Jarum jam menunjukkan pukul
satu siang. Kami bersiap menuju dermaga, memasang alat dan memindahkan
peralatan menyelam ke kapal. Meski berada di pulau yang sama, untuk menuju The
Channel, titik penyelaman di Maratua ini kami harus naik kapal diving sekitar satu jam dari Maratua
Paradise Resort karena spot menyelam
ini berada jauh di balik pulau Maratua yang panjang.
It’s already one o’clock when we
headed the dock, setting then moving all diving equipment to the boat. Though
it’s still in the same island, but we had to take a diving boat about one hour
from Maratua Paradise Resort to reach The Channel, diving point in Maratua,
since its location far away behind the long Maratua Island.
Pukul dua siang adalah saat
kami bersiap turun. Bouyancy Control Device (BCD- alat berbentuk vest untuk mengontrol keseimbangan saat
menyelam) sudah kami kosongkan dari udara. Saatnya turun dengan cara negative entry, yaitu langsung turun
tanpa muncul dahulu ke permukaan karena arus yang kencang di area The Channel.
We prepared to plunge at two o’clock
after releasing the air from the Bouyancy Control Device (BCD – an equipment in
vest-shaped to keep our balance while diving). It’s time to dive using the
negative entry step, which is going down without coming up to the surface because
of the strong currents in The Channel.
Kami turun bersamaan dengan
aba-aba dari Mas Rivi, dive master
dan guide kami di Maratua. Saya
langsung terus menambah kedalaman sambil menyesuaikan tekanan di telinga. Di 15
meter kami menyusuri wall yang ada di sisi kanan kami, terus turun ke bawah
hingga sekitar 25 meter kami ada di sisi ujung wall dengan beberapa hiu yang
melintas. Saya menghitung setidaknya ada lima grey reef shark yang berkeliling area ini meski mereka tidak tampak
jelas karena visibility yang kurang
baik.
All of us went down together by
following the cue from Mas Rivi, our dive master and guide in Maratua. I was
immediately going deeper as I kept adjusting the ear-pressure. At the 15 meters
depth we traced along the wall on our right side, continued to the 25 meters
depth until we realized it’s already the edge of the wall when we saw some
sharks flashed. I counted at least there were five grey reef sharks around this
spot although I couldn’t see them clearly because of the poor visibility.
Di area ini arus kencang
sudah terasa. Gelembung oksigen para penyelam terlihat miring karena arus,
beberapa teman dan saya sudah siap dengan hook
untuk menjaga posisi kami. Terdapat banyak karang keras yang aman untuk kami
memposisikan hook tanpa merusak
karang di area ini.
In this spot, the currents getting
stronger and made the divers’ oxygen bubbles tilted. My friends and I were
ready with the hook to keep stable. Luckily, there were lots of hard coral here
so we didn’t have to be worried about using the hook and causing damage.
Kami kemudian terus bergerak sambil mengurangi kedalaman, melewati semacam "bukit" hingga ke kedalaman 18 meter dan terus bergerak ke area yang lebih dangkal. Saat bergerak naik saya melihat bayangan hitam besar yang menutupi cahaya matahari. Bayangan ini bergerak dan terlihat di bagian depan bentuk-bentuk panjang, barracuda!
Then we moved while reducing the
depth, passing kind of “a hill” up to 18 meters depth and trying to reach more
shallow area. I saw a big black shadow covering the sunlight as I came up. It
was moving and that’s the time I realized its long shape from the front side,
barracuda!
Saya langsung bersemangat
menuju arah gerombolan barracuda ini. Schooling
(kelompok) barracuda ini memang menjadi magnet utama datangnya penyelam ke
Derawan. Ribuan barracuda berkumpul dan jika beruntung, kita dapat melihat
mereka membuat formasi bagaikan awal tebal dan bahkan bentuk "bola"
yang mengagumkan.
I was so excited to see the schooling
(group) barracuda because actually they are the main reason to attract the
divers to visit Derawan. If we are lucky, when thousand barracudas grouped together
we could see them forming a thick shape and even such an amazing “ball”.
Di area schooling barracuda ini berada, arus kencang bukan main. Namun
sensasi seru berada di antara mereka dan melihat barracuda dari jarak sangat
dekat sangat menyenangkan. Ikan predator yang dianggap ganas ini justru sangat
tenang dan tampak tidak terpengaruh dengan keberadaan kami dan gelembung
oksigen yang secara konstan keluar dari regulator
penyelam. Beberapa kali schooling
barracuda ini bergerak menjauh, kemudian memutar mendekati lagi dan membentuk
formasi.
In the area of schooling barracuda, I almost can’t stand the strong currents. But it didn’t bother at all since getting closer with them was so enjoyable. Surprisingly, this vicious predatory fish was so calm that seemed unaffected by our presence and the oxygen bubble constantly released from the diver’s regulator. The schooling barracuda tried to move away for several times, but they came back, got closer, and made the formation.
In the area of schooling barracuda, I almost can’t stand the strong currents. But it didn’t bother at all since getting closer with them was so enjoyable. Surprisingly, this vicious predatory fish was so calm that seemed unaffected by our presence and the oxygen bubble constantly released from the diver’s regulator. The schooling barracuda tried to move away for several times, but they came back, got closer, and made the formation.
Found this "mama" barracuda :D |
Beberapa teman menikmati dari
kejauhan sementara beberapa mengejar dan berusaha berada di antara schooling ini untuk mendapatkan gambar
dan sensasi yang luar biasa. Di tengah arus yang sangat kencang saya menikmati
melihat dan mengamati barracuda ini dari dekat, bahkan saya menemukan satu
barracuda yang sedang hamil! :)
Some friends admired barracudas from
a distance while another tried to be part of schooling for the sake of
capturing cool pictures. Amidst the strong currents, while I enjoyed observing
barracudas closely, it surprised me to find out one that got pregnant :)
Calm water, now we can play with Nemo! |
Tiba-tiba schooling barracuda ini bergerak menjauh
dan saat mereka makin jauh tetiba pula arus yang tadinya sangat kencang ini
berhenti dan area The Channel menjadi area sangat tenang. Barracuda ini memang
muncul di saat pasang dan arus kencang. Sambil menghabiskan waktu untuk safety stop kami menikmati koral dan
binatang-binatang laut yang cantik yang mulai muncul dari balik karang saat
arus sudah bergeser. I know most female
won't agree with this, but for me diving in The Channel is better than having a
Chanel bag, if you know what I'm sayin' ;)
Suddenly while the schooling
barracuda moved away, the strong currents stopped and got The Channel very
calm. Indeed, barracuda appears at high tide and strong currents. Spending time
for safety stop was such a pleasant break since we can see the beautiful corals
and sea-animals that come up from behind the corals when the current was shifted.
I know most female won’t agree with this, but for me diving in The Channel is
better than having a Chanel bag, if you know what I’m sayin’. ;)
@marischkaprue - Oh yes she loves going to school(ing)
NOTES:
- The Channel terletak di sisi Pulau Maratua, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
- The Channel is located alongside Maratua Island, Derawan, East Kalimantan
- Arus di titik penyelaman ini kondisinya berarus kencang, menyelam mostly dilakukan dengan cara negative entry sehingga tidak disarankan untuk teman-teman yang masih baru mengambil license atau yang masih sedikit log divenya.
- The current in Barracuda Channel is so strong, most dive start by negative entry step because of the strong currents in this area, that’s why it’s not recommended for beginner or those with limited dive log
- Dalam penyelaman di The Channel, untuk memudahkan biasanya dapat membawa hook, namun selalu perhatikan karang pada saat sebelum mengaitkan hook. Pastikan karang yang kita gunakan untuk hook adalah karang keras yang kuat dan tidak akan rusak saat terkena hook, lakukan hal yang sama saat akan "bersandar" di posisi untuk melihat barracuda. The rule is not to panic and just enjoy the current (and barracudas of course)
- Untuk penyelaman di area Maratua dapat melalui Maratua Paradise Dive Center, info dan harga melalui +6285246585368
- How to Survive Barracuda Point
- Maratua Paradise (Resort)
- Maratua Paradise (fun photos)
- Kakaban Stingless Jellyfish Lake
- How to take photos in Kakaban Stingless Jellyfish Lake
- Melihat Penyu Bertelur (Sangalaki)
- Turtle Traffic (fun with Sea Turtle)
- Maratua Reef beautiful scenery
- Maratua Paradise (yes, again!)
- Payung-Payung Village (Maratua)
- Bohe Silian Sunset (Maratua)
- Human Face Cave (Goa Sembat, Maratua)
Yang saya suka dari blog ini, foto-fotonya yg memukau :)
BalasHapusit gives me chill kak prue.. :)
BalasHapusbeauty-redemption.blogspot.co.id
Karena belum dapat izin diving, saya cuma menikmati daratan Maratua saja. Saya melewatkan sekumpulan barracuda. Nice post :)
BalasHapusomg foto2nya hampir terlihat kayak lukisan! <3
BalasHapusbarracuda katanya kalau lagi schooling gak berbahaya ya kak, kalau sendirian baru dia jadi predator ganas?