Pages - Menu

1 Februari 2020

MEMBIRU DI KAMPUNG BIRU AREMA, MALANG




Feels like a smurf village! semua serba biru di Kampung Biru Arema, Malang. Kampung di Embong Brantas ini persis berseberangan dengan Kampung Jodipan yang sudah terkenal terlebih dahulu karena berwarna-warni sehingga disebut kampung pelangi. Jembatan memisahkan Kampung Jodipan dan Kampung Biru Arema sehingga kita bisa menikmati dua kampung dengan tema berbeda di hari yang sama.





Biaya masuk Kampung Arema Malang hanya 2500 rupiah saja, itupun saya dan Sefiin sudah dapat souvenir pin biru yang menggemaskan. Sejak awal masuk suasana serba biru sudah terlihat, ada sekitar 500 rumah di Kampung Arema Malang yang dicat dengan nuansa biru sejak tahun 2018. Kini kampung Embong Brantas yang sudah berubah menjadi kampung Biru, menjadi tujuan wisata di Malang.









Ada beberapa sisi kita bisa melihat sungai dan jajaran rumah bernuansa biru. Sayangnya kampung ini belum memaksimalkan daya tariknya sebagai tujuan wisata. Saya membayangkan jika ada cafe-cafe di pinggir jalanan yang kecil dengan kursi-kursi langsung menghadap luar dengan pemandangan rumah-rumah biru, tentu akan sangat menarik seperti di kampung-kampung kecil di Eropa.





Anyway, our visit to the blue village was fun! Banyak area untuk berkeliling dan menikmati suasana biru di rumah-rumah yang padat. Banyak juga mural dari seniman lokal yang menghiasi dinding-dinding di Kampung Biru Arema. 




Surely it’s a nice place to add on your visit list in Malang :)


@marischkaprue - blends well with the blue

NOTES


KAMPUNG BIRU AREMA

Kiduldalem, Klojen
Malang, Jawa Timur 65119
Indonesia

4 komentar:

  1. Untuk pecinta permainan judi kartu uang asli, bisa melakukan pendaftaran dan bermain di http://www.sindhishaadicentre.com/. Karena situs agen taruhan online ini sudah dikatakan resmi dan menerima lisensi PAGCOR maupun Bmm Testlabs sebagai bentuk permainan yang diberikan benar ADIL adanya tanpa ada BOT

    BalasHapus
  2. Setuju sama konsep kafe di bagian depannya. Pasti akan makin menarik minat banyak turis buat ke sana.

    BalasHapus
  3. Keren bangeettt, mbak! Btw aku juga setuju sih sama kafe di pinggir-pinggir jalannya, satu dua juga yang menghadap sungai, dan di bagian atas kampung. Semoga saya bisa ke sana setelah corona pandemi ini.

    BalasHapus

  4. gila keren banget. jadi pengen kesana

    BalasHapus