Pages - Menu

10 Desember 2019

POSTCARD FROM DIALOOG HOTEL, BANYUWANGI



Bicara Banyuwangi, biasanya pikiran kita tertuju pada Ijen, Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo. Namun, Banyuwangi bisa jadi tempat untuk bersantai menikmati ketenangan di hotel dengan pemandangan laut.

Design minimalis dan elemen alam langsung terasa saat masuk ke Dialoog hotel Banyuwangi. Sebagian kamar langsung menghadap laut, lengkap dengan balkon untuk bersantai menikmati angin laut.

Berikut foto-foto suasana menyenangkan di Dialoog Banyuwangi :)







Chill moment



@marischkaprue - chill and relax

NOTES

DIALOOG BANYUWANGI
(4 star hotel)
Jalan Los Sudarso
Klatak, Kalipuro
Banyuwangi
Jawa Timur 68421

Room rate start from Rp. 1,5 juta

***

21 November 2019

5 DAYS SINGAPORE ITINERARY: LET'S FIND OUT



Mungkin sebagian dari kalian yang membaca blog ini sudah pernah beberapa kali ke Singapura, namun tetap saja, entah weekend trip ataupun trip beberapa hari dan bahkan seminggu, Singapura selalu punya banyak pilihan tempat yang bisa dieksplorasi.

Kali ini saya datang untuk menikmati pengalaman Singapura dalam 5 hari, dan kami mengunjungi beberapa tempat yang mungkin sudah umum, namun selalu menarik untuk dinikmati, plus beberapa area yang mungkin baru bagi kalian. Enjoy!

PS: dalam setiap trip yang kami atur sendiri itinerarynya, biasanya kami tidak memasukkan terlalu banyak spot dalam satu hari sehingga bisa lebih santai dan menikmati setiap tempat dengan puas.

DAY 1

Kami tiba di Singapura menjelang sore, sekitar pukul 14.30 local time jadi kami tidak merencanakan banyak hal selain datang ke Halloween Horror Night di malam hari.

Note: tiket ke Singapura kami beli di Trip.com, harga tiket Jakarta - Singapura PP dengan bagasi 20kg sekitar Rp. 2 juta PP, good deal! Harga dapat bervariasi tergantung tanggal dan jam tiket kalian ya!

Saya dan Dea langsung menuju hotel naik kereta ke V Hotel Lavender yang persis ada di dekat Lavender Station (satu menit dari hotel, yes, persis ada di sebelah area masuk MRT).

Note: kami booking kamar di V Hotel Lavender melalui Trip.com, rate kamar per malam di V Hotel Lavender saat kami booking adalah sekitar Rp. 980 ribu per malam. Harga dapat bervariasi tergantung tanggal booking kalian ya!

HALLOWEEN HORROR NIGHT 2019


Setelah makan dan beristirahat, kami menuju Halloween Horror Night (HHN) yang dibuka mulai pukul 19.00. Attraction yang berbeda dari Universal Studios Singapore ini sudah yang ke-9 kalinya dan dibuka selama sebulan lebih menuju Halloween Season.

@deakenw Joker mode on

Area-area di Universal Studios Singapore dibuat berbeda dan bertema horror, sebagian atraksi yang ada di siang hari juga masih bisa kita nikmati, namun tentunya yang paling menarik adalah.. rumah hantu khas Halloween Horror Night!

Di HHN, rumah hantu yang ada dipenuhi orang-orang yang "berdandan" khusus seperti hantu atau monster, atau bahkan "korban" sesuai tema masing-masing rumah hantu. Siap-siap dikejutkan hantu-hantu ini ya :)
Tapi jangan khawatir, mereka tidak akan melukai atau bahkan memegang kita sama sekali, anggap saja latihan detak jantung ya :))

Note: Tiket masuk HHN2019 di Universal Studios Singapore kami beli di KLOOK Rp. 537 ribu, tiket bisa langsung scan di pintu masuk jadi tidak perlu print atau tukar dengan tiket fisik lagi.

DAY 2

GARDENS BY THE BAY


Hari kedua kami di Singapore sangat cerah di pagi hari, cocok untuk menikmati kehijauan di Gardens By The Bay. Ada dua dome di Gardens By The Bay: Flower Dome dan Cloud Forest.

Sesuai namanya, di Flower Dome kita dapat melihat berbagai tanaman bunga dari berbagai wilayah di dunia. Flower Dome ini berupa rumah kaca yang sangat besar hingga dinobatkan sebagai rumah kaca terbesar di dunia oleh Guinness World Record di tahun 2015.

Setiap beberapa bulan sekali, selalu ada pameran bunga yang berbeda di area tengah Flower Dome sehingga meskipun kita datang berkali-kali ke sini, selalu ada hal baru yang bisa dilihat, termasuk saat kami datang sedang ada pameran bunga azalea.

Dari Flower Dome kami lanjut ke Cloud Forest, ini dome persis di sebelah Flower Dome dengan rasa yang berbeda. Saat masuk kita akan berasa masuk ke dalam hutan, namun modern, menarik kan :)


Saat masuk ke Cloud Forest, otomatis kita akan langsung melihat air terjun dari struktur bangunan yang bagian luarnya terselimuti tanaman. Di bangunan setinggi 35 meter ini juga terdapat jalur untuk berjalan kaki memutari bangunan dan kita dapat menikmati berbagai sisi Cloud Forest yang sangat cantik.

Meskipun Singapura suhunya panas, di dalam dome cukup dingin, jadi kalau kalian tidak kuat dingin siapkan jaket ya.

Note: Tiket masuk Flower Dome & Cloud Forest kami beli di KLOOK seharga Rp. 235 ribu (Flower Dome + Cloud Forest entrance).

MARINA BAY SANDS SKYPARK

Jika ingin melihat pemandangan Singapura dari atas, kalian bisa menikmati cityscape Singapura dengan jelas dari observation deck di Marina Bay Sands Skypark di lantai 57.

Note: Tiket masuk ke Marina Bay Sands Skypark Observation Deck kami booking melalui KLOOK seharga Rp. 206 ribu.

NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE

Saat cuaca mulai mendung dan hujan, kami memilih menikmati lokasi indoor dahulu dan melipir ke National Museum of Singapore, museum ini merupakan museum tertua di Singapura yang ada sejak tahun 1849.

Kita dapat melihat galeri umum dengan pameran tetap serta sejarah Singapura dan juga menikmati event dan pameran berbeda yang berlangsung di waktu-waktu tertentu. Saat kami datang sedang ada pameran "Story of The Forest" dari teamlab.

Note: Kami booking tiket masuk National Museum of Singapore di KLOOK seharga Rp. 144 ribu.

DAY 3

UNIVERSAL STUDIOS SINGAPORE


Hari ke-3, kami menikmati outdoor dan keseruan di Universal Studios Singapore. Meskipun sudah beberapa kali datang ke USS, mood dan suasana di USS selalu menarik. Ada banyak attractions yang dapat dicoba di USS, mulai dari Transformers The Ride, roller coaster Battlestar Galactica, Jurassic Park Rapids Adventure and many more!

Tips: Untuk menghindari antrean panjang, kalian bisa beli Express Pass jika memiliki budget extra, atau datang di pagi hari dan langsung masuk ke attraction utama yang biasanya antreannya cukup panjang.

Note: Kami booking tiket masuk Universal Studios Singapore di KLOOK seharga Rp. 709 ribu (one day pass), jika ingin beli Express Pass, siapkan budget tambahan sekitar Rp. 618 ribu.

NIGHT SAFARI

Untuk masuk Night Safari kita dapat memilih waktu masuk yang berbeda, sistem ini untuk menghindari penumpukan pengunjung di waktu yang sama. Kami memilih masuk di pukul 20.15 supaya ada waktu bersantai usai dari Universal Studios Singapore.

Saat masuk kami langsung ikut Tram Ride berkeliling sebagian area seluas 35 hektar ini. Ada opsi walking tour tapi tentunya akan memakan waktu jauh lebih lama, jadi menurut saya, Tram Ride lebih cocok untuk menikmati banyak area di Night Safari Singapore.

Note: Tiket masuk Night Safari kami booking di KLOOK seharga Rp. 451 ribu.

DAY 4

TELOK BLANGAH HILL PARK

Taman di area Telok Blangah seluas 34 hektar ini terbagi menjadi banyak bagian, mulai dari walking atau running track, area olahraga dan Terrace Garden yang jadi tujuan utama kami ke Telok Blangah Hill Park. Kenapa? Karena di sini kita bisa menikmati area yang dipenuhi bunga bougainvillea yang sangat cantik, dengan pemandangan sebagian sisi kota Singapura.


Note: Untuk menuju Telok Blangah Hill Park dengan kendaraan umum, kita bisa naik bus menuju bus stop Blk 70A

KOON SENG ROAD


Dari Telok Blangah kami menuju Koon Seng Road, jalanan dengan rumah berwarna-warni yang sangat cantik. Rumah-rumah yang ada di area ini masih dalam bentuk asli sejak tahun 1920-an namun dipercantik dengan warna-warna terang yang kini jadi ciri khas Koon Seng Road.

Di area ini juga banyak cafe dan restoran untuk bersantai usai menyusuri Koon Seng Road dan area di sekitarnya.

EAST COAST PARK


Ke pantai di Singapura? kenapa tidak? Pantai umum di Singapura ini bersih dengan pasir putih dan jadi area yang cocok untuk bersantai di sore hari, meskipun pemandangan yang kita lihat dari pantai kebanyakan berupa kapal-kapal besar hehe.

DAY 5

Di hari terakhir ini kami masih punya banyak waktu untuk berkeliling karena penerbangan kembali ke Jakarta di sore hari.

BUGIS STREET & HAJI LANE




Di pagi hari, kami berkeliling Bugis Street. Jalanan ini memang lebih ramai di sore hingga malam hari, namun sudah banyak yang berjualan makanan. Di siang hari kami kembali ke hotel untuk refresh dan check out, kemudian menuju Haji Lane untuk bersantai dan "killing time" sebelum kembali ke bandara.

Ada banyak spot menarik di Haji Lane yang terkenal dengan mural-mural cantik di sepanjang dinding jalanan Haji Lane dan sekitarnya. Area ini juga menyenangkan untuk bersantai di cafe dan restoran atau bahkan berbelanja.

GOING BACK TO THE AIRPORT

Sore hari kami kembali ke Changi Airport and saying good bye to Singapore! Until next time!

@marischkaprue - mencari sesuap Doku untuk jalan-jalan

NOTES

Thanks to DOKU, KLOOK dan Trip.com
Attractions tickets kami booking di KLOOK dan pembayaran melalui DOKU
Gunakan promo #DREAM #ExploreTheWondersOfTheWorld untuk berangkat ke destinasi impian dengan hemat!


****




1 November 2019

HOW TO: MAKE THE MOST OF YOUR FOX VILLAGE EXPERIENCE



Saya sudah pernah membahas mengenai area penuh rubah di Miyagi Zao Fox Village di Jepang pada postingan sebelumnya (click here to read). Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat meluangkan waktu ke Fox Village.

BEST TIME IS DURING WINTER

the "skinny" summer fox
Pertama kali saya ke Fox Village di tahun 2016 pada saat musim panas. Saat itu rubah-rubah yang ada cenderung "kurus" karena bulu-bulu mereka rontok di musim panas. Di suhu yang tinggi, rubah-rubah ini tidak perlu bulu tebal untuk menghangatkan badan mereka sehingga image rubah lucu berbulu tebal tidak akan kita temukan di musim panas.



Berbeda halnya jika datang di musim dingin, rubah-rubah ini sangat lucu dan tebal bulunya, serta sangat kontras dengan putihnya salju di musim dingin. Surely a WOW experience to see these! KAWAIII!

ARRIVE IN THE MORNING


Jika beruntung, kalian dapat bertemu rubah-rubah ini di jam makan mereka yang biasanya di pagi hari. Saat jam makan, rubah-rubah yang ada di Fox Village akan berkumpul di satu tempat dan tidak perduli pada pengunjung, kita dapat berjalan ke tengah-tengah mereka!

DON'T TOUCH, I REPEAT, DON'T TOUCH


Peringatan untuk tidak memegang rubah di Fox Village ada di banyak tempat sebelum masuk ke area di mana rubah-rubah ini berkeliaran bebas. Meskipun mereka setiap hari melihat dan bertemu dengan manusia, perlu diingat bahwa rubah-rubah ini bukan binatang peliharaan yang jinak.

Meskipun mereka menggemaskan level 9999 tapi rubah-rubah ini bisa menjadi galak dan menggigit kita jika ada yang iseng memegang mereka. Jadi, tahan diri dan tahan tangan jail kalian ya!

WEAR COMFY SHOES



Gunakan sepatu, jangan sandal saat masuk ke Fox Village. Meski secara alami mereka tidak ada kecenderungan menyerang manusia, bisa saja ada remah makanan yang menempel di kaki kita dan itu bisa jadi "panggilan" untuk rubah-rubah yang ada memeriksa kaki kita. We surely don't want any foot bites after the trip.

JUST ENJOY AND TAKE A LOT OF PHOTOS



Meski postingan ini berisi banyak sekali anjuran untuk berhati-hati, menikmati waktu di Fox Village sangat menyenangkan dan aman, selama kalian tidak jail ya. Selain itu, jangan panik dan bergerak mendadak karena bisa membuat rubah-rubah ini kaget, tetap tenang dan percayalah bahwa mereka tidak akan mengganggu kita selama kita tidak mengganggu mereka. Satu-dua selfie tentu tidak mengganggu kan :)

@marischkaprue - her heart melts even though it's winter in Fox Village

8 Oktober 2019

NIAS SHIPWRECK: JEWEL UNDER THE SEA



Pertama kali diajak Pinneng ke Nias untuk menyelam, pikiran saya "hmm, oke lah kan jalan bareng teman-teman," namun saya sama sekali tidak berharap akan mendapatkan pengalaman menyelam yang luar biasa karena selama ini saya sama sekali tidak punya referensi lokasi menyelam di Nias, apalagi Nias lebih populer sebagai tempat surfing dibanding scuba diving.

Siang itu kami sudah siap di dermaga di Pantai Tagaule Onolimbu. Kapal sudah merapat dan saya memperhatikan kapal cepat yang sudah stand by. "Ini bukan kapal diving, akan cukup sulit naik ke kapal usai menyelam."

Memang belum ada dive center di Nias, untuk tabung menyelam pun kami meminjam dari Dinas Kelautan dan bisa dibantu karena kami datang pada masa Sail Nias 2019.

Hanya 10 menit saja naik kapal, kami sudah tiba di area dekat salah satu pulau di dekat Tagaule Onolimbu. Pinneng memperhatikan posisi GPS dan melihat posisi, ia mencocokkan koordinat yang sudah ia simpan dengan lokasi kapal. Tidak lama ia turun terlebih dahulu untuk memastikan lokasi. Saat tanda oke sudah diberikan, kami segera turun dengan alat diving lengkap.




Kami mengayuh fins mengikuti Pinneng yang berada di depan kami. Tak lama terlihat bentukan besar di dalam laut biru, SHIPWRECK!

Bangkai kapal karam besar ini dulunya adalah kapal ferry yang mengangkut mobil, itu menjelaskan area depan yang besar dan lebar, tempat di mana mobil-mobil dahulu parkir saat naik ke kapal. Di area belakang kapal, kami bisa masuk ke beberapa ruangan, termasuk ruangan kemudi.






Kapal dalam posisi lurus di kedalaman sekitar 16-20 meter dan titik tertinggi kapal hanya di kedalaman 10-8 meter saja, sangat ideal untuk scuba diving maupun freediving. Dari kondisi kapal, terlihat bahwa bangkai kapal masih baru, belum banyak koral yang tumbuh sehingga kapal kami masih dapat masuk dan bahkan memegang sebagian sisi kapal (jangan lakukan di bangkai kapal yang sudah ditumbuhi koral ya).

Usai penyelaman, kami belum puas sehingga kami menjadwalkan penyelaman lagi keesokan harinya di titik yang sama. Saya dan teman-teman sudah punya bayangan lokasi, selain itu saya dan Ferry dapat mendiskusikan foto yang ingin kami buat dengan melihat kondisi kapal.

Penyelaman hari kedua, kami sudah tau lokasi untuk foto yang sudah direncanakan



Keesokan harinya kami menyelam lagi, kondisi laut bahkan lebih jernih dibandingkan hari sebelumnya. Saya yang sudah merencanakan konsep foto bersama Ferry memantau situasi dan membuat foto yang akan sulit dilakukan di tempat lain. Foto seakan-akan berdiri dan mengeksplorasi kapal dengan "berjalan-jalan" di area kapal karam selalu jadi hal yang ingin saya lakukan dan shipwreck Nias ini sangat ideal, belum ada koral tumbuh (hanya sedikit sekali di beberapa sudut saja karena kapal masih baru), posisi kapal yang lurus, arus yang tenang dan kedalaman yang ideal.




Usai berfoto, saya berkeliling kapal dan memantau kembali kedalaman kapal dan ketinggian di beberapa sisi, menikmati memutari kapal dan melihat berbagai sudut kapal. It such a good diving days, terima kasih Nias!

@marischkaprue - so much to see under the sea

NOTES:

READ THIS PLEASE

Foto dan video di postingan ini mungkin akan memancing komentar beberapa teman, terutama mengenai standar perilaku penyelaman. Ada beberapa hal yang saya tekankan di sini dan semoga menjadi parameter jika ada yang ingin melakukan hal serupa:

DON'T DO WITHOUT PROFESSIONAL SUPERVISION

Pastikan kalian sudah bilang dan izin ke dive master/ dive guide/ dive instructor kalian, Pastikan kalian sudah mengenal lokasi dan pastikan ada yang berperan tidak hanya sebagai buddy namun dapat menjaga kalian selama penyelaman.

DON'T DO IF YOU'RE NOT CONFIDENT

Jika ragu untuk lepas BCD atau fins, jangan dilakukan. Keraguan dapat membuat kita salah mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal.

ONLY ALLOWED ON CERTAIN SPOTS

Pastikan dilakukan di lokasi yang boleh dilakukan dan tidak mengganggu habitat alami yang sudah ada, seperti wreck di Nias yang saat kami datang belum ditumbuhi koral. Jika saat kalian datang, situasi sudah berubah dan kapal sudah diliputi koral, jangan dilakukan.

ALWAYS THINK AND PLAN BEFORE

Rencanakan dengan baik dan diskusikan dengan diving partner kalian. Ingatlah bahwa scuba diving tidak berbahaya, namun aksi tanpa perencanaan dan tindakan ceroboh atau panik dapat membahayakan.

GET YOURSELF INFORMED

Saya selalu lebih memilih memberi informasi yang tepat dibanding menutup semua informasi dengan alasan masyarakat kurang bisa mencerna informasi dengan baik. Saya yakin warga diving di Indonesia sudah cerdas untuk mengolah informasi dan bisa bijak menanggapi informasi

HAPPY DIVING!

Di luar foto-foto dan apapun itu, just enjoy your dive. Remember that sea-water gives high vibration and good energy. Make the most of it!

****

10 September 2019

HOW TO: PERPANJANG PASPOR CARA BARU



Pertama kali saya memperpanjang paspor tanpa calo itu di tahun 2014. Kini setelah 5 tahun berlalu, saya kembali mesti memperpanjang paspor (sebenarnya paspor baru dengan nomor baru, namun lebih umum disebut perpanjang paspor).

Jika pada tahun 2014 kita masih bisa langsung datang ke Kantor Imigrasi untuk membuat paspor, kini perpanjangan paspor mesti dilakukan dengan daftar terlebih dahulu melalui website atau aplikasi sehingga datang langsung tanpa daftar terlebih dahulu sudah tidak dapat dilakukan lagi.

Bagaimana cara perpanjang paspor dengan cara baru ini? Berikut STEP BY STEP yang saya lakukan di Kantor Imigrasi Jakarta Barat, semoga dapat membantu ya!
   


1. Registrasi akun terlebih dahulu di website antrian.imigrasi.go.id atau di aplikasi Layanan Paspor Online.

daftar di "Antrian Paspor"
2. Daftar untuk dapat antrean perpanjang paspor, kita bisa memilih tanggal dan kantor imigrasi yang diinginkan.
3. Datanglah ke kantor imigrasi sesuai lokasi, tanggal dan jam yang terdaftar. Cukup bawa paspor asli dan fotocopy paspor serta fotocopy e-KTP di kertas A4 (jangan digunting jadi kecil). Minta form surat perjalanan WNI (paspor) di bagian informasi.

4. Isi form dan antre duduk, nanti ada petugas yang mengatur antrean agar rapi.

5. Saat dipanggil, perlihatkan ktp asli dan paspor asli, fotocopy e-ktp dan fotocopy paspor akan diminta, beserta barcode dari nomor antrean yang kita dapatkan melalui website atau aplikasi.



6. Setelah itu, kita akan mendapatkan nomor antrean baru dan bisa bergeser ke ruangan lain untuk antre menunggu dipanggil. Nanti akan ada petugas yang membagikan map biru berisi dokumen kita yang sudah dicek, serta paspor untuk diproses ke loket. Nomor loket akan keluar di layar pengumuman beserta nomor antrean kita.

7. Saat dipanggil kita menuju loket dan ada wawancara singkat, hanya ditanya tujuan ke luar negeri terdekat serta jenis paspor yang diinginkan, beserta pengambilan foto dan sidik jari.

Kanan: Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Kiri: Kantor Pos



8. Kemudian kita akan mendapatkan kertas berisi petunjuk pembayaran dan untuk pengambilan paspor. Saya memperpanjang paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Barat dan melakukan pembayaran di Kantor Pos yang terletak persis di sebelah Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Pembayaran juga bisa dilakukan lewat ATM. Biaya pembuatan e-paspor Rp. 655.000,-

9. Usai membayar, simpan struk pembayaran dan kode bayar (di mana tertera barcode). Paspor biasa selesai dalam 7 hari kerja, sementara e-paspor tergantung dari ketersediaan stok (punya saya selesai dalam 3 minggu karena stok sedang sedikit), lama proses setiap orang bisa berbeda tergantung kondisi.

10. Saat paspor selesai kita akan di-sms, atau bisa bertanya melalui twitter ke akun @imigrasi_jakbar (karena saya memproses paspor di situ) atau ke akun twitter di mana kita memproses paspor. Mereka cukup cepat merespon pertanyaan melalui sosial media, cukup menyertakan kode permohonan saja.

11. Paspor bisa kita ambil di loket pengambilan dengan menyertakan struk pembayaran dan kertas kode permohonan. THAT'S IT

Sudah banyak kemajuan dalam pelayanan paspor dan saya senang saya bisa melakukannya sendiri tanpa calo, mari coba perpanjang paspor sendiri supaya tidak ada calo lagi ya, sedikit effort tapi mudah-mudahan bisa bikin pelayanan publik semakin baik!

Semoga berguna dan semangat perpanjang paspor!

@marischkaprue - ok, another 5 years with the new passport! YEAY!