Saya ingat melihat postingan
di Instagram teman saya, Atre, beberapa hari sebelum saya trip ke Sumba. Atre
memposting foto dirinya berdiri di depan pohon dengan bunga yang sangat
menyerupai sakura dan menegaskan di caption bahwa pohon itu ada di Sumba.
Namun itu tidak membuat saya
ngotot harus menemukan pohon yang sama. Saya selalu cinta dengan semua hal
tentang Sumba dan bunga “sakura” itu bukan tujuan utama.
Di pagi yang terik, kami
menuju Air Terjun Tanggedu yang cukup jauh. Dari mobil kami melihat pemandangan
sumba yang selalu cantik. Saat melewati satu bangunan, driver kami berhenti dan
menunjuk pohon yang persis ada di depan pagar, sakura Sumba! Kami ditawarkan
untuk turun dan memfoto pohon itu namun karena posisinya yang kurang bagus (ada
pagar beton persis di belakang pohon), maka kami mengurungkan niat.
si cantik "Konjil" |
Langsung pake poncho :)) |
Tidak lama berselang kami
melihat beberapa pohon “sakura” ini persis di pinggir jalan. Sontak semua
berteriak “berentiiiii!” dan langsung turun dengan semangat. Warna pink kemerahan
dari bunga ini memenuhi pohon. Saya memperhatikan batang dan bentuk bunga,
benar-benar mirip dengan bunga sakura, hanya berbeda di bentuk kelopak dan
kepala sari.
Mobil lewat, lokasinya persis di pinggir jalan :) |
dance dance dulu sambil nunggu spot clear (tapi tetep difotoin sama Ferry Rusli LOL) |
Akhirnya bisa foto ala ala |
Seperti sakura yang memenuhi
batang, bunga inipun memenuhi batang pohon dan saat gugur baru digantikan
dengan daun muda yang tumbuh di batang bekas bunga gugur. Ternyata bunga sakura
Sumba ini adalah Cassia Javanica, bunga yang berasal dari Sumatera dan Jawa. Di
Sumba, bunga ini disebut Konjil dan mekar di musim kering sekitar bulan September
dan Oktober setiap tahunnya dengan rentang masa blooming sekitar satu bulan,
lebih lama dari sakura khas Jepang.
lafff banget! pinky flowers everywhere! |
Yang saya bingung, bunga ini
asalnya dari Jawa, kenapa saya tidak pernah melihat pohon dengan bunga ini
mekar di Jawa ya? Padahal bayangkan jika kita punya area dengan ratusan pohon
Konjil di mana setiap tahun ada rentang satu bulan lahan dengan bunga Konjil
ini jadi lautan “sakura,” dijamin tidak kalah cantik dengan sakura Jepang. Oh
well, sambil berharap mari nikmati keindahan bunga Konjil, si cantik dari Sumba
yang belum populer.
Thanks Sumba for giving me sweet surprise again and again!
@marischkaprue – she have a
pair of happy go lucky feet!
Photo by Ferry Rusli
***
Photo by Ferry Rusli
BUDGET:
Jakarta - Tambolaka is around
Rp. 1,4 juta - 2 juta
Waingapu - Jakarta is around
Rp. 1,4 juta - 2 juta
Open trip (5D/4N) is around
Rp. 3 juta, provided by TUKANG JALAN, check out their website here
Total budget: around Rp. 6
juta
Ah pasti kalo Kak Pru pake kimono bener-bener dikira lagi di Jepang haha
BalasHapusunik sekali selalu suka dg bunga-bunga yg lagi bermekaran cantik
Keren nih, kirain di negri sakura. ternyata di sumba. hehehe....
BalasHapusDi komplek rumah aku ada di sepanjang jalan, kak.. Persis kayak gitu, warna pink-putih, musim blooming nya juga sama. Di Surabaya aja, ga perlu lari jauh ke Sumba hahaha
BalasHapusGak sangka di Indonesia juga ada bunga sakura yang tidak kalah indahnya dengan cherrry blossom yang ada di Jepang :). Indah banget, saya belum sempat melihat bunga-bunga ini bermekaran.
BalasHapuswww.didyrosyidi.id
thanks infonya kak
BalasHapusKeren banget kak pengen cepet-cepet kesana
BalasHapusHai 👋saya dari 2021
BalasHapus