Karangasem bukan
hal yang asing bagi saya. Wilayah di sisi timur Bali ini sering saya dan
teman-teman kunjungi untuk satu hal: diving
dan freediving. Namun ternyata Karangasem tidak hanya punya alam bawah laut
yang menarik dan membuat salah satu spot diving
di Karangasem menjadi salah satu spot paling terkenal di Bali: Tulamben.
Karangasem juga punya banyak lokasi lain yang menarik dan tentunya Insta-genic!
Apa dan di mana
saja lokasinya? Let's see..
Sebelum ke
Karangasem, saya tidak pernah berpikir dapat menemukan view savana dengan
rumput-rumput kekuningan, tanaman kaktus di sisi kiri kanan jalanan kerikil dan
hamparan padang dengan pemandangan Gunung Agung. Berada di Desa Tianyar, Kubu,
Karangasem, savana ini dapat dinikmati secara maksimal di musim kering, mulai
sekitaran bulan Agustus hingga November (namun karena musim selalu bergeser
saat ini, maka sebaiknya tanya teman/ guide sebelum merencanakan trip ke Savana
Tianyar jika ingin mendapatkan pemandangan serupa).
Daerah Savana Tianyar ini juga penghasil pasir hitam dan batu padas sehingga kita juga dapat melihat area penambangan pasir dan batu yang membuat kontur tersendiri di area Tianyar. Jika jeli, kita juga dapat berhenti di banyak tempat karena ada spot-spot cantik yang kita lewati saat menuju titik utama pemandangan di Savana Tianyar, termasuk pohon bunga bougainvillea yang sangat besar ini!
Daerah Savana Tianyar ini juga penghasil pasir hitam dan batu padas sehingga kita juga dapat melihat area penambangan pasir dan batu yang membuat kontur tersendiri di area Tianyar. Jika jeli, kita juga dapat berhenti di banyak tempat karena ada spot-spot cantik yang kita lewati saat menuju titik utama pemandangan di Savana Tianyar, termasuk pohon bunga bougainvillea yang sangat besar ini!
Bunga berbentuk
bulat berwarna kuning - oranye yang sering ada di canang (persembahan) di Bali
ini dapat kita nikmati hamparannya di berbagai lokasi di Karangasem, namun ada
area khusus untuk turis yang berkunjung ke Karangasem yaitu di Taman Edelweis,
atau juga disebut Pondok Edelweis.
Meski dinamakan
Pondok Edelweis, namun bunga marigold (atau gemitir dalam bahasa lokal) lebih
menarik perhatian saya. Sayangnya sudah terlalu banyak "selfie spot"
di lokasi ini, meskipun dibuat dari kayu yang menyatu dengan sekeliling, namun
kami selalu mencari spot yang "bersih" dari struktur buatan manusia.
Tanaman marigold ini sebenarnya cukup pendek, sehingga untuk mendapatkan foto
yang dikelilingi marigold, kami melakukan "cheating" dengan berlutut,
angle surely important :)
Disebut juga
Taman Ujung Sukasada, areal taman dengan beberapa kolam dan jembatan, serta
bangunan cantik ini memiliki banyak sisi yang sangat photogenic. Dibangun di
tahun 1909 pada masa pemerintahan Raja Karangasem, Taman Ujung mencirikan
perpaduan beberapa gaya arsitektur karena dirancang oleh beberapa arsitektur
dengan latar belakang yang berbeda: Van Den Hentz dari Belanda, Loto Ang dari
Cina dan arsitek Bali dari Kerajaan Karangasem.
Bangunan yang ada
sekarang sudah merupakan bangunan yang dipugar karena pada tahun 1963 sebagian
besar area Taman Ujung rusak akibat letusan Gunung Agung. Bangunan yang masih
asli adalah bangunan pilar-pilar di ujung atas yang biasanya jadi lokasi foto
prewedding.
Mencari spot
fotogenic di Taman Ujung? It's too easy,
you can take photo literally everywhere here and get good photos :)
Saat melihat
foto-foto Danau Yeh Malet di internet, saya melihat danau ini "b" aja
(biasa). Namun, saat sampai di tepi danau, kami benar-benar terpesona dengan
keindahan Danau Yeh Malet.
Kami beruntung
karena tiba di saat tanaman eceng gondok yang memenuhi sebagian besar area
danau sedang berbunga. Warna ungu dari bunga eceng gondok memenuhi danau,
ditambah dengan view bukit yang mengelilingi danau membuat kami merasa berada
di Jepang! View danau penuh bunga dan perbukitan memang mirip dengan beberapa
area di Jepang, namun ini di Bali hihi!
Nama danau ini
diambil dari nama Banjar Yeh Malet yang berada di Desa Antiga Kelod, Manggis,
Karangasem. Sangat mudah untuk mencapai Danau Yeh Malet karena danau persis
berada di sisi jalan mobil. Kita juga dapat menyusuri danau dengan rakit bambu,
cukup membayar Rp. 15 ribu saja per orang.
PS: Tanaman eceng gondok ini tidak berbunga sepanjang tahun, jika ingin merasakan pemandangan serupa, pastikan kalian datang di saat bunga bermekaran ya. Estimasi bunga mekar sekitar bulan September - November, namun pastikan dahulu sebelumnya karena waktu mekarnya dapat berubah.
PS: Tanaman eceng gondok ini tidak berbunga sepanjang tahun, jika ingin merasakan pemandangan serupa, pastikan kalian datang di saat bunga bermekaran ya. Estimasi bunga mekar sekitar bulan September - November, namun pastikan dahulu sebelumnya karena waktu mekarnya dapat berubah.
Jika bicara
tentang sawah di Bali, maka pikiran kita langsung ke persawahan yang ada di
Ubud. Namun, di banyak sisi Bali lainnya, area sawah dengan sistem irigasi
bertingkat (subak) dapat ditemui di banyak lokasi, termasuk di Karangasem.
Namun apa kelebihan area persawahan di Desa Kastala dan Tenganan, Karangasem ini? Selain hamparan sawah yang hijau, atau menguning, di area ini kita bisa trekking menyusuri sawah dengan pemandangan Gunung Agung yang jelas terlihat. Sambil berjalan pun kita akan menemui titik-titik untuk berhenti, bersantai dan kios-kios kecil dari warga lokal yang menjual souvenir.
Namun apa kelebihan area persawahan di Desa Kastala dan Tenganan, Karangasem ini? Selain hamparan sawah yang hijau, atau menguning, di area ini kita bisa trekking menyusuri sawah dengan pemandangan Gunung Agung yang jelas terlihat. Sambil berjalan pun kita akan menemui titik-titik untuk berhenti, bersantai dan kios-kios kecil dari warga lokal yang menjual souvenir.
Trekking di area
ini idealnya dilakukan di pagi hari, saat cuaca masih cukup sejuk dan matahari
pagi menyinari area persawahan dengan indah.
Masih banyak area
lain yang menarik di Karangasem, Bali. Saya akan datang lagi di lain waktu
untuk menikmati sisi lain Karangasem yang belum sempat saya datangi. Let's enjoy Karangasem, take lots of photos
but don't forget to give yourself a break and just enjoy the view and
atmosphere with your own eyes :)
@marischkaprue - she prefer longer, not insta-nt trip :)
Fotonya bagus-bagus banget,spot sama angle-nya bagus.
BalasHapusKeren mbak :))
ageless galaxy wave of tomorrow
alamaaak.. yang telaga atau danau itu keren beud kak
BalasHapusFix sih Karangasem Bali masuk book list trip tahun depan. Insyaallah :) thank you kak Pru, reviewnya ciamik, fotonya apalgi penuh warna dan ceria hahahaha
BalasHapusNoted.
BalasHapusPenasaran deh, ini beneran bagus aslinya apa karena emang fotonya mbak Pru yg keterlaluan cakepnya
Cakep banget mba, entah kenapa Bali selalu ngangenin😆
BalasHapusKarangasem memang punya begitu banyak keindahan alam yang masih belum diexplore dengan maksimal. Banyak spot-spot mengejutkan yang bisa kita temukan di wilayah Bali Timur ini. Paling tidak itu yang saya tahu selama saya bekerja di Bali.
BalasHapusArtikelnya benar-benar luar biasa. Keindahan lain dari Bali terungkap disini. Terutama foto-foto di Savana Tianyar, benar-benar bikin takjub. SO inspired.
Thanks mba Marischka.
Richard D.
https://go.nasa.gov/2S2J4IB
BalasHapustoko viagra
viagra asli
pil biru
viagra jakarta
جلسه ی لیفت بینی با نخ حدود پانزده دقیقه طول می کشد که کوتاه تر از زمانی است که بیشتر ما صرف آرایش می کنیم. هیچ دوره نقاهتی ندارد و به غیر از کمی قرمزی در نوک بینی که محو خواهد شد شبیه به همیشه دیده خواهید شد و باعث می شود این روش یک روش آسان باشد که هر زمانی قابل انجام است.
BalasHapusUrubuga rwiza : Biodata
BalasHapusUrubuga rwiza : Biografi
Urubuga rwiza : Zonahobisaya
Urubuga rwiza : Zonahobisaya
Urubuga rwiza : Zonahobisaya
Urubuga rwiza : Zonahobisaya
Urubuga rwiza : Zonahobisaya
Urubuga rwiza : Zonahobisaya