Pages - Menu

10 Maret 2015

Must See in Pattaya: The Grand Sanctuary of Truth



Sejak melihat foto-foto proyek konstruksi kuil yang akan menjadi landmark utama Pattaya ini saya sudah jatuh cinta dan menegaskan bahwa bangunan ini adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi dalam trip saya ke Pattaya, Thailand.


After seeing pictures of the construction projects of the temples that will become main landmarks of Pattaya, I’ve fell in love and said that this building is one of the must-see places in my trip to Pattaya, Thailand.
 



Sanctuary of Truth adalah bangunan yang masih dalam proses konstruksi. Bangunan dengan tinggi 205 meter ini sepenuhnya dibuat dari kayu dengan ukiran tangan pada berbagai ornamennya.


The Sanctuary of Truth is a building that is still in construction. The 205-meter tall building is fully made from wood and handcrafted for varied ornaments. 





Meski belum selesai, Sanctuary of Truth sudah membuat saya terkagum-kagum. Semua bentuk penggambaran tokoh-tokoh dalam legenda Hindu maupun Buddha memenuhi semua sisi bangunan kayu ini. Bahkan di sisi-sisi bagian atap juga dipenuhi patung-patung kayu berbentuk Buddha hingga penggambaran perang dalam legenda.


Even if it’s not finished, the Sanctuary of Truth have impressed me. All sorts of characters in the Hindu and Buddha legends fill up the side of the wooden building. Even the sides of the roof is also filled with wooden Buddha statues and illustrations of wars from the legends.






Sanctuary of Truth diperkirakan selesai pada tahun 2050, waktu yang masih sangat lama, namun jika kita melihat cara pengerjaannya maka wajar saja jika bangunan ini memerlukan waktu yang sangat lama dalam pembangunannya.


The Sanctuary of Truth is predicted to be finished in 2050 - still a long time. But looking at the hard work done, there’s no wonder why this building needs such a long time to make.




Pengerjaan patung yang memenuhi Sanctuary of Truth sepenuhnya dikerjakan manual. Saat saya datang masih terlihat bagian-bagian bangunan yang belum jadi, garis-garis sketsa di pilar yang nantinya akan dipahat dengan pengerjaan tangan hingga konstruksi berbagai bagian di area bangunan besar ini.


The construction of the statue that’s part of the Sanctuary of Truth is done by manual labor. When I came, I can still see certain parts of the incomplete building, sketch lines on pillars that is to be sculpted and varied parts of this huge building.




Masuk ke dalam area besar di Sanctuary of Truth mengingatkan saya pada gereja-gereja besar di eropa, dengan dome besar di tengah yang penuh dengan ukiran, motif ataupun lukisan. Di Sanctuary of Truth "dome" ini dipenuhi ukiran, meski pada saat saya datang sebagian masih belum selesai dan masih banyak sisi-sisi kosong.


Entering the large area of the Sanctuary of Truth reminds me of large churches in Europe, with a large dome in the middle full of carvings, patterns or paintings. At Sanctuary of Truth, the “dome” is full of carvings, even when I arrived, some were incomplete leaving many sides still empty.






Tidak terbayang bagaimana megahnya bangunan ini jika sudah rampung dikerjakan. Bahkan saat masih dibangun saja, Sanctuary of Truth sudah sedemikian megah dan membuat mata kita sulit berhenti melihat detail-detail yang ada. Mungkin saya akan datang lagi di saat Sanctuary of Truth sudah benar-benar selesai dibangun, meski perlu waktu 35 tahun menunggu..


I can’t imagine how grand this building will be when it is complete. Even during construction, the Sanctuary of Truth is already so majestic, making it hard for my eyes to stop observing the details. Maybe I’ll come again when Sanctuary of Truth is really completed, even if it’ll take 35 years of waiting.
 
@marischkaprue - waiting for her future

Photo by Ferry Rusli

NOTES:

SANCTUARY OF TRUTH
Naklua Soi 12, Pattaya Naklua Rd
Pattaya, Thailand  
e: sale@sanctuaryoftruth.com

OPENING HOURS
8 AM - 5 PM
Cultural dance at 11.30 AM & 3.30 PM
  • Harga tiket masuk ke area Sanctuary of Truth: 500 THB (Thailand Baht) per orang. Berbagai tour di Pattaya menyediakan paket ke Sanctuary of Truth dengan biaya 700 THB per orang namun sudah termasuk antar-jemput ke hotel tempat kita menginap.
  • Entrance tickets to Sanctuary of Truth: 500 THB (Thailand Baht) per person. Different tours in Pattaya provide tour packages to Sanctuary of Truth for 700 THB per person, the return transportation to your place of stay is included. 
  • Untuk masuk ke Sanctuary of Truth tidak boleh menggunakan celana pendek/ rok pendek bagi perempuan, terdapat penyewaan kain dengan biaya 200 THB namun akan dikembalikan sepenuhnya saat kita mengembalikan kain tersebut.
  • To enter the Sanctuary of Truth, visitors must not use shorts/skirts for women. There is a rental for a piece of cloth for 200 THB, and your money will be returned when the cloth is returned. 
GIVEAWAY!



Will send a package of banana soap and two Thai pouch to one of you! Caranya, jawab pertanyaan ini di bagian comment. Kalau di Indonesia dibuat bangunan semacam ini, paling cocok dibangun di daerah mana dan kenapa? :D

Jangan lupa tulis nama account twitter kalian ya karena pemenang akan dihubungi via twitter. I'll announce the winner at the beginning of August 2015 :)

15 komentar:

  1. Foto pertama di post ini epic banget Prue.. sukaaa :)

    BalasHapus
  2. Cakep banget kuil nya tapi aku suka kibaran rambut kak prue di foto pertama hahaha

    BalasHapus
  3. Aku sih membayangkan bangunan ini di daerah Jawa Tengah seperti megahnya Candi Borobudur.
    Atau di daerah Irian.
    Twitter : @Oline_BMI.

    BalasHapus
  4. Kalo menurutku sih, mending dibangun di datarang tinggi Dieng aja, pas banget sama unsur sejarahnya sama epicnya bangunan ini. twitter: @kamilnuruddin

    BalasHapus
  5. Kalo menurutku sih, mending dibangun di datarang tinggi Dieng aja, pas banget sama unsur sejarahnya sama epicnya bangunan ini. twitter: @kamilnuruddin

    BalasHapus
  6. Di Indonesia mungkin akan cocok dibangun di Jepara. Dikarenakan disana terdapat pengrajin kayu yang handal dengan ciri khas Indonesia tentunya.


    @syabidupapap

    BalasHapus
  7. Wow, belum selesai saja sudah terlihat megah ya... Tapi atapnya kok terbuat dari kayu juga ya?

    BalasHapus
  8. Bangunan secakep ini cocok dibangun di Bali. Kenapa?

    1. Bangunan tersebut mempunyai ciri khas tentang keyakinan yang sebagian besar dianut penduduk Bali.

    2. Sebagian besar penduduk Bali juga pandai membuat ukiran dan kerajinan dari kayu. Jadi bisa lebih memanfaatkan kreatifitas penduduk lokal

    3. Bangunannya cocok dengan suasana magis di Bali yang begitu kental

    Twitter : @tarie_tar

    BalasHapus
  9. Kalau menurut saya, bangunan ini lebih tepat berada di daerah Tanjung Pinang, karena di sana terdapat mayoritas suku Tionghoa yang sudah ratusan tahun berbaur dengan suku Melayu.

    Jadi sangat cocok, terlebih lagi banyak vihara juga di daerah sana. Yang nantinya bisa menarik minat wisatawan yang datang ke daerah tersebut.

    Twitter: @FebriAming

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Menurut aku kalau di Indonesia ada yang seperti ini cocoknya dibangun di Jepara aja, biar semakin menegaskan daerah Jepara sebagai sentra ukiran kayu dan furniture berbahan kayu. Kan Jepara sudah terkenal tuh ukiran-ukiran kayunya, tinggal ditambahi unsur pariwisatanya saja. :)

    @verraxtina

    BalasHapus
  12. Paling cocok dimana ya? Menurutku sih di Semarang, karena bangunan itu bisa jadi ikon wisata yang kental dengan nuansa Budhist dan Semarang lumayan banyak penganut Budha. Apalagi wisata Semarang belum punya ikon, jadi cocok deh.
    @gihon_emmanuela

    BalasHapus
  13. Bangunan seperti ini sepertinya cocok dibangun di daerah Gunung Bromo. Di situ kan banyak pemeluk Hindu dan terdapat pura juga. Dengan bangunan megah nan sarat nilai agama dan budaya ditambah eksotisnya alam Bromo, pasti bangunan seperti ini menarik para wisatawan sekaligus tempat ibadah yang indah bagi pemeluknya :-D
    @siqis11

    BalasHapus