Pages - Menu

25 November 2013

Indonesia: Unceasing Destination


Entah sejak kapan saya mulai ketagihan berkeliling. Saya ingat bepergian untuk meliput karena pekerjaan saya dahulu sebagai jurnalis, dan kemudian saya berkeliling untuk program wisata di televisi. Dan saat saya tidak bekerja di institusi apapun, saya masih berkeliling di Indonesia.

I can't remember since when I started to get this urge of traveling, again and again. I remember I went to several places to cover stories since I was working as news journalist. And then I travel for traveling program on tv. And now, when I don't work in any institution or company, I still travel around Indonesia.

Satu pertanyaan biasanya dilontarkan "Apa destinasi terbaik di Indonesia?"

One question usually arise "What is the best destination in Indonesia?"


Saya kemudian tidak bisa menjawabnya. Akan sangat sulit mencari destinasi terbaik di Indonesia. Mengapa? Sejujurnya karena terlalu banyak. Saya cinta dengan keindahan laut Flores, menyusuri warna coklat memukau dari pulau pulau yang kontras dengan biru laut dan langit.

Then I can't answer. I would be so hard to find the best destination in Indonesia. Why? Honestly because there are too many. I love the beautiful blue Flores sea, seeing brownish islands in contrast with blue from the sea and sky.


Flores sea is just amazing
Ah, langit biru. Salah satu yang saya selalu cinta. Saat matahari semakin terik, saat itulah langit semakin membiru dan laut mengikutinya, memancarkan warna yang membuat saya mensyukuri tinggal di negara dengan keindahan sedemikian rupa.

The blue sky. One of the things I will always love. When the sun is shining hard, that's when the sky turns so blue and the sea follows, exuding colors which makes me feels so blessed living in this beautiful country.

On the way to the top of Rinjani Mountain
I can't describe the feeling..
Indonesia punya begitu banyak, saya ingat perjalanan saya ke Gunung Rinjani dan saya di satu titik dimana pandangan saya dipenuhi sensasi berada di atas awan. Keindahan tanpa tapi, pesona yang memabukkan.

Indonesia have too much. I remember my trip in Rinjani Mountain. I was in one spot, a place where I was so stunned by the sensations of being above the clouds, a beauty without comma. Mesmerizing, I was drunken by those beauties.

With my former producer, Reno Permana, I got into the travel world because of him, gotta thank him much!
Sunrise in Bromo

Saya ingat loncat kegirangan di depan hijaunya sawah di area Samosir, menikmati semilir angin dan kesejukan Danau Toba. Saya ingat menunggu matahari terbit menyinari Gunung Bromo yang seakan ditata untuk difoto, tanpa cela. Banyak tempat seakan sudah diatur komposisinya di Indonesia, saya bukan fotografer profesional tapi rasanya tangan ini gatal luar biasa jika saya tidak mengabadikan keindahan Indonesia yang seakan tidak ada habisnya.

I remember jumping happily in front of the green rice field in Samosir, enjoying the wind breeze and the calm Toba Lake. I remember waiting for sunrise to light up and give a view of Bromo, which seems like being arranged carefully, no flaws at all. There are a lot of places in Indonesia which seems like being arranged in all aspects, it seems like God already put the nicest composition for us to see and take pictures. I ain't the professional photographer but my hands is aching if I don't took any photos, if I don't immortalize the beauty in a picture.

Dolphins in Bunaken
Berbagai keseruan juga menempel erat di ingatan saya saat menjelajah Indonesia. Saya ingat berteriak kegirangan saat sekumpulan lumba lumba berenang mendekati kapal yang saya tumpangi dan seakan menyapa kami dengan ramah di Bunaken. Saya ingat saya menikmati keseruan kuliner Makassar yang memanjakan lidah dan membuat saya lupa perut ini butuh waktu untuk jeda di antara kuliner.

Bunch of fun part is also attached in my memories during traveling Indonesia. I remember screaming in excitements when dozens of dolphins came approaching our boat and greeted us in a very nice way in Bunaken. I remember enjoying Makassar foods so much, it indulge my taste and stomach, makes me forgot that I gotta give a break in between those culinary frenzy.

Sunset in Rinjani
Breath taking view
Dan kemudian, saya lupa. Saya lupa sudah berapa banyak lokasi yang saya jejaki, saya tidak menghitungnya, saya menikmatinya dan kemudian saya ingat...

And then I forgot, about how many places I've been, I don't count it anyway, I enjoy it and then I remember..

Face to face with manta rays in Bali
Saya ingat saya ingin terus berkeliling, menikmati perasaan yang bermacam macam, melihat berbagai keindahan yang membuat saya mengumpat sangking terpesonanya, merasakan sensasi dan sensasi yang tidak ada habisnya.

I remember I wanna continue this, traveling, enjoying different feelings, seeing a lot of beautiful places which makes me swearing since I got so overwhelmed by it, to feel never ending sensations.

This is an unceasing journey. I shall continue to go on and on...

---------------------------------------------------------------------------------------------


Bagi anda yang ingin menikmati sepotong Indonesia, bayangkan memilih lokasi yang anda suka, menunjuknya dan menikmati waktu bersama dua teman. It would be fantastic, right?

Di Kompetisi Campina Hula Hula ada 19 destinasi di Indonesia yang dapat dipilih, mulai dari Danau Toba hingga Makassar. 

Who wants to go to Manado, free? I know I want :)
Caranya tinggal pilih destinasi disini http://bit.ly/1hBl7i9 (hanya dapat dibuka via PC/ laptop) kemudian buat rencana liburan.

Holiday board akan dinilai oleh juri dan pemenang dapat menikmati destinasi yang dipilih bersama dua teman, gratis!

Join this Campina Hula Hula Hura Hura
Twitter @CampinaIceCream and hashtag #HulaHula

Get your destination and enjoy Indonesia, like I do! :)

@marischkaprue - loves free trip and her unceasing journey

Shimmering Night at Lampion Garden, Batu


Bayangkan tokoh tokoh kartun ukuran besar di satu area tertata dan menyala indah. Bayangkan istana dalam bentuk lampion besar yang terang. Bayangkan danau dengan teratai, ikan dan angsa yang menyala. Tempat ini adalah lokasi yang sangat menyenangkan, Lampion Garden.

Imagine large size cartoon characters in one area, glow beautifully. Imagine a palace in the form of huge lanterns. Imagine a lake with glowing lotus, fish and swans. This place is a a very nice place, Lantern Garden.

Glass house
He's waiting for you to come in
Terletak di Batu Night Spectacular, Kota Batu, sekitar 15 kilometer dari Kota Malang, Jawa Timur, lokasi wisata yang umum disebut BNS ini sangat padat terutama di akhir pekan. Saya harus cukup berdesakan untuk masuk ke rumah kaca yang berbentuk piramid seperti museum Louvre di Paris, Perancis, atau mengantre untuk "ditakut takuti" di rumah hantu.

Located in Batu Night Spectacular, Batu Town , about 15 kilometers from the Malang City. Commonly called "BNS," this playground is very dense, especially on the weekend.
I gotta jostling to get into the glass house shaped like Louvre pyramid in Paris, France. Also, I you gotta queuing to be "intimidated" in the haunted house.

Meski wahana lain kurang lebih sama dengan taman bermain dan atraksi, saya kepincut dengan satu area di BNS, yaitu Lampion Garden.
 
Although other attractions are similar with the other playgrounds, one area catch my eyes,
the Lantern Garden.
They should've put smurf instead of ducks :)
Are they doing some kung fu movements? :))
Shark and stones and it isn't cave diving
Sesuai namanya, taman di sisi kiri BNS ini dipenuhi lampion, namun dalam berbagai bentuk. Mulai dari kurcaci, jamur, tokoh kartun Disney lainnya, hingga istana besar, hiu hingga naga.

As the name implies, the park on the left side of the BNS is filled with lanterns, but in a lot of different forms. Starting from the dwarfs, mushroom, Donald Duck and other Disney cartoon characters, to a large palace, shark and the dragon.

My fav spot in this lantern garden
Menikmati berjalan menyusuri Lampion Garden anda akan menikmati berbagai bentuk lampion yang ada. Di tengah area ada danau kecil dengan teratai, bebek, ikan dan angsa dari lampion, menghasilkan refleksi cahaya yang indah.

Walking along the Lantern Garden, you'll enjoy various forms of lanterns. In the middle of the area there is a small pond with lotus, duck, fish and swan made from lanterns, making beautiful light reflections.
A couple of shining flamingo
Love is in the garden
Eiffel in East Java
Selain itu ada beberapa miniatur bangunan khas dunia, seperti Eiffel Tower yang bercahaya, hingga tembok besar Cina dalam ukuran mini. Yang menyenangkan juga di Lampion Garden semua tidak dibatasi dengan pagar pemisah yang biasanya mengganggu visual, anda bisa masuk ke sebelah lampion dan berfoto.

Besides that, there are some miniature of famous buildings in the world such as the Eiffel Tower made of lights and the Great Wall of China. The fun part is also because there isn't any fence that separate us from the lantern so you can stand next to those lanterns and take good photos of yourself.
This is kind of crowd we would love
Shining palace
This is a nice place to enjoy the night, just try to forget the crowd :)

@marischkaprue - knows there are always light after the dark

NOTES:
  • Batu Night Spectacular terletak di Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu, Jawa Timur.
  • Batu Night Spectacular located in Oro Oro Ombo Village, Batu Town, East Java.
  • Harga Tiket masuk ke Lampion Garden: Rp. 12.500,- per orang
  • Admission ticket to enter Lantern Garden: Rp. 12.500,- (Indonesian Rupiahs) per person

20 November 2013

To Dream Is To Take The Chance


Setiap saya ketemu teman teman lama pasti statement mereka "enak banget sih kerjaan lu jalan jalan dibayar," hmm iya juga sih, kerjaan saya dulu jadi host di acara wisata di salah satu stasiun tv swasta, dan pastinya kerjaannya jalan jalan tentunya.

Tapi, jalan jalan dalam lingkup kerja itu tidak semuanya enak lho, ada hal hal di balik layar yang tidak terlihat di tayangan, misalnya saya harus jalan 7 jam untuk dapat satu shot air terjun yang bagus misalnya, atau mesti tidur di lantai tanpa kasur di lokasi lokasi tertentu. Ah, tapi semua kesulitan itu memang terbayar dengan pengalaman bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Traveling, memang membuat saya ketagihan.

Nah, bulan September tahun 2012 lalu saya membuat keputusan yang cukup drastis. I quit my job, ya istilah halusnya resign. Semua yang tahu ini kaget, maklum saya tidak pernah cerita tentang rencana ini ke banyak orang dan selama ini saya terlihat (dan memang) menikmati pekerjaan saya.

"Sayang kan ga bisa jalan jalan lagi" itu komentar sebagian besar yang mendengar saya membuat keputusan berhenti kerja di perusahaan. Saya hanya menekankan satu hal "Traveling is my life and I will still in this area, I will never stop traveling," caranya? ah ini persoalan lain.

Selama ini saya senang menulis, berbagi cerita, mendokumentasikan keindahan Indonesia, ada pula hal hal lain yang menguras waktu dan energi, meski saya senang menjalani semuanya sekaligus tapi kadang ada satu titik dimana kita harus memilih, poin A atau B, jalan ini atau itu, dan apa yang ada di depan, as people always said "Only God knows."

Kadang kita terjebak di situasi nyaman, comfort zone yang membuat kita terlena. Mungkin dan kadangkala, manusia harus berani meninggalkan comfort zone itu untuk bisa berkembang, burung saja harus meninggalkan sarang hangat dan nyaman untuk bisa terbang kan?

Kali ini saya mengambil langkah itu, mungkin bukan langkah yang nyaman, tapi saat saya terbang nanti, I will Thank God I have the courage. Gagal ataupun kenyataan yang tidak selaras dengan mimpi itu urusan nanti karena putaran nasib yang menentukan. Yang penting, kita sudah berusaha, sudah kerja keras, punya mimpi dan tidak takut untuk mewujudkan mimpi itu.

Kalau boleh bercerita sedikit, saat belum sebulan dari keputusan saya meninggalkan area yang "jalan jalan banget," saya sudah bisa traveling lagi, dan tiga kesempatan traveling sudah ada di depan mata bulan berikutnya, dan masih ada lagi yang menunggu di depan. I think I am so lucky, even God don't let me wait to fulfill my passion, meski saya belum di tahap tujuan besar saya. So now I am, doing what I like the most after the big step, so why don't you?
Say Yeay! to travel more and more!
Ingat satu hal, perjuangan dan resiko selalu sebanding dengan hasil. To leave your comfort zone is an investment for life. Go get your dream!

@marischkaprue - after her big step, not jump above yet.

As published on Divemag Indonesia Volume 3 No. 032, November 2012. With a tiny editing from the original.

18 November 2013

Rinca Island, Beauty and The Beast



"Kalau dikejar komodo lari zig zag"
"Do a zig zag run if a komodo is after you"

"Belajar manjat pohon"
"Learn to climb a tree" 

"Tempel terus rangernya"
"Get as close as you can with the ranger"

Beberapa kalimat wejangan itu terdengar sebelum saya menyambangi salah satu "rumah" komodo di Flores, Pulau Rinca yang masuk dalam area Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Those warning and suggestions came up before I visit one of the home of komodo dragon in  Rinca Island, Komodo National Park, East Nusa Tenggara.

Am I the only one thinking that this komodo dragon is smiling? :)
Komodo dan liurnya yang berbahaya seakan jadi kombinasi mengerikan namun menarik bagi siapapun yang datang, termasuk saya. Ada 50 jenis bakteri yang terdapat di liur komodo dan yang digigit komodo akan tewas dalam waktu kurang dari 24 jam karena racun dalam darah, itu isi artikel yang saya baca.

Komodo and its saliva seemed like a horrible combination but in fact, these komodo dragons which attract people to come, including me. There are 50 types of bacteria found in the saliva of a komodo dragon. Those who got bitten will die in less than 24 hours because of toxins in the blood , that's what written in the article I read.
The "victim" of the dragon
Meski sebagian orang yang saya tahu biasanya langsung panik saat komodo mendekat, biawak terbesar ini jadi yang wajib didatangi saat menginjak Labuan Bajo, pintu masuk Taman Nasional Komodo.

Although most people I know usually panic when a komodo dragon approached suddenly, these largest lizards are must visited when you step into Labuan Bajo, the entrance to get to Komodo National Park.
The entrance
The dock at Loh Buaya, Rinca Island

Lokasi terbaik untuk melihat komodo salah satunya di Pulau Rinca, dengan pintu masuk Loh Buaya yang berarti teluk komodo dan disini anda akan langsung disambut dua patung komodo besar dengan posisi berdiri. "Kalau komodo bertarung seperti itu, mereka akan melompat dengan posisi berdiri seperti itu," ujar guide yang menemani kami.
 
One of the best location to see the dragons is in Rinca Island, with Loh Buaya which means bay of dragons as entrance. Then you will be greeted with two large komodo dragon statue in standing position.
"If komodo dragons fights, they would jump in a standing position like that," said the guide who accompanied us.

Even without the komodo dragon, this place is beautiful
Namun untuk melihat komodo bertarung tentunya perlu waktu waktu tertentu dan pastinya keberuntungan. Namun saya memandang diri saya cukup beruntung dengan langsung disambut tiga komodo yang asik bersantai di bawah bangunan kayu dekat pos pertama.
 
But to see komodo dragons fighting certainly need a some specific time period and of course the luck itself.
But I consider myself pretty lucky with three dragons greeted and just relaxing under the wooden building near the first post .


Ranger dengan tongkat kayunya yang bercabang di ujung memandu kami semakin memasuki jalur trekking di Pulau Rinca. Ada beberapa jalur yang dapat dipilih, mulai dari jalur pendek, menengah hingga panjang yang butuh waktu berjam jam untuk kembali.
 
The ranger holding a forked-wooden sticks and guided us trekking in Rinca Island. There are several paths to choose from, ranging from the short trek, medium-to long which took hours to get back.


Kadal terbesar di dunia ini habitat aslinya hanya di area Taman Nasional Komodo ini sehingga area Komodo dinobatkan sebagai New 7 Wonders of Nature. Bayangkan kadal dengan ukuran hingga 3 meter dan berat 90 hingga 136 kilogram, true wonders of nature!
 
These largest lizard in the world natural habitat is only at Komodo National Park and this is also the reason why this place crowned as the New 7 Wonders of Nature. Imagine a lizard with a size up to 3 meters and weigh 90 to 136 kilograms, true wonders of nature!


Komodo yang ada di pulau ini tampak cuek dengan keberadaan manusia, namun tetap kita harus waspada. Petugas atau ranger di Pulau Rinca akan memberi informasi apa yang boleh atau tidak dilakukan, serta detail detail untuk keamanan. Tapi tenang saja, saat anda berjalan dan mulai melihat lihat komodo, semua hal seram yang terbayang sebelumnya langsung menghilang dan seru memperhatikan kadal besar ini.

These komodo dragons in Rinca island seems careless to our presence, but still we gotta keep eye on. The ranger in Rinca Island will told you brief information and also the dos and don't s there all answer all your questions regarding safety. But don't worry, all those scary things running in your head will disappear in an instant when you start to feel the fun and excited seeing komodo dragons.
 

"Komodo larinya lurus dan sulit berbelok tiba tiba," ujar ranger menjelaskan kembali kenapa saya diberi wejangan untuk berlari zig zag jika dikejar komodo. Yang ada di pikiran saya mungkin kalau dikejar komodo saya sudah tidak terpikir untuk lari zig zag sangking paniknya.
 
"Komodo run in a straight line, they can't do a zig zag run," the ranger explain again why people been telling me to run zig zag if a komodo chasing me. Actually what was on my mind is I wouldn't even think about zig zag when being chased by a komodo dragon, I would be so panic.

Dig dig dig! Built a hole before spawning
Saat trekking ada beberapa tempat ranger akan berhenti dan menunjukkan, seperti di area lubang untuk bertelur. "Komodo akan menggali beberapa kali terlebih dahulu, jauh sebelum bertelur," tambah ranger yang menunjukkan komodo besar menggali pasir saat kami datang.

During trekking, there will be several places that the ranger will stop and show, like the spawning area. "Komodo will dig up couple of times, long before spawning," said the ranger while pointing at a big komodo dragon digging the sand when we came.

Biasanya musim kawin komodo di bulan Mei hingga Agustus. Satu betina dapat bertelur hingga 30 butir, namun seleksi alam mengurangi jumlah komodo penerus yang dapat bertahan hingga dewasa.

The mating seasons are usually in the May till August. One female can lay up to 30 eggs, but natural selection reduces the number of komodo dragons successor which survived until adulthood.

A bit feels like Rinjani
Dry season but the view is awesome!
Saat sudah puas melihat komodo, anda tanpa sadar sudah ada di padang rumput dengan view yang indah. Saya datang di saat daun mengering dan justru bagi saya pemandangan jadi jauh lebih indah :)

When you satisfied seeing the komodo dragons, you won't even realize you're already at the beautiful savanna. I came during dry season and for me this even make the view more beautiful than ever :)

Trying to act as a ranger, only for photo ;)
 
Beberapa titik pandang di area ini sungguh mirip dengan Rinjani saat pendakian saya tahun 2012 lalu, savana dan beberapa pohon dan bukit. 

Several places in this area are quite similar to Rinjani, I climbed it on 2012. Saw these kind of view also, savanna, few trees and hills.



Tapi ada satu lokasi yang jadi ciri khas Pulau Rinca, satu titik untuk mendapatkan view spektakuler di area Taman Nasional Komodo. Tidak perlu waktu lama, dalam perjalanan pendek pun anda akan menemukan bukit dimana anda dapat melihat birunya laut berpadu dengan kontur pulau di Taman Nasional Komodo, dan birunya langit semakin menyempurnakan pemandangan yang saya lihat saat itu.
 
But there is one location that for me became one of the iconic of Rinca Island. There is one hill where you can get the spectacular view of Komodo National Park. You don't even need a long time to get there, even in short trekking you'll find this hill, where you can see the blue sea collide beautifully with the landscape of islands in Komodo area, plus the blue sky which make the view even more perfect.
Come on tell me it's not beautiful, no?
Tell me again this ain't beautiful, no?
True beauty, combine with beast, a unique wonderful beast to be exact. The komodo dragon.


@marischkaprue - never stop finding beauties in Indonesia. 

YOU CAN ALSO SEE KOMODO IN KOMODO ISLAND, see more here 






















We came to Rinca Island during Indonesia's independence day,
it's always good to see our flag in such beautiful place.