Pesona desa ini membuat saya mengunjungi Takpala dua kali karena tidak puas dengan hanya sekali datang ke desa adat yang berada di Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Saya datang di saat warga Takpala
telah menyiapkan tarian. Tujuh warga Takpala telah menunggu kami di atas tangga
masuk ke arah desa mereka. Saat kami menaiki tangga mereka bergerak sambil
berseru dan berdendang dalam bahasa adat.
Tidak perlu waktu lama, hanya tiga
menit menaiki tangga kami sudah sampai di desa. Di tengah berbagai rumah dengan
atap berbentuk limas terdapat lapangan dengan satu pohon besar di tengah.
Puluhan warga Desa Takpala dengan
pakaian tradisional mereka sungguh menarik. Wajah-wajah suku Abui, suku
terbanyak yang mendiami Pulau Alor, membuat saya sulit berhenti mengambil
gambar. Kemudian mereka mulai bernyanyi sambil membentuk lingkaran, dengan
tangan saling merangkul dan gerakan kaki yang seirama.
Tarian Lego Lego adalah tarian
khas dimana bentuk lingkaran adalah ciri khasnya. Warga saling merangkul,
bernyanyi dan bergerak seirama. Terkadang mereka berjalan perlahan, terkadang
cepat setengah berlari namun menyamping. Gelang-gelang yang menghiasi kaki
perempuan Takpala menghasilkan nada tersendiri dari gemerincing gelang yang
berpadu.
Saya dan sejumlah turis lainnya (it's okay to be a tourist, it doesn't make
you less-"cool") dapat ikut menari. Kami langsung dirangkul
dengan akrab dan warga Takpala yang ramah langsung mengajari saya ketukan
sederhana yang menjadi acuan gerakan kaki. Kami ikut menari memutar pohon besar
yang ada di tengah bersama-sama.
Me & Agus Hong trying to be a local, how do we look here? |
Ada berbagai makna tarian Lego
Lego. Tentu, salah satunya adalah keramahan warga Takpala. Lingkaran dan
rangkulan menjadi tanda bahwa siapapun yang datang dianggap sebagai saudara.
Mereka akan dengan ramah menawarkan anda untuk mencoba pinang (saya mencobanya
meski hanya tahan mengunyah dua menit saja), masuk ke rumah mereka, atau
mencoba mengenakan baju tradisional warga Abui yang sangat indah.
Takpala adalah list wajib dikunjungi saat anda datang
ke Alor. Entah apakah anda memaknai diri sebagai turis, traveller, atau datang
ke Alor karena pekerjaan, one thing for
sure you must visit this enchanting village!
@marischkaprue - enjoying her circle of life
NOTES:
- Alor terletak di Nusa Tenggara Timur. Untuk menuju Alor, ambil penerbangan ke Kupang (Harga tiket Jakarta - Kupang PP sekitar Rp. 3.000.000,-) kemudian dilanjutkan dengan penerbangan Kupang - Alor (via Transnusa dengan harga tiket sekitar Rp. 1.200.000,- PP)
- Alor is located in East Nusa Tenggara, to reach Alor you can take a flight to Kupang (Jakarta - Kupang return flight is about Rp. 3.000.000,-), then continue with Kupang - Alor (via Transnusa return flight is about Rp. 1.200.000,-)
- Budget untuk menikmati 5 hari di Alor sekitar Rp. 3.000.000,- all in (tidak termasuk tiket pesawat), untuk mendapatkan kisaran budget tersebut sebaiknya pergi bersama-sama atau ikut open trip sehingga biaya sewa kapal dan mobil dapat lebih murah. Untuk trip ke Alor, hubungi Tukang Jalan ,via email: tuk4ang.jalan@gmail.com atau telp +62 813158 09191
- The budget for 5 Days in Alor is around Rp. 3.000.000,- all in (exclude plane ticket), to get this price with proper facilities, you can join open trip so the boat and car rent is cheaper. Contact Tukang Jalan for the trip to Alor: tuk4ng.jalan@gmail.com or phone +62 813158 09191
- Jangan lupa membawa peralatan snorkeling sendiri (masker, snorkel, fin, bisa juga rental dari Jakarta). Di sejumlah tempat di Alor disediakan penyewaan alat snorkeling tapi selalu lebih nyaman menggunakan alat sendiri atau dengan alat yang sesuai dengan ukuran kita.
RELATED STORIES:
I do believe that my life is an absurd journey, in a good way ;) |
Weksss aku baru tau ttg takpala, kayak nya wajib kalo ke alor :-)
BalasHapusBtw foto yg ber 3 sudah pantas jadi penduduk asli sana hahaha
keliatan kayak native deh kak pruu.. kerenn xD
BalasHapusBudayanya bikin pingin ke sana, Kak. :)
BalasHapus