Hari-hari di Jeju
adalah hari-hari dimana saya memperhatikan betapa mulusnya kulit warga Jeju,
baik perempuan atau laki-laki, mereka selalu memiliki kulit yang flawless.
I spent my days in Jeju noticing
how the skin of people in Jeju, either men or women, could be so flawless.
Sebagai pulau
utama di Provinsi Jeju, Pulau Jeju terkenal dengan landscape indah dan gunung berapi Hallasan sebagai highlightnya. Warga Jeju benar-benar
tinggal selaras dengan alam, mereka mengambil elemen-elemen alam dan diproses
se-natural mungkin untuk konsumsi sehari-hari.
Since it’s the main island in Jeju
Province, Jeju Island is famous for its amazing landscape and the Hallasan volcano
as the highlight. Jeju people really keep the harmony with nature in their
living. They collect the raw material and do the process naturally for their
daily needs.
Di Jeju Story,
kita bahkan dapat menikmati makan bunga! Dari luar, bangunan Jeju Story yang
terletak di Gujwa-eup ini terlihat biasa, namun di dalamnya terdapat toko
berbagai produk wewangian dan perawatan tubuh dari bahan-bahan alami.
Surprisingly, we even could eat
flowers in Jeju Story! From the outside, Jeju Story, which is located in
Gujwa-eup, is just like an ordinary building, but who knows it has a shop
selling fragrances and body care products from natural ingredients.
Yang menarik, di
sisi belakang toko terdapat deretan kursi dan meja panjang untuk makan siang.
Saat kami datang makanan telah tertata cantik dan satu hal yang paling menarik
perhatian adalah betapa menu makan siang di Jeju Story ini sangat
berwarna-warni, termasuk dari bunga yang membaur dengan salad di piring putih.
It’s kinda interesting when I
found out that the back side has a row of seat and long table for lunch. When
we arrived there, all set prettily and one thing that caught my interest was
how Jeju Story could have a colorful menu like that, even the flower was mixed
with the salad in the white plate.
Rice with abalone with flower salad, plus kimchi, miso soup and yogurt |
Makanan dengan
warna ungu dan pink yang mendominasi ini tentunya sangat sehat (seperti
layaknya makanan lain di Jeju), tidak ada bumbu penyedap buatan dan semua
material organik. Tentu saja memakan kelopak dan mahkota bunga pacar air (Impatiens
Balsamina) memberikan sensasi makan yang berbeda. Ternyata jenis bunga ini
memiliki banyak khasiat mulai dari mengurangi hipertensi, mengobati radang
kulit hingga melawan kanker.
The food, which mostly in purple
and pink, definitely must be very healthy (like any other food in Jeju), no
MSG, and all organic material. Eating the petals or corolla of the garden
balsam (Impatiens Balsamina) surely gave a new sensation. It turned out that
this flower has lots of benefits from reducing hypertension, treated
dermatitis, to fight cancer.
Make your own fragrance |
Another thing to
do in Jeju Story adalah membuat sendiri parfum dan pewangi. Caranya sangat
simple, kita hanya perlu memasukkan bunga kering ke dalam tube kecil dan
menambahkan bibit parfum dan mixed liquid
sesuai selera kita. Surely it's a
bloom-perfumy day in Jeju Story :)
Another thing to do in Jeju Story
is making your perfume and fragrance. It’s so simple. We just need to put the
dried flower into a small tube then add the perfume seed and mixed liquid as
our taste. Surely it’s a bloom-perfumy day in Jeju Story :)
@marischkaprue - she enjoy bright colorful days like flowers
WHERE
JejuStory
JejuStory
A-kkom
542-7 Haeng-wolli
Gujwa-eup,
Jeju-si
Jeju, Korea
Selatan
PRICE
Paket 26.000 Won (sekitar
Rp. 310.000,-) sudah termasuk makan siang dan membuat parfum (yang dapat dibawa
pulang)
Package 26.000 Won (about IDR
310.000,-) included lunch and perfume-making (to bring home)
***
lovely..
BalasHapusxoxo, Beauty redemption
Wah, apa rasanya ya makan bunga :")
BalasHapus