Do you notice how things are changing fast nowadays? Ketika kita datang ke tempat yang sama,
satu hal yang kita sadari pertama kali adalah betapa beberapa hal berubah, could be better, or could be worse and it
would depend on your perspective.
Padar, pulau yang
jadi icon Taman Nasional Komodo. Sebutlah nama teman kalian yang traveling ke
Komodo namun tidak berfoto di area "puncak" Padar, akan sulit
menemukannya karena Padar selalu ada dalam list itinerary trip ke Komodo dan
jujur saja, hingga kini Padar memang tetap jadi spot (darat) paling fotogenic
di Komodo.
the stairs |
Padar sekarang tidak pernah sepi :) |
Lalu apa yang berubah dari Padar? Tentunya kini Padar makin ramai. Saya ingat
di tahun 2013-2014 sangat sedikit kapal yang bersandar di perairan Pulau Padar.
Jika anda mendaki Pulau Padar saat itu, anda tidak akan berpapasan dengan
siapapun, hanya group kita yang ada saat itu, mesti kadang ada group lain tapi
sangat jarang bersinggungan di saat yang sama.
Padar dahulu
punya kesulitan tersendiri. Sebenarnya Padar tidak terlalu tinggi dan terjal
(bagi saya Gili Lawa lebih terjal dibanding Padar), trekking ke puncak Padar
merupakan jalur yang cenderung lebih mudah, namun dengan kesulitan di awal dan
akhir karena area naik pertama merupakan area pasir yang licin dan seringkali
membuat orang jatuh pada saat turun. Area kerikil dan pasir ini juga
mendominasi area trekking ke arah batu pertama (if you've been to Padar, you know which one).
Padar kini sudah
punya tangga kayu di bagian awal trekking, ini menggantikan pasir dan kerikil
licin yang sering membuat orang-orang jatuh. Tangga kayu ini dibuat simple,
jadi tidak mengganggu pemandangan dan menurut saya memang membantu banyak orang
yang kesulitan naik dan turun di area ini.
Berikutnya, di
Padar juga dibangun tangga. Pada saat awal saya melihat tangga dibangun (saat
itu baru berupa semenan), rasanya sangat sedih melihat kontur alami berubah
dengan garis-garis semenan tangga. Beberapa bulan kemudian saya datang lagi ke
Padar dan tangga ini sebagian besar sudah selesai, dengan batu-batu yang ditanam
di tangga semen sehingga lebih menyatu dengan sekeliling. Sedih? well, sedikit,
namun bagaimanapun tangga ini memang membuat trekking ke atas jauh lebih mudah,
terutama di area atas yang biasanya kita mesti memanjat batu.
Can you see the platform? |
Di bagian
(hampir) paling atas kini sudah ada platform besar (??), ini yang saya cukup
sedih (lagi), buat apakah platform besar ini? untuk group foto bersama?
platform ini persis di depan batu dengan pemandangan Padar yang spektakuler. Menurut
saya tangga saja sudah cukup, namun semua orang dapat punya pandangan yang
berbeda kan.
Komodo dan Padar
selalu punya tempat spesial di hati saya,
it's always a place where I never get bored of coming and coming again.
Saya tidak benci perubahan, hidup saya diisi dengan perubahan dan perubahan
jugalah yang membawa saya menjalani hidup seperti saat ini. But sometimes, the nostalgic feeling just
came in and bring me to the feeling years back, when it was a place to chill
and enjoy the serene moment, feeling the sunset with nobody else but us.
What about you?
@marischkaprue - her life is constantly changing
Ternyata Padar yang sekarang udah ada beberapa perubahan sejak pertama kali dikenal ya. Semoga tetep terjaga keasliannya meski nanti ada tambahan ini itu :)
BalasHapus