penyelaman. Ada beberapa hal yang saya tekankan di sini dan semoga menjadi parameter jika ada yang ingin melakukan hal serupa:

DON'T DO WITHOUT PROFESSIONAL SUPERVISION

Pastikan kalian sudah bilang dan izin ke dive master/ dive guide/ dive instructor kalian, Pastikan kalian sudah mengenal lokasi dan pastikan ada yang berperan tidak hanya sebagai buddy namun dapat menjaga kalian selama penyelaman.

DON'T DO IF YOU'RE NOT CONFIDENT

Jika ragu untuk lepas BCD atau fins, jangan dilakukan. Keraguan dapat membuat kita salah mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal.

ONLY ALLOWED ON CERTAIN SPOTS

Pastikan dilakukan di lokasi yang boleh dilakukan dan tidak mengganggu habitat alami yang sudah ada, seperti wreck di Nias yang saat kami datang belum ditumbuhi koral. Jika saat kalian datang, situasi sudah berubah dan kapal sudah diliputi koral, jangan dilakukan.

ALWAYS THINK AND PLAN BEFORE

Rencanakan dengan baik dan diskusikan dengan diving partner kalian. Ingatlah bahwa scuba diving tidak berbahaya, namun aksi tanpa perencanaan dan tindakan ceroboh atau panik dapat membahayakan.

GET YOURSELF INFORMED

Saya selalu lebih memilih memberi informasi yang tepat dibanding menutup semua informasi dengan alasan masyarakat kurang bisa mencerna informasi dengan baik. Saya yakin warga diving di Indonesia sudah cerdas untuk mengolah informasi dan bisa bijak menanggapi informasi

HAPPY DIVING!

Di luar foto-foto dan apapun itu, just enjoy your dive. Remember that sea-water gives high vibration and good energy. Make the most of it!

****