Saya sudah pernah
datang ke Jailolo sejak pertama kali Festival Teluk Jailolo digelar di tahun
2009, dan kini - delapan tahun kemudian (damn!
I feel old!) saya kembali datang ke Jailolo di saat Festival Teluk Jailolo.
Went to Jailolo with these ladies (++ since most of them are not on this photo) |
Ada yang bilang
bahwa tempat yang sudah dikunjungi akan menjadi "kurang menarik,"
namun bagi saya, selalu ada hal baru, spot baru, teman-teman baru dan
pengalaman baru, termasuk di tahun 2017 ini. Selain kali ini saya datang untuk
membantu penjurian kompetisi Jailolo Insta Traveler 2017, kompetisi foto yang
diunggah ke Instagram pada periode festival, sayapun bertemu dengan teman-teman
baru yang aktif di Instagram dan blog, plus semuanya perempuan, kebayang kan
betapa serunya ngobrol dengan perempuan-perempuan aktif ini setiap harinya? :))
Oh well, kembali
lagi ke Jailolo, ada spot baru yang sangat menarik di mana kita dapat melihat
teluk Jailolo dari ketinggian. Ciri khas Jailolo salah satunya adalah laut
berwarna biru pekat, di color chart perpaduan antara steel dengan yale blue,
seringkali saya cuma menyebut "biru banget" haha.
Nah, viewing
point ini berada di Desa Saria di Tanjung Bobo. Untuk sampai ke sana, kita
perlu trekking dahulu sekitar 30 hingga 45 menit. Saya berhenti berulang kali
untuk mengambil gambar sehingga jauh tertinggal di antara rombongan. Kami mulai
trekking di saat sunrise, melewati pepohonan dan deretan pohon kelapa dengan ambience sinar mentari pagi, so refreshing and beautiful!
Usai sekitar 45
menit berjalan kaki bersama Windy, kami tiba di depan menara suar. Menara sinar
sebagai pertanda lokasi untuk kapal-kapal yang melintas ini lebih berbentuk
seperti menara operator telekomunikasi. Kami menaiki tangga-tangga kecil dan
(lagi-lagi) berhenti beberapa kali. Bahkan sebelum sampai di puncak menara,
kami sudah dapat menikmati birunya laut di teluk Jailolo dari ketinggian. It's
so so so beautiful! plus matahari pagi! Sekali-kali bangun pagi rupanya memberi
bonus haha.
Saya dan Windy
akhirnya sampai di puncak menara. Kami bersantai sejenak di atas, menikmati
Tanjung Babo di Teluk Jailolo yang rimbun dengan padatnya pepohonan. This spot surely a nice place to see
greeneries and blue water (plus sky) blend beautifully together.
The early morning in Jailolo
turned to be really nice :)
@marischkaprue - her morning starts with coffee, or a decent
place to see sunrise :)
NOTES
MENARA SUAR
TANJUNG BABO,
DESA SARIA
JAILOLO
HALMAHERA BARAT,
INDONESIA
GETTING THERE
Jailolo terletak
di Halmahera Barat, Maluku, satu jam perjalanan menyeberang dari Ternate dengan
kapal cepat.
Ambil penerbangan
ke Ternate, baru menuju Jailolo
TO KNOW
Menara Suar di
Desa Saria ini bukan merupakan lokasi wisata sebelumnya, namun kini dapat
dibuka untuk turis dengan pengawasan dari penjaga menara. Untuk menuju ke sini,
pastikan sudah membuat janji dengan penjaga menara. Informasi detil dapat ditanyakan
melalui Instagram Festival Teluk Jailolo yang juga memberi informasi wisata di
sana.
***
Luar biasa...
BalasHapusIya minggu lalu saya kesitu & baru tau kalau itu bukan tempat wisata. Tapi syukur dapat izin naik. Tempatnya waow...
BalasHapusTertarik sih.
BalasHapusTapi....
pemandangan yang benar-benar sangat indah, luar biasa..
BalasHapussangat luar biasa pemandangan di sana dan juga foto yang di ambil sangatlah bagus bagus dan jika kalian ingin mengetahui pemandangan pantai yang indah di asia kalian bisa mengunjungi web http://g-land.asia/ di sini kalian bisa menemukan banyak macam pantai yang indah di asia
BalasHapusViewnya keren..perpaduan warna biru dan hijau memanjakan dan menyehatkan mata & hati :). Indahnya alam Indonesia
BalasHapus