Bagi pecinta binatang, traveling
adalah momen dimana anda akan menemukan binatang binatang yang berbeda saat
bepergian. Memang sebagian binatang kita temui di kebun binatang namun hanya
jenis jenis umum yang kita pelajari di buku saat duduk di taman kanak kanak.
Ada satu lokasi di Pulau Waiheke, New Zealand dimana setiap turis akan berhenti
hanya untuk melihat binatang unik yang merupakan saudara jauh llama ini.
Rumah di perbukitan Waiheke |
Arsitektur indah seperti ini mengisi wilayah pesisir |
Halaman depan Azzuro Groves |
Berjarak 45 menit bepergian dengan kapal ferry dari dermaga
kota Auckland, New Zealand, Pulau Waiheke adalah pulau yang menjadi tujuan
warga kota "kabur" sejenak dan mencari suasana yang berbeda. Bagi
turis, Pulau Waiheke menawarkan pemandangan pantai dan suasana pesisir New
Zealand yang berbeda. Banyak garis pantai yang begitu indah di Pulau Waiheke
dan membuat saya mengerti mengapa pulau ini dipadati penduduk kota Auckland
saat akhir pekan.
Namun bukan hanya pantai, rumah rumah yang indah di pesisir
pantai yang menarik perhatian saya. Saat berkendara melewati Gordon Road,
menaiki bukit dan masuk ke Te Whaw Drive, kami tiba di depan Azzuro Groves,
salah satu ladang pohon olive di perbukitan Waiheke dengan pemandangan pantai
yang indah.
Saat mobil mendekat ke sisi jalan untuk berhenti, saya
memperhatikan sekumpulan binatang yang tampak mencolok di tengah hijaunya
rumput. Saya segera turun dan mendekati binatang yang tampak seperti llama,
namun dalam ukuran yang lebih kecil. "It's
alpaca," ujar Bryce Hinderson, driver yang mengantar kami berkeliling
pulau Waiheke.
Saya mendekat ke arah pagar dan memperhatikan binatang yang
tampak ramah ini. Alpaca berasal dari daerah Amerika Selatan, mulai dari
wilayah di ketinggian Andes di Peru Selatan hingga Bolivia Utara. Binatang ini
terbiasa di ketinggian dan udara dingin, beradaptasi dengan bulu yang tebal
untuk bertahan di suhu yang rendah.
Alpaca yang saya perhatikan sudah dicukur, bulu mereka tidak
selebat foto foto alpaca di pegunungan Andes. Rupanya bulu alpaca digunakan
sebagai bahan semacam wool untuk membuat berbagai produk seperti selimut, jaket
hingga scarf tebal. "Don't worry,
they don't spit," tambah Bryce saat saya semakin mendekati pagar.
Berbeda dengan llama, alpaca tidak punya kebiasaan meludah serta ukurannya
lebih kecil dibanding llama.
Alpaca sebelum dicukur :D |
Ekspresi lucu alpaca |
Yang menarik, alpaca yang ada di Azzuro Groves ini juga
dijual. Harga alpaca dewasa bisa mencapai 2000 Dolar New Zealand atau setara
16,5 juta rupiah. Binatang ini bisa mencapai tinggi 99 sentimeter dan berat 84
kilogram. Saya tertawa tawa melihat ekspresi lucu alpaca yang tertangkap
kamera.
Indahnya Waiheke |
Meski saya gemas melihat binatang yang lucu ini, membawa
alpaca pulang ke rumah saya di Jakarta bukan pilihan. Selain mengeluarkan uang
lebih dari 16 juta untuk punya peliharaan baru ini bukan langkah yang bijak,
saya yakin alpaca ini akan tersiksa di tengah panasnya kota Jakarta. Jadi yang
saya lakukan adalah tersenyum memperhatikan binatang yang jadi penghuni halaman
depan Azzuro Groves ini, sambil sok tahu menyimpulkan mereka senang tinggal
disini dengan pemandangan indah pesisir Waiheke setiap harinya.
@marischkaprue - animal lover
NOTES:
- Yang mau jalan jalan ke Pulau Waiheke bisa melalui Ananda Tours ,telp +64-9-372-7530/
+64-27-233-4565 atau email ke info@ananda.co.nz - Informasi kapal ferry penyeberangan dari Auckland ke Waiheke ada disini
- Informasi traveling ke New Zealand, terutama mengenai budget dapat ditanyakan ke Luxury NZ Indonesia di facebook mereka.
- Cek harga penerbangan ke Auckland bisa via Wego disini.
- Jump and Enjoy New Zealand!
- Snowplanet, My Learning Planet
- Mengunjungi Rumah Bilbo Baggins
- Green Dragon Pub, Tempat Hobit Berkumpul
- Alpaca, Saudara Jauh Llama di New Zealand
- Indahnya Matamata, New Zealand
- Menyelami Wreck Canterbury, bekas Kapal Navy New Zealand
- Kubah Kayu di Waitomo
- Ecozip at Waiheke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar