Nama filmnya
"Langit ke 7" tapi rupanya ada adegan laut. Absurd? Hmm ngga juga
sih, buat divers macam saya itu justru yang menarik langkah kaki ini ke
bioskop, meskipun saya bukan pecinta film.
Ah, saya memang penikmat diving, lihat video bawah laut dimanapun pasti langsung geregetan ingin pakai BCD, regulator, pasang tabung dan cus nyebur ke laut :)
Ah, saya memang penikmat diving, lihat video bawah laut dimanapun pasti langsung geregetan ingin pakai BCD, regulator, pasang tabung dan cus nyebur ke laut :)
Begitu pula
dengan scene diving di Langit Ke 7, meski saya sudah pernah beberapa kali
diving di Tulamben, melihat video alam bawah laut yang begitu ciamik rasanya
ingin buru buru beli tiket lagi dan melipir kesana. Ah, dasar divers!
Diving ini
memang kegiatan yang baru mulai populer setahun dua tahun belakangan, cukup
dikenal dan diminati, meski kalangannya masih terbatas karena berbagai
kesulitan untuk diving, satu: budget, dua: budget, tiga: budget dan waktu. Yap,
diving kegiatan yang cukup menguras uang dan perlu waktu khusus untuk trip
karena tidak bisa sekilas sebentar saja seperti kegiatan lain.
Nah, saat tahu
di Langit Ke 7 ada scene diving, saya langsung berpikir ini pasti kerjaannya
Kemal Arsjad, producer dan managing director Lynxfilms ini memang
penggila diving. Ia bulak balik Jakarta - Bali dengan excitement seperti mau
ketemu pacar sampe saya sebut dia kuncennya Tulamben sangking seringnya orang
satu ini diving di Tulamben.
Ada kuncen Tulamben di tengah! |
Membayangkan
shooting film underwater saja sudah cukup ribet, apalagi untuk film dengan
talent yang sebelumnya tidak bisa diving. Ternyata semua pemain khusus di latih
selam hingga punya Open Water license. "Para pemain ini mengambil course
ini pada saat Bulan Puasa, saya undang Instructor dari BIDP, Mas Avandy, Mas
Menyun dan Bli Kade datang ke Jakarta utk memberikan sesi Kelas dan Kolam kepada
para pemain beserta beberapa Crew, Production Design, Asisten Director dan yang
pasti sutradaranya Rudi Soedjarwo.. hahahahaha," Kemal menjelaskan.
Rupanya juga Rudi Soedjarwo cukup anti air alias water resistant saat diajak diving, Kemal ngajak Rudi sudah dari tahun lalu tapi belum pernah berhasil hingga mau tidak mau karena ada scene diving di proyek bersama ini jadi akhirnya belajar diving dan nyebur ke laut juga, yes!
Rupanya juga Rudi Soedjarwo cukup anti air alias water resistant saat diajak diving, Kemal ngajak Rudi sudah dari tahun lalu tapi belum pernah berhasil hingga mau tidak mau karena ada scene diving di proyek bersama ini jadi akhirnya belajar diving dan nyebur ke laut juga, yes!
Penasaran saya
ngga cukup sampai disitu, kenapa bikin scene diving, apa tujuannya, segimana
ribetnya, pokoknya kalo soal diving saya mau tau. So, setelah memaksa Kemal
buat jawab pertanyaan saya, ini dia chit chat kita:
Gimana bisa kepikiran buat ada scene diving di film Langit
Ke 7?
Ini berawal
dari kecintaan gw terhadap dunia bawah Laut Indonesia, meskipun gw tergolong
telat utk belajar diving.. gw baru mulai diving itu Juni 2011. setelah bisa diving
gw hampir tiap bulan ke Bali utk diving, kenapa Bali? dengan rutinitas gw yg ga
bisa "libur" lama, for me, Bali is a perfect place for
"quicky" dive trip hahahahahahaah... bisa berangkat jumat malem,
sabtu diving seharian, minggu pulang... :p. pernah ada satu moment, pas gw lagi
duduk di pantai malem2 sambil denger suara pecahan ombak dan batu2 kerikil di
tulamben... gw sempet ngayal, asik juga nih kalo disini dibikin "Love
Scenes" :))))... selain itu juga, semenjak gw diving gw baru sadar,
ternyata banyak banget orang Indonesia yg ga "ngeh" dengan kekayaan
alam bawah Laut Indonesia, makanya gw sempet mikir, gimana supaya orang tau dan
ngeh dengan kekayaan alam bawah laut Indonesia, sehingga mau utk ikut menjaga
Laut Indonesia bukan malah buang sampah ke Laut...
Tujuannya?
Biar gambarnya keren? biar sekalian bisa diving pas shootingkah? (ha!)
hahahahahahaha
gw yakin, pasti akan bisa dapet gambar bagus didalam Laut... kalo itu cuma
"bonus" aja Prue... Tujuan gw adalah, supaya semakin banyak orang yg pengen
nyoba untuk diving dan MENJAGA serta MENCINTAI Alam bawah laut Indonesia,
karena kita ngga bisa mengandalkan pemerintah kita yg sudah tidak peduli, jadi
kita sebagai warga Negara, wajib untuk ikut menjaga sesuai dengan batas
kemampuan yang kita punya...
Seribet apakah
shooting di dalem laut? Di darat kan sutradara dan produser bisa teriak teriak
marah klo koordinasi kacau, kalo di laut?
Yang pasti
ribet banget, karena kita semua belum pernah shooting scene diving, shoot di
dive 1 lumayan "chaos" didalam, untungnya mas Avand, sang kameraman
aktif untuk bergerak dan mengambil shoot2 yg memang kita butuhkan. sebelum
shoot di dive kedua, akhirnya kami memutuskan utk melakukan
"blocking" pemain didarat dan kita latihan dulu didarat termasuk
camera movement. posisi para pemain di bantu oleh para Safety Diver dari BIDP
Balidiving supaya udara para pemain bisa lebih irit. heheheheheheheheh.
Mimpi besar seorang Kemal tentang dunia diving di
Indonesia?
Diving di Indonesia bisa menjadi sebuah Industri Pariwisata
yg solid, makin banyak orang yg mau diving dan bisa membuat orang Indonesia
menjaga kekayaan Laut Indonesia, sehingga joke "buang ajee ke Laut"
itu ngga ada lagi... :)))))
Next project? ada rencana bikin Laut Ke 7? (biar isinya
diving terus hahay)
PENGEN BANGET....!!!!! gw pengen banget bisa bikin film kaya
SANCTUM.... :)))) *ngayal bole yyee
Iyaa, boleh
ngayal kok, next project mudah mudahan bisa selip selip atau bahkan makin
banyak angkat dunia diving di Indonesia biar makin banyak yang tertarik nikmatin
alam bawah laut kita yang ciamik banget :)
@marischkaprue
- just start filming underwater world and excited to share the not-so-pro
videos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar