Pages - Menu

6 April 2015

Sleeping like a Local in Wamena: Kilise Honai "Cottage"



Bayangkan pengalaman tidur di dalam rumah khas Papua, dengan pemandangan bukit dan lembah Baliem yang spektakuler. Tidak hanya itu, menginap di Kilise memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar menikmati pemandangan, kamipun dapat berinteraksi langsung dengan warga suku yang eksotis di Lembah Baliem.


Imagine yourself sleeping in a traditional house of Papua, with a spectacular view of hills and Baliem Valley. This is not only about getting amazed with your sight, but staying in Kilise also gives you experience of having interaction with the exotic tribes of Baliem.
 
Start trekking from here

Baliem Valley
Desa Kilise terletak di area tenggara Wamena, distrik di Kabupaten Jayawijaya. Untuk sampai ke desa ini, saya dan teman-teman harus trekking selama tiga jam melewati perbukitan di Lembah Baliem. Jalur trekking dimulai dari Desa Sugokmo di Distrik Kurima karena tidak terdapat jalanan beraspal untuk kendaraan sehingga kami harus berjalan kaki, namun di sinilah kami dapat menikmati pemandangan dengan lebih jelas dan merasakan interaksi dengan warga Lembah Baliem yang ramah.


Kilise village is located in the southeast of Wamena, Kabupaten Jayawijaya Fistrict. My friends and I had to take three hours trekking through the hills in Baliem Valley. We started trekking from Sugokmo Village in Kurima District because there was no road for vehicle. However, I don’t really mind walking that far for getting fascinated by the view clearly and feeling the friendliness of Baliem Valley local people.
"Pagi Bapak," kami seringkali menyapa saat berpapasan dengan warga lokal yang melewati jalur yang sama.

“Morning Bapak!” we greeted some of them as we passed by the same walk.
Usai disapa, seorang bapak menggenggam erat tangan saya, kami bersalaman cukup lama sambil si bapak mengucapkan "wak wak wak," sambutan yang hangat dari warga lokal.

A man held my hand tight and we shook quite long while he was saying “wak wak wak” as a warm greeting from them.
Having a bit of scratch at that time but it won't stop me from going there
heyho Piggy!
Meski harus berjalan kaki tiga jam, namun pemandangan selama trekking sangat menyenangkan. Sungai Baliem, perbukitan, berbagai honai sederhana, atau terkadang berpapasan dengan babi hutan yang berkeliaran.


The beautiful view made the three hours walk so enjoyable. We could see Baliem River, hillside, simple honai, or even the wild boar roaming around the track.
 



Kami tiba di Desa Kilise yang tertata rapi, di salah satu sisi desa terdapat beberapa honai, rumah adat Papua yang disediakan khusus untuk turis yang datang. Honai untuk turis ini sudah dilengkapi matras sederhana, lampu dan socket listrik yang dihasilkan dari energi matahari.


We arrived at Kilise Village, a well-ordered place with several honai in a side of the village. Honai is a traditional house of Papua, but they also provide some for the tourists, included with a simple mattress, a light and socket with the electricity generated by using solar energy.
 


 
Going digital? :)

Menginap di Kilise bukan hanya seperti menginap di penginapan dengan pemandangan lembah yang indah, tapi juga menikmati interaksi dengan warga Papua yang ternyata ramah jika anda tidak segan untuk mulai menyapa dan tersenyum :)

Staying in Kilise is not only like sleeping in a comfort inn with a beautiful view of valley, but it’s also where you can feel the hospitality of local people, as long as you wanna share a greeting and smile :)
@marischkaprue - she can sleep anywhere, anytime

NOTES:
  • Desa Kilise berada di tenggara Wamena, sekitar 3 jam trekking dari Desa Sugokmo di Distrik Kurima, Kabupaten Jayawijaya, Papua
  • Kilise Village is on the southeast of Wamena, about three hours trekking from Sugokmo Village in Kurima District, Kabupaten Jayawijaya, Papua  
  • Untuk informasi harga dan booking dapat melalui email: trekpapua@gmail.com ,info@papuatravels.com dan info@papuaadventure.com
  • For booking and cost information, email at: trekpapua@gmail.com, info@papuatravels.com, and info@papuaadventure.com  
  • Karena berada di ketinggian, suhu di Desa Kilise cukup dingin, persiapkan pakaian yang sesuai.  
  • The weather in Kilise Village is quite cold, don’t forget to prepare an appropriate outfit.  
I visit this place with Adira Face Of Indonesia ,check out their link to see more destinations in Indonesia!

9 komentar:

  1. Ish cucok banget pemandangan nya, Btw jadi "WAK WAK WAK" itu sambutan salam perkenalan gitu atau punya arti lain ??? macam tertarik akan kecantikan kak prue hahaha

    BalasHapus
  2. duhh pemandangannya bagus banget banget banget <3

    VONNYDU

    BalasHapus
  3. Kak Phrue udah sampai Baliem aja, aku tercengang. Salut dengan interaksi Kak Phrue bersama warga lokal di setiap tempat yg dikunjungi :)

    BalasHapus
  4. Indonesia emang kerreeen....
    kebudayaan dan alam y tiada duanya (y)

    BalasHapus
  5. aduuuuh cakep bangeeet kak

    ngileeer

    BalasHapus
  6. aduuuuh cakep bangeeet kak

    ngileeer

    BalasHapus
  7. Wah wah wah.. Bukan wak wak wak.. Artinya slamat dan terimakasih

    BalasHapus