Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

22 Agustus 2018

, , , , , , , , ,

WHY TOGEAN SHOULD BE ON YOUR LIST



When we think about turquoise sea water, pristine beach, beautiful islands, what destination cross your mind? Saya yakin ada banyak destinasi di Indonesia yang menawarkan beragam pengalaman bahari yang menakjubkan, dan Togean adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kenapa? Well, here are some reasons why (and please don’t ask again why, just see the pictures!)

TURQUOISE FRENZY

Turquoise frenzy right in front of Bolilanga Resort in Togean
Turquoise is one of the most beautiful color in nature, it took our breath away and blow us with it’s charm..

turquoise float
Karina Beach
Karina Beach
Di Taman Nasional Kepulauan Togean, menemukan laut berwarna turquoise sangatlah mudah, it’s everywhere! Mulai dari persis di depan penginapan, sepanjang perjalanan menggunakan speed boat, di berbagai sisi pulau-pulau yang ada di sini dan warna ini berpadu dengan warna bahagia lainnya: biru kehijauan, pasir putih yang lembut, hijaunya pohon kelapa dan bebatuan pulau karang yang tersebar di berbagai tempat. Berenang dan menikmati air laut yang bening dengan dasar pasir putih sungguh sangat menyenangkan. Togean punya warna turquoise yang tak kalah dari Maldives!

HAPPY REEFS

Swimming in California Reef, Togean
Jika anda lebih suka menikmati warna dan berbagai jenis gugusan karang sambil snorkeling, ada banyak lokasi di mana kita dapat langsung menceburkan diri ke laut dan menikmati coral reefs berwarna-warni. Salah satu spot andalan di sini: California Reefs akan membuat kita betah berlama-lama di air.

FRIENDLY JELLY

Pretend to do the jelly juggling
I would totally avoid jellyfish in the sea, they stung and make us itchy all day but here, we can totally make friends with the jellyfish in the lake.

Stingless Jellyfish Lake in Togean
Selama ini danau dengan ubur-ubur tak menyengat populer di Derawan (Danau Kakaban) dan Misool. Togean pun punya danau berisi ubur-ubur yang telah kehilangan daya sengat. Jenis ubur-ubur di danau ini mirip dengan jenis ubur-ubur di Danau Kakaban dan Misool (Lenmakana), probably Mastigias Papua, namun di Togean ubur-ubur tak menyengat ini punya bintik-bintik putih dan ada sebagian yang memiliki warna biru keunguan di bagian atasnya. It’s surely fun to swim around in this lake! Please do not to use fins when swimming in the stingless jellyfish lake and be gentle to the jellyfish, they're our friends, remember? :)

IT’S CLOSER NOW

Tanjung Api Ampana Airport (ps: we got permission to take picture here and with the yellow car)
Bandara Tanjung Api Ampana
Bandara Tanjung Api Ampana
Saya ingat pergi ke Togean di tahun 2016 melalui Gorontalo. Perjalanan dengan kapal kami tempuh sekitar 10 jam, sungguh sangat lama. Namun kali ini saya dan teman-teman hanya menghabiskan waktu sekitar dua jam saja dari Ampana ke Taman Nasional Kepulauan Togean. Di Ampana sudah ada Bandara Tanjung Api Ampana yang beroperasi setiap hari, airport surely makes our trip way easier!

MORE INFO

So you're planning to go to Togean, you get the why and now is to decide the what and where

STAY

Bolilanga Island Resort with the wow-ing view
Another dipping in turquoise heaven in Bolilanga Island
Kami menginap di Bolilanga Island Resort yang memiliki pantai berpasir putih dan dermaga dengan view laut turquoise yang pasti membuat kami ingin selalu berenang dan menikmati snorkeling di area ini.

No AC and no water heater, electricity runs from 6 pm to 1 am but you got these view
About Bolilanga Island Resort:
booking mesti dilakukan minimal 2 minggu sebelum karena tidak ada sinyal telepon sama sekali di Bolilanga sehingga reservasi manual melalui perwakilan di Ampana. Booking melalui: Alan (+62852 4100 3685) atau email bolilangaisland@gmail.com
Fasilitas:
tidak ada AC dan kipas angin sehingga di saat-saat tertentu cukup panas di dalam ruangan, siapkan kipas angin kecil portable dengan tenaga dari battery bank untuk tidur lebih nyaman. Kamar mandi di dalam setiap unit, namun tidak ada pemanas air untuk mandi.
Rate: Rp. 200.000,- hingga Rp. 600.000,-  (tergantung tipe kamar & season), disarankan untuk mengambil kamar superior cottage jika ingin lebih nyaman. Info rate lengkap di: http://bolilangaresort.com

GETTING THERE

Ambil penerbangan ke Ampana, jika dari Jakarta maka penerbangan Jakarta – Ampana via Palu (transit di Palu), penerbangan ada 1 x setiap hari lewat Palu. Tiket dapat dibeli di website lion-wings air, kadang sering ada error untuk booking tiket ke Ampana, jika error coba kembali booking beberapa jam kemudian.

BOAT

Dermaga di Ampana
Sewa kapal bervariasi, tergantung jenis kapal dan durasi sewa berapa hari. Informasi lengkap bisa kontak via Magat (Wayawtour) di nomor 0813-4032-1110 (whatsapp)

That’s it, are you ready to enjoy the pristine turquoise heaven?

@marischkapruesun and sea are her mojo


NOTES

Thanks to:

Bandara Tanjung Api Ampana & Tamasya Kreasi for making this trip happen, you can check out their instagram: @bandaratanjungapi & @tamasyakreasi

Trip buddies! <3
Trip buddies:
@ferryrusli @arievrahman @leonagustine @racheltheresia @fikijbhayangkara
Check out their instagram too!

15 Agustus 2018

, , , , , , , ,

WHY NOT YOKOHAMA?



It’s actually not my first time to Yokohama, but I’m glad that I’ll spend more time in this city! Saya ingat pernah “nyasar” ke Yokohama, saya mencari taman di Tokyo dan tanpa sadar ternyata saya salah naik train dan sudah sampai di Yokohama walaupun baru sekitar setengah jam saja.

Yokohama memang dekat dari Tokyo, namun belum begitu populer sebagai side-trip saat berkunjung ke Tokyo, Jepang. Kami tiba di Bandara Haneda, Tokyo dan langsung naik mobil menuju Yokohama. Saya dan Andre yang masih bersantai di mobil cukup kaget saat kami sudah tiba di Yokohama dalam waktu kurang dari setengah jam.

Pemberhentian pertama kami? Well, it’s a blue day in Yokohama and a garden visit is a nice idea. Selain taman, masih banyak lokasi lain yang bisa jadi pilihan di Yokohama, here are some places that you might wanna consider, next time you visit Yokohama:

SANKEIEN GARDEN


Berada di sisi selatan Yokohama, taman ini sekilas seperti taman kecil dengan pintu masuk yang sederhana. Namun, Sankeien ternyata adalah kompleks yang luas dengan bangunan bersejarah (termasuk pagoda!), danau dan sungai kecil serta tentunya area taman bunga.



Ciri khas taman tradisional Jepang sangat terasa di taman yang dibuka untuk publik sejak tahun 1906 ini. Sankeien didesain oleh Sankei Hara, seorang pebisnis besar di pertukaran sutra.


Di Sankeien kita dapat mencoba langsung membuat teh dengan cara yang dipertahankan dari masa dahulu dan tentunya menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda dari macha green tea lainnya. Hal menarik lainnya adalah tata cara pembuatan macha dengan temperatur tertentu dan cara menuang air, serta mengaduk bubuk macha hingga menyatu dengan air, kemudian cara menyajikan teh di mana sisi depan gelas harus menghadap mereka yang menerima teh. Drinking tea sounds simple and not a big deal for us, but Japanese people appreciate every single and every little things, such as tea making and how we serve and drink it, a nice example to appreciate every little detail in our life.

Sankeien Garden Admission Fee: 700 yen
Tea making experience: 500 yen
Nearest station: Sankeien Iriguchi (bus station)

ORBI YOKOHAMA


Jika bepergian bersama keluarga, terutama anak kecil, Orbi Yokohama bisa jadi pilihan. Dari sebelum ke Orbi Yokohama, saya sudah mengincar satu area: Animal Garden karena saya ingin melihat langsung binatang pengerat terbesar di dunia: Capybara!
Ternyata, di Animal Garden kita tidak hanya bisa melihat, namun memegang dan memberi makan capybara berukuran besar yang menggemaskan ini. Selain capybara, di dalam Animal Garden kita bisa melihat burung hantu, armadillo hingga meerkat.



Orbi Yokohama merupakan museum yang dikelola SEGA dan bekerja sama dengan BBC Earth sehingga ada banyak interaksi dokumenter dalam berbagai bentuk hiburan, mulai dari interaksi langsung dengan binatang, studio tayangan dokumenter dalam visual dan dinamika 4D, atau merasakan langsung kondisi tertentu seperti dinginnya temperatur di Afrika di area Mount Kenya.

Passports (admission + free pass): 2200 yen (Adult)
Nearest Station: Minato Mirai Station, or Sakuragicho Station

CUPNOODLES MUSEUM


Siapa yang tidak suka cup noodles? Makanan instant iconic ini ternyata diciptakan pertama kali di Jepang oleh Momofuku Ando yang kemudian mendirikan Nissin Food Products.



Di Cupnoodles Museum, kita diajak mengikuti cerita bagaimana Momofuku Ando akhirnya memiliki ide untuk membuat instant noodles, dengan berbagai tantangan dan kegagalan sebelum ia sukses membuat instant noodles yang kita kenal sekarang. Kita juga dapat membuat cup noodles “ala” kita sendiri dengan menggambar langsung bagian luar cup, memilih “ingredients” dan membawa pulang cup noodles yang kita buat.


My foxy cup noodles!

Cupnoodles Museum Admission Fee: 500 yen (adult)
Making your own cup noodles (My Cupnoodles Factory): 300 yen
Nearest Station: Kokusaibashi (bus station) / Minatomirai Station

COSMO CLOCK 21


Ferris wheel di area Minato Mirai ini sudah menarik minat saya sejak pertama kami melewati area ini. Terletak di wilayah theme park Yokohama Cosmo World, Cosmo Clock 21 memberi pemandangan dari ketinggian 100 meter di area Minato Mirai.



Untuk naik ferris wheel Cosmo Clock 21, kita tidak perlu membayar tiket masuk Cosmo World, karena biaya yang diterapkan adalah untuk per ride, bukan biaya masuk sehingga kami dapat langsung ke jalur ferris wheel dan memilih see through gondola dan menikmati sebagian sisi Yokohama dari ketinggian.

Cosmo World Admission: Free
Ferris Wheel (Cosmo Clock 21): 800 yen
(tidak perlu membayar lebih jika memilih see through gondola, namun ambil jalur antrian yang berbeda)

SHIN-YOKOHAMA RAUMEN MUSEUM

Memasuki museum ramen di Yokohama ini terasa seperti memasuki Jepang masa lampau di tahun 1958 dengan gang-gang kecil, loket stasiun masa lampau, lapangan yang dikelili berbagai toko dan “langit” biru yang mulai menggelap.

Shin-Yokohama Raumen Museum menampilkan area indoor yang dibuat seakan-akan outdoor di malam hari, dengan tampilan sangat menarik dan detil yang baik. Kita juga dapat mencoba berbagai ramen dan melihat sejarah ramen di museum.

Nearest Station: Shin-Yokohama Station
Shin-Yokohama Raumen Museum Admission Fee: 310 yen (adult), free for children under 6 years old

YOKOHAMA CRUISE


Terletak di sisi selatan Tokyo, Yokohama juga berhadapan dengan area Tokyo Bay (or I would say also Yokohama Bay) dan memiliki area yang menarik untuk dinikmati dengan cruising di kapal.

Di sore hari kami sudah dapat naik ke kapal Marine Rouge dan langsung menuju dek paling atas untuk menikmati warna langit yang berubah pada sore hari. Saat senja, kapal mulai bergerak untuk cruising melewati berbagai spot seperti Yokohama Bay Bridge, Tsurumi Tsubasabashi Bridge, Port of Yokohama, menikmati skyline di saat senja dan malam hari dan makan malam di Marine Rouge.

Price:
Marine Rouge Dinner Cruise: 
Start from 8.000 yen (full course)
Yukata de Marine Rounge dinner cruise & Yukata: 18.000

ANISON CAFÉ
(STARS@BELLE)


Jika anda penggemar anime dan hafal berbagai lagu anime, it’s a fun place to go and experience something different in Japan. Anison Café adalah café kecil untuk karaoke dengan pilihan lagu khusus untuk lagu-lagu anime (yes, we can’t sing another song beside anime songs haha!). Yang menarik, pekerja di Anison Café berdandan layaknya karakter anime, cosplay! Seperti “Sailor Moon” yang ada saat kami datang ke Anison Café!


Saya sendiri bukan penggemar anime dan buta dengan lagu-lagu anime, namun melihat antusiasme penggemar anime yang datang ke café ini dan bernyanyi penuh percaya diri tentu menjadi hiburan bagi saya :)

Nearest Station: JR Yokohama Station
Price: 30 minutes 1.400 yen (for men), 1.000 yen (for women) 
all includes free flow drinks

Well, masih banyak pilihan aktivitas lain yang dapat kita lakukan di Yokohama but let's save it for next time because there’s always a reason to visit Yokohama again!

@marischkaprue – she’s a no-good for karaoke but surely enjoy her trip

***