Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

20 September 2011

,

Broken Heart, Broken Bones

Share

Saya selalu mengibaratkan hidup ini sebagai perjalanan, kadang kita punya tujuan ke satu titik, namun di tengah kita bertemu seseorang yang dapat mengubah tujuan kita 180 derajat. Kemudian kita sadari, apa yg kita inginkan bukanlah lokasi akhir namun perjalanan dengan seseorang tersebut.

Kadang pula, karena satu dan lain hal, kita harus kembali berjalan sendiri. Melepaskan pasangan yang telah kita percaya untuk berjalan bersama, rasanya luar binasa alias sakit hati tahap kronis yang berujung kegalauan tiada tara.

Kebetulan saya dan beberapa teman mengalami hal serupa. Selain jadi barisan galau, kami juga mencoba merumuskan resep resep anti sakit hati. Mulai dari apa yang kita sahkan dengan istilah "pengalihan isu", yaitu mengencani pria yang ada (selama masih masuk kriteria wajar) ,melampiaskan napsu meski chemistry tidak ada.

Sebagian dari kami melakukan rumus lain, matematika sakit hatinya begini: intensitas sakit hati sebanding dengan intensitas pengeluaran uang untuk belanja tidak penting. Ada teman yang keluarkan 5 juta sehari setelah diputuskan oleh pacarnya, maka wajar kami berkata "Sakit hati itu mahal, Jendral!"

Lalu ada juga yang melarikan diri ke aktivitas lain, mulai jadi penggila fitness, atau membenamkan diri dalam pekerjaan. Namun saat semua upaya dilewati, kegalauan itu tetap berkibar di ranah timeline twitter. Makanya ada istilah Waktu Bagian Galau.

Jadi apa yang salah? Daya upaya keringat dan kocek sudah diperas habis habisan tapi hati ini masih cenat cenut. Semua cara sebenarnya sama saja, kami cuma berusaha mengalihkan perhatian dan energi dari rasa sakit, tapi saat berbalik kita akan kembali merasakan kekosongan itu.

If you ask me, what are the tips for fixing a broken heart? I certainly cannot answer, nobody can. Sakit hati itu tidak bisa disembuhkan secara instant. Layaknya saat kita jatuh cinta, perasaan bukanlah molekul yang dapat kita kontrol. Manusia hanya bisa berserah, terus menjalani hidup dan waktu yang akan menutup luka itu.

Namun ada satu tips, atau fakta yang saya setuju. Once i asked, "how many men a girl must get through to fix a broken heart?," then the answer is "One, the right one". Jadi, para pemegang kartu anggota galau, penderita sakit hati baik stadium satu ataupun kronis kritis, mari bersabar dan jangan menutup diri. Anda tidak tahu kapan the right one yang dapat menutup luka itu akan datang.

Well, sambil menunggu, tidak ada salahnya anda percepat putaran waktu dengan menyibukkan diri, menikmati kumpul dan menggila dengan teman, and of course a glass of wine or martini will do a little help. Then again, remember, don't let the broken heart makes you broke.

Whatever happen, this world keeps on spinning, so why can't we? Keep standing tall, friends!!!

@marischkaprue - a broken heart female with strong bones

As published on Divemag Indonesia Vol.2, July 2011

RELATED STORIES:

17 comments:

Riefa mengatakan...

err...ini posting kok ya pas bener yak..:)) #jleb

well...life goes on...the worlds keeps on spinning...and we..surely have to move on...right prue? ;)

adrigabriel mengatakan...

sakit hati gak ada obatnya lho, ... jangan dibiarin bisa sirosis ntar :)

! mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
whatmyheartwantstosay mengatakan...

im so gonna forward this post to those who need :)

thank you so much!

blackpearl mengatakan...

:')

djourney mengatakan...

wow...singkat namun dasyat. I read on the right time.

Apipudin mengatakan...

Patah hati itu perih, Jendral

Marischka Prudence mengatakan...

time will always tell..

Unknown mengatakan...

hidup barisan galau:D

Fahroel mengatakan...

Ho oh, ho oh.. Cinta memaksakan kita menggali lebih dalam, dan ternyata Kegalauan justru lebih dalam. Kegalauan itu Inspiratif dan bahkan Kegalauan itu SEXY :D

Unknown mengatakan...

blog nya mba Prue lengkap euy, dari traveling komplit, treking ke gunung ada. kuliner ada, tentang kehidupan jg. dan ini nih ada yg buat galau'ers2 jg. hahhaha...

bayu bochapez mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
bayu bochapez mengatakan...

True! Time will heal. Tetap buka hati untuk "The Right One" :)

rotyyu mengatakan...

Saya mau jadi penyembuh lukanya Mbak... :)

Dessy Katarina mengatakan...

Ihiyyyy..browsing, eh nemu ini link, ciamik...mau share juga, to fixing my broken heart...aku rafting di cimandiri...puassssssssss, ketemu orang baru (walau bukan nemu pacar baru) dan jelajah daerah baru. Berat diongkos tapi utk urusan hati, it's ok lah hehehehe...

benny mengatakan...

Kalau sy lagi galau, karnea punya hewan peliharaan jd ga bisa nginep, sy suka berkendara sampai full ga tau arah ,udah capek balik arah :) biasanya ke arah puncak bogor sambil denger lagunya Ello :) dijamin lumayan damai kembali hati ini .Thanks Ello sdh bikin lagu yg enak

www.berjelajah.com mengatakan...

Wih, keren banget :d jangan banyak galau mbak :D ntar cantiknya luntur