Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

31 Mei 2013

, , , , , , , , , ,

Diving in Laha, Seek and Find!

Share

Someone else's trash might become someone else's treasure. Ini kalimat yang tepat mendeskripsikan lokasi penyelaman kami di Ambon. Lokasi yang jika dilihat dari atas dan menelisik ke bawah sekilas maka tidak akan menimbulkan gairah penyelaman, namun jika melihat lebih detail dan mencari dengan teliti, this is a place for treasures.


Ambon punya sekitar 21 titik penyelaman yang tersebar mulai dari daerah Tanjung Sial di utara hingga Malilana di timur. Sebaran titik penyelaman paling banyak ada di area pantai selatan dan sekitar teluk ambon. Wilayah di Maluku ini punya site site terkenal di antara para divers seperti Hukurila Cave dan Aquila Wreck.

Namun di #BarondaMaluku kami menuju titik yang mungkin terlihat tidak menarik, area berpasir dengan sebaran koral yang sangat sedikit, ditambah air yang keruh dan sampah yang tersebar di dasar laut. Tapi disinilah saya menemukan kesenangan yang membuat saya menggumam sedikit berteriak excited saat menemukan sekumpulan ikan yang dicintai semua divers karena warnanya yang unik.

View di depan kamar, photo by Ferry Rusli
Langit biru di Ambon, Photo by Ferry Rusli
Laha ada di daerah Teluk Ambon, sangat dekat dengan Bandara Pattimura. Ada beberapa penginapan di area ini antara lain Pondok Paton dan Penginapan Dahlia. Saya dan teman teman memilih menginap di Pos Mako Lanud Pattimura berdasarkan saran dari Pak Noer Muis dan ternyata memang lokasi ini adalah lokasi yang sangat tepat karena titik entry penyelaman langsung ada di depan kamar kami.

Entry dilakukan dari pantai Laha di area yang berpasir dan banyak sebaran pecahan koral sehingga sebaiknya menggunakan booties. Saya sempat kesulitan harus berjalan bertelanjang kaki karena menggunakan full foot fin. Kami turun perlahan dan bergerak dari area bebatuan di kedalaman sekitar 5 meter hingga ke lebih dari 10 meter yang berpasir. Jarak pandang cukup buruk karena area ini berpasir, hanya sekitar 10 meter saat cukup baik dan dapat menjadi 5 meter saat arus datang.

Leaf Scorpionfish
Leaf Scorpionfish
Ornate Ghost Pipefish
Penyelaman pertama sangat menyenangkan, tanpa ada arus kami dengan mudah menemukan leaf scorpionfish berwarna putih dan mengambil gambar dari beberapa arah. Riyanni Djangkaru yang bersama saya di saat penyelaman menunjuk ringed pipefish yang bersembunyi di antara celah karang, saya pun bermanuver mengambil video pipefish yang unik ini. Kami pun kemudian bergerak dan menemukan kembali lebih dari lima ringed pipefish yang sedang berkumpul, dan terus menemukannya berulang kali di saat penyelaman kami.

Selanjutnya saya menemukan ornate ghost pipefish. Meski beberapa kali sudah menemukan makhluk yang sangat baik dalam berkamuflase ini dalam penyelaman di Lembeh, mengamati bentuk pipefish yang satu ini sangat menarik.

Bulb tentacle sea anemone with threespot damselfish
Orange fin anemonefish
White eyed moray eels
Sayangnya saya tidak menemukan frogfish, beberapa teman yang lain menemukan frogfish dan butuh kejelian mata. Selanjutnya di dive kedua cukup berarus. Kami menemukan sekumpulan moray eels yang bersarang di ban bekas. Saat pertama melihat saya menyadari ada tiga moray eels yang berhimpitan di satu lubang, dua jenis white eyed moray eels dan satu jenis black spotted namun sayangnya saat saya mendekat mereka langsung masuk ke lubang dan saya hanya mendapat gambar white eyed moray eels yang beberapa kali keluar masuk lubang. Saat bergerak kembali kami menemukan dwarf lionfish yang bersembunyi di dalam pipa dengan diameter sekitar 20 sentimeter.

Dwarf lionfish
Surgeonfish sleeping :)
Penyelaman ketiga adalah night dive, kami mempersiapkan senter secukupnya dan bergerak turun. Saat ini laut sudah surut jadi kami harus berjalan lebih jauh untuk entry. Selain menemukan beberapa ikan yang sedang tidur dan cukup lucu untuk diperhatikan gerakannya yang diam dengan insang tetap bergerak, saya melihat teman teman lain sedang asik mengambil gambar salah satu jenis gastropod mollusc. Saya bergerak ke area lain dan melihat pergerakan di salah satu area bebatuan, makhluk kecil berwarna warni dan ternyata itu adalah sekumpulan mandarinfish!

Mandarinfish
Mandarinfish masuk dalam jenis dragonets. Ikan ini menjadi spesies dragonet yang paling menarik bagi saya karena warnanya yang unik. Ukuran mandarinfish yang sangat kecil, di penyelaman ini lebih kecil dari jempol saya, membuat ikan satu ini dengan mudah masuk dan menyelip di antara bebatuan. Perlu kesabaran untuk menunggu mandarinfish ini keluar sedikit dan mendapatkan gambar mereka. Sayapun puas saat dapat menjepret kamera saat dua mandarinfish berdekatan, what a cute fish!

Kami keluar dari permukaan laut dengan penuh kesenangan, membicarakan mengenai keunikan binatang laut yang kami temukan. Masih banyak binatang laut unik lain yang sering saya dengar bisa ditemukan di Laha mulai dari harlequin shrimp hingga flamboyant cuttlefish. Ah, mungkin Laha menyimpannya untuk saya, tabungan kesenangan jika suatu saat saya mau menelisik "sampah" untuk menemukan "harta berharga" dari alam bawah laut.

It’s a treasure we can only took photos and have fun seeing. Treasures for all divers care to dive the trash and wait for the surprises.

@marischkaprue - her biggest treasure is finding underwater world.

Lihat video mandarin fish berusaha bersembunyi disini:

NOTES:
  • Bulan terbaik untuk diving di Ambon adalah dari bulan September hingga bulan Mei saat laut relatif tenang. Namun di bulan Juni hingga Agustus juga tetap dapat dilakukan dengan memilih lokasi penyelaman yang cukup tenang.
  • Sediakan booties saat diving di Laha karena berjalan tanpa alas kaki di antara bebatuan dan koral sangat menyiksa, trust me, I've been there.
  • Diving di Laha bisa menggunakan jasa dari Pari Dive Center Ambon, Contact Person via Muin: +6281343092093. Paket diving 3x (termasuk night dive) Rp. 1.270.000,- per orang, untuk sewa alat lengkap per hari Rp. 350.000,-
  • #BarondaMaluku adalah project untuk mempromosikan potensi pariwisata Maluku, ada banyak keindahan dari Maluku yang akan terus kami share usai menelisik keindahan Maluku, lihat lebih lengkap disini.
  • Thanks to Kementrian Pariwisata yang fully support project #BarondaMaluku dan tentunya Mad Alkatiri, nyong Ambon yang jadi inisiator #BarondaMaluku
 RELATED STORIES:

Team Diving di #BarondaMaluku

4 comments:

Unknown mengatakan...

kereenn..tapi,fotonya kurang banyak nih...tambahin lagi dong..

STARSNAPSHOT mengatakan...

baru liat ikan-ikan kaya gitu disini *.*

Indah Nuria Savitri mengatakan...

niceee....saya pengen banget cobain diving di Ambon...kebayang cantiiiknyaaa....thanks for sharing the contacts...kayaknya tinggal atur perjalanan ke sananya yaaa...

G22 Organizers mengatakan...

Bagi Sdr2 yg ingin terlibat dalam kegiatan Penyelamatan Terumbu Karang/ Biorock di Spot Dive Halong, terbatas untuk 57 Penyelam/ Diver saja,dalam rangka HUT PT Pertamina, pada pertengahan November 2014, silahkan daftarkan diri ke: g22.organizers@gmail.com, tks