Saya sudah berkali-kali bercerita
tentang keindahan Misool di selatan Raja Ampat. Namun, lokasi yang satu ini
masih saya "simpan" cukup lama sebelum saya posting di blog ini.
Alasan pertama adalah karena pada saat kedatangan saya pertama kali di bulan
Mei 2014, cuaca sedang mendung saat itu. Puncak Harfat tetap indah namun saya
selalu merasa "berdosa" jika memberikan foto yang biasa saat saya
tahu lokasi tersebut sebenarnya jauh lebih indah.
I’ve told the story of the beautiful
Misool in the south of Raja Ampat
many times before. But this is one
location that I’ve “kept” for a while
before posting it on my blog. My first
reason of doing so is this: the first time
I arrived in May 2014, the weather
was cloudy. Harfat Peak remains
beautiful, but I felt “guilty” if I posted
mediocre photos when I know that the
location was actually much more
beautiful than it will look like in the
photo.
it was perfect blue sky that day :) |
Maka di bulan Oktober 2014 (ini
adalah bulan yang lebih tepat untuk mengunjungi Misool) saya kembali ke Misool
dan kembali ke Puncak Harfat. Berbeda dengan trip sebelumnya, kali ini kami
disambut matahari yang bersinar cerah, membuat laut Misool begitu mengundang
untuk menceburkan diri dan membuat pulau-pulau karang begitu terlihat jelas
dengan kontrasnya biru langit. It was
amazing!
Puncak Harfat baru ditemukan di
tahun 2012 akhir oleh Harun Sapua, warga Kampung Harapan Jaya, Misool.
Sebelumnya ia berkeliling Misool sambil terus mencari bukit yang dapat didaki
untuk melihat pemandangan Misool dari atas. "Setiap melewati bukit itu
saya selalu merasa mungkin ini tempatnya, tapi baru tahun 2012 saya temukan
jalurnya," ujar Pak Harun. Titik untuk melihat Misool dari atas bukit
pulau karang ini akhirnya dinamakan Puncak Harfat, dari gabungan nama Pak Harun
dan istrinya, Fatima.
Harfat Peak was discovered back at
the end of 2012 by Harun Sapua,
Kampung Harapan Jaya village
resident in Misool. Previously, he went
around Misool while looking for a
climbable peak to get a view of Misool
from above. “Every time I come across
that peak, I always think that this may
be the place, but I found the path to
get there just recently in 2012,” says
Mr. Harun. The spot to see Misool
from the peak of this coral island was
eventually named Harfat Peak, by
combining Mr. Harun’s name and his
wife’s name, Fatima.
We stopped in several places and see these kind of view |
Trek menuju ke Puncak Harfat
sudah diberi jalur, tangga dan pegangan kayu sehingga cenderung mudah untuk
didaki. Sebenarnya hanya perlu waktu sekitar 30 menit untuk sampai di atas
namun karena banyak titik dimana kita dapat melihat pemandangan indah maka kami
selalu berhenti beberapa lama untuk mengambil foto.
The path to Harfat Peak has been
given proper pathways, staircases, and
wooden handles to make it easier to
climb. Actually, only 30 minutes are
needed to arrive at the top. But
because of the many spots we can
view the beautiful scenery, we always
stop for a while to take photos.
Ada tiga lokasi di Puncak Harfat
untuk melihat sekeliling dengan view yang berbeda karena mengarah ke area yang
berbeda pula. Dari tiga tempat jika digabungkan bagaikan melihat 180° dengan view pulau-pulau karang Misool yang mempesona.
Salah satu puncak di bagian ujung
kanan trek saat tiba di atas cukup sempit, kami tidak bisa foto beramai-ramai
di sini karena batuan yang berada di ujung tidak luas, namun kita juga bisa
duduk di sebelah kanan dengan view yang sangat cantik :)
Dari Puncak Kecil ini kita bisa
melihat pulau yang bentuknya seperti Loch Ness dan "Mordor" di
depannya. Saya dan Ferry menyebut pulau-pulau karang yang gelap dan tajam itu
Mordor karena tampak seperti markas tokoh jahat di cerita-cerita fiksi,
khususnya Lord Of The Rings.
From this small peak, we can see an
island that looks like the loch ness
monster and “Mordor”. Ferry and I call
the dark and sharp coral islands
“Mordor”, because they look like the
home base of evil characters in
fictional stories, particularly like the
one in “The Lord of the Rings”.
Puncak lain lebih luas, salah
satunya dengan batuan karang yang berderet di ujung. Mesti hati-hati berjalan
di batuan karang ini karena langsung berbatasan dengan tebing, salah satu spot
terbaik di batuan paling ujung dengan view Misool yang spektakuler.
Other peaks are more spacious, one of
which has coral reefs lined up at the
end. Extra care must be taken when
walking on these coral rocks, for
beside it is the edge of the cliff. But
this spot is actually one of the best
spots to view spectacular Misool.
Yang membuat pemandangan dari
Puncak Harfat begitu mempesona salah satunya adalah laut Misool yang dangkal
dengan pasir putih di bawahnya, membuat laut di sekeliling pulau-pulau karang
itu berwarna-warni dengan rangkaian warna turquoise. Langit yang biru plus awan
putih membuat kami makin cinta dengan Misool, totally a breath-taking view!
What makes the view from Harfat
Peak so astonishing is Misool’s shallow
waters with white sands underneath,
coloring the water around the coral
islands with an array of turquoise. The
blue skies with white clouds has made
us to become more in love with
Misool, totally a breath-taking view!
@marischkaprue - Misool took her
breath away over and over again
Photo by Ferry Rusli
Thank you Google+ and Indonesia.Travel for this project! Let's promote more of Indonesia!
NOTES:
- Misool terletak di area Selatan Raja Ampat. Misool adalah salah satu pulau dari 4 pulau utama di Raja Ampat, area di Pulau Misool dan sekitarnya ini juga disebut Misool.
- Misool located in the southern area of Raja Ampat. Misool is one of the 4 main islands in Raja Ampat. The area around Misool Island is also called Misool.
- Untuk menuju ke Misool ambil penerbangan menuju Sorong. (Penerbangan Jakarta - Sorong biasanya via transit di Makassar, budget Rp. 4 juta PP). Dari Sorong dilanjutkan dengan speed boat selama 4-5 jam perjalanan.
- To reach Misool, take a flight to Sorong (Flight from Jakarta to Sorong usually via Makassar. The usual ticket price for return ticket Jakarta - Sorong - Jakarta is around 350 USD). From Sorong you can continue with speed boat, around 4 to 5 hours boat trip.
- Terdapat homestay Harfat Jaya di Pulau Harapan Jaya, Misool dengan budget sekitar Rp. 400.000,- hingga Rp. 500.000,- per orang per hari.
- There is a homestay in Harapan Jaya Island, Misool. Harfat Jaya homestay cost about 34 USD to 43 USD per person per day.
- Sewa kapal ke Misool sangat mahal sehingga untuk mendapatkan budget trip sekitar 6 juta selama 5 hari, anda harus share hingga 20 orang dalam satu kali trip. Lebih baik ikut penyedia trip seperti Wisata Raja Ampat yang menyediakan Misool Trip dengan budget di bawah Rp. 6 juta (exclude tiket pesawat). Contact Wisata Raja Ampat di +62852 960 43961 atau PIN BB di 2A495979. Trip biasanya diadakan 2-3 kali dalam setahun, antara di bulan Mei, Oktober dan Desember.
- Renting a speedboat to Misool is highly expensive, to get a 509 USD budget for 5 days exploring Misool, you will need to share speedboat cost with around 20 person on one trip. I suggest you to join open trip such as Wisata Raja Ampat who provide Misool Trip with budget under 509 USD (exclude plane ticket). You can contact Wisata Raja Ampat through +62852 960 43961 or Blackberry PIN 2A495979. The trip usually takes time in May, October and December.
- Penginapan yang tersedia hanya homestay, pilihan lain adalah Misool Eco Resort dengan rate Rp. 5,8 juta per orang per hari.
- The only accomodation available is homestay, for more comfortable choices you can stay at Misool Eco Resort with rate around 492 USD per person per day.
RELATED STORIES
ABOUT MISOOL:
- Wonderful Trip, Indonesia Only: Misool
- Yapap, A Piece of Heaven in Raja Ampat
- Lenmakana beach, another Retreat in Misool
- Another Fun Photos with The Jellyfish in Lenmakana Lake
- Stingless Jellyfish in Lenmaka Lake
My visit to Misool is a collaboration with Google+ and Indonesia Travel
TOP-------FULL
BalasHapusOmaga ini indonesia, bersyukur tinggal di indonesia yg kaya pesona. Semoga bisa segera kesana ...
BalasHapusFoto2 nya kece, bikin ngiler :-)
View nya keren banget gan...
BalasHapusOMG...indah buanget. Semoga bisa kesampaian ke sana
BalasHapusKece badai! Lautnya bening ditambah lautnya biru <3 semoga suatu saat bisa kesana jugaa :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusindahnya, pengen kesana :)
BalasHapusmudah-mudahan bisa kesampaian :D