Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

30 April 2013

, , , , , , , , , , , , ,

Menyelami Wreck Kapal Angkatan Laut New Zealand


Canterbury wreck

Selalu ada kesenangan tersendiri saat menyelami struktur yang telah diam terkubur di lautan biru. Memang saya belum banyak menyelami wreck di lautan, semuanya masih bisa dihitung jari mulai dari Tulamben di Bali, Papatheo di Kepulauan Seribu, hingga wreck pesawat bomber di Morotai, Maluku Utara.

Hingga saat ini saya selalu excited setiap akan menyelami wreck. Hal itu pula yang saya rasakan saat Shane, dive instructor dari North Land Dive menunjuk Canterbury wreck sebagai lokasi pertama penyelaman kami saat di New Zealand.

Entry kapal dari Te Uenga Bay
Pemandangan di Bay Of Islands
Canterbury wreck
Salah satu bagian kapal Canterbury
Wreck kapal yang dulunya milik angkatan laut New Zealand ini kini terbaring diam di laut perairan Bay Of Islands. HMNZS Canterbury berukuran panjang 113 meter dan dapat meluncur dengan kecepatan 52 kilometer per jam. Kapal ini memulai operasi pertamanya di tahun 1971 di area Australasia hingga Teluk Persia, dalam upaya mendukung operasi PBB di berbagai daerah.

Namun kejayaan Canterbury tidak bertahan lama. Di awal tahun 2000 Canterbury sudah terlalu tua untuk mendukung operasi Angkatan Laut sehingga operasi dengan Canterbury dihentikan di tahun 2005. Kemudian pada November 2007 kapal yang dulu berjaya ini ditenggelamkan dengan sengaja di perairan Deep Water Cove, Bay Of Island, New Zealand dengan tujuan menjadi atraksi bagi penyelam.



Saya harus bersyukur bahwa Canterbury yang menua akhirnya menjadi penghuni laut di Bay Of Islands, lokasi saya menyelam pertama kali di luar Indonesia. Dengan berbekal wetsuit setebal tujuh milimeter, saya menceburkan diri ke dinginnya laut New Zealand. Namun setelah beberapa lama, lapisan air di dalam wetsuit mulai menghangat dan melindungi saya dari membeku di perairan dengan suhu sekitar 17 derajat Celcius tersebut.

Kami pun mulai mengeksplorasi Canterbury. Bagian tertinggi kapal ini sedalam 18 meter, sementara bagian paling bawah kapal ada di kedalaman 36 meter. Kapal ini menyediakan banyak pilihan eksplorasi bagi penyelam dengan berbagai level keahlian.

Ditemani Shane, Sam, dan Ferry, saya menyusuri Canterbury secara perlahan. Karena ditenggelamkan dengan sengaja, Canterbury berada di posisi yang lurus dan dalam kondisi utuh, memberi pemandangan yang menakjubkan melihat struktur kapal besar seperti ini di dalam laut.

Marischka Prudence diving

Marischka Prudence
Menyusuri bagian dalam Canterbury
Tanpa arus yang berarti, kami dengan nyaman menyusuri pinggir kapal dan mulai memasuki area dalam. Saya dan teman teman dari North Land Dive sudah membekali diri dengan senter untuk eksplorasi kapal besar ini. Berulang kali saya mengarahkan senter ke segala penjuru, melihat dengan senang sekaligus ada sedikit perasaan aneh melihat bagian bagian kapal seperti pintu, tangga yang masih utuh namun telah mulai berkarat dan rusak perlahan demi perlahan.

Marischka Prudence
di deck Captain :)
Shane tidak membiarkan saya lama di bagian tengah, ia segera mengajak saya ke area lain kapal. Rupanya Shane menunjukkan deck tempat kapten kapal, saya langsung masuk ke area ini dan berpose sambil melihat sekeliling, membayangkan saat Canterbury mengarungi lautan di atas permukaan.

Canterbury hanya salah satu dari beberapa lokasi penyelaman yang jadi favorit penyelam di negara Kiwi ini. Saya merasa beruntung bisa berkeliling Canterbury yang jadi salah satu model wreck kapal yang dalam kondisi sangat utuh. Saya rasa tugas terakhir Canterbury bukanlah operasi ke Timor Timur untuk menjaga perdamaian di tahun 1999, melainkan membuat penyelam penyelam seperti saya terpana, terpesona dengan struktur besarnya. Tugas ini bagi Canterbury adalah tugas ratusan tahun, dimana saat strukturnya makin rusak, saya yakin makin banyak yang menyelaminya.

@marischkaprue - wish to explore more wrecks in the deep sea

Photos by Shane from North Land Dive

NOTES:
  • Dive Lodge North Land Dive ada di 3851 Russell Road, Whangaruru RD4, Hikurangi, Northland, New Zealand. Email: info@northlanddive.com ,Telp: +6494336633
  • More info about North Land Dive disini.
  • Biaya diving (include makan siang): 125 NZD (New Zealand Dollar) untuk 2 kali dive dengan alat sendiri (tabung dan weight belt disediakan), 160 NZD untuk 2 kali dive dengan seluruh alat disediakan North Land Dive.
  • Biaya menginap di Lodge milik Shane & Julia: 50 NZD per malam untuk double atau twin room, 20 NZD per malam untuk dorm, 10 NZD per orang untuk camping (area belakang lodge adalah lokasi untuk camping), 6 NZD untuk breakfast per orang dan 13 NZD per orang untuk makan malam.
  • Opsi dive spot di area Bay Of Islands: Canterbury Wreck, Big Eyes Lair, Danger Rock, Cathedral Cave, Bird Rock, The Twins, Sonic Boom Cave dan Pigs Gully. 
RELATED STORIES:
 
, , , , , , , , , , , , , , , ,

Seven Best I've Been

 
Kenikmatan utama traveling memang bukan destinasi, tapi perjalanan dan pengalaman selama bepergian. Namun, jika bicara destinasi maka ini juga akan menjadi penting karena biasanya kita mengklasifikasikan tempat (destinasi) dengan pengalaman apa yang bisa kita dapatkan.

Sejujurnya sulit untuk mengambil tujuh tempat dari sekian banyak lokasi yang selalu memberi saya pengalaman yang tak terlupakan. Namun saya merunut tujuh destinasi dengan karakteristik pengalaman berbeda dan dapat saya sebut sebagai tujuh tempat terbaik yang pernah saya kunjungi. Urutan nomor disini tidak menunjuk rangking, namun dari tujuh tempat ini bagi saya semuanya menarik dan memberikan pengalaman yang berbeda.



Bagi penyelam seperti saya, Wakatobi yang ada di Sulawesi Tenggara adalah surga bawah laut. Meski banyak penyelam dengan jam terbang tinggi biasanya mencari keunikan yang berbeda dibanding terumbu karang yang indah, bagi saya Wakatobi tetap salah satu lokasi yang akan memberikan perasaan seperti menyelam di aquarium karena jarak pandang yang begitu luas, dan keindahan terumbu karang yang luar biasa.

Bagi yang tidak menyelam pun Wakatobi indah dinikmati hanya dengan snorkeling, keindahan kontur bawah laut dengan kedalaman yang beragam ini terlihat jelas di permukaan dalam bentuk warna air laut yang beragam, bagaikan lapisan lapisan warna biru yang membuat saya selalu ingin menceburkan diri di beningnya laut Wakatobi.


Photo courtesy of Indonesia Dive Directory
Laut di Morotai mungkin tidak sebening Wakatobi, namun pulau di ujung utara Halmahera ini punya potensi yang memberikan saya sensasi bak Lara Croft yang sedang beraksi. Di dalam laut Morotai terdapat pesawat bomber dari masa Perang Dunia ke II dalam kondisi yang cukup utuh, dengan menyelami laut Morotai kita dapat menikmati peninggalan Perang Dunia ke II berupa truk militer, peluru yang berserakan, hingga beberapa pesawat bomber di lokasi yang berdekatan.

Bagi anda pecinta adventure, menyelami laut Morotai akan memberi sensasi petualangan yang luar biasa.

3. Jailolo



Jailolo bukan nama yang familiar sebagai lokasi wisata, namun kabupaten di Halmahera Barat ini punya beragam keunikan, termasuk sunset terbaik yang pernah saya lihat. Jailolo yang berupa teluk dikaruniai laut yang biru dan hijaunya bukit. Pemandangan yang kontras ini selalu memanjakan mata saat berkunjung ke Jailolo. Jika datang di saat Festival Teluk Jailolo maka anda juga dapat menikmati keunikan budaya Jailolo, mulai dari upacara Sigofi Ngolo, Horum Sasadu, hingga berbagai atraksi budaya lainnya. 

Cerita tentang Jailolo ada disini:
4. New Zealand

Hobbiton

Alam New Zealand dikenal luas melalui film Lord Of The Rings. Bukan tanpa alasan sutradara film Hollywood ini memilih New Zealand sebagai lokasi shooting Lord Of The Rings. Negara kiwi ini kaya akan alam yang mempesona, anda akan dibuat tercengang dengan kontur bukit hijau yang indah dengan pesisir pantai yang beragam, hingga pegunungan salju di wilayah selatan New Zealand.

Negara ini juga punya beberapa keunikan utama seperti Glow Worm Cave dimana anda bisa melihat ulat yang bercahaya hijau memenuhi dinding atas gua sehingga tampak seperti bintang berwarna hijau, hingga datang mengunjungi set movie buatan Peter Jackson yaitu Hobbiton yang akan membuat anda merasa ada di dalam desa para hobbit.

Saat saat tertentu udara di New Zealand cukup dingin, siapkan obat untuk flu atau batuk. Saya biasanya membawa Komix tube yang ukurannya praktis saat traveling dan tidak memenuhi tas obat saya.

Cerita tentang New Zealand ada disini:


Terletak di Pedalaman Kalimantan Timur, Malinau cukup sulit dijangkau. Namun lokasi ini memberikan sensasi menyusuri sungai dan hutan lebat Kalimantan yang indah. Anda dapat menyusuri sungai di Malinau dengan ketinting, yaitu perahu kayu yang kecil, hingga bermalam di desa suku Dayak asli disana.

Pengalaman memasuki pedalaman Kalimantan adalah sensasi tiada tara yang akan saya ingat selalu.




Gunung Rinjani terletak di pulau Lombok dan merupakan salah satu gunung dengan pemandangan terbaik. Puncak Rinjani mencapai ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi alam yang memukau. Danau Segara Anak yang persis ada di bawah kaki Rinjani semakin memperindah keseluruhan landscape Gunung Rinjani.

Meski harus mendaki berhari hari, bagi saya kesulitan yang ada sepadan dengan hasilnya. Berada di puncak Gunung Rinjani adalah pengalaman yang wajib anda rasakan.

Untuk mendaki Gunung Rinjani diperlukan fisik yang prima, saya sarankan berlatih dengan jogging selama tiga kali seminggu dari rentang waktu sebulan sebelum mulai mendaki.

7. Roma

Kota yang paling terkenal dari Italia ini bertahan memegang status sebagai salah satu dari tiga kota yang paling banyak dikunjungi turis saat bertandang ke Eropa dan saat anda berkunjung ke Roma, anda akan mengerti alasannya.

Roma adalah kota dengan sisa peradaban Romawi kuno yang masih terjaga apik. Menyusuri kota Roma adalah kepuasan bagi pecinta seni dan keindahan arsitektur. Selain Colosseum, masih banyak sisi dan sudut kota Roma yang selalu menarik dan indah untuk dinikmati.

Ketujuh lokasi di atas hanya gambaran dari sekian banyak lokasi yang bisa dikunjungi di dunia ini dengan bepergian. Bagi saya setiap destinasi selalu menarik, bepergian ke lokasi baru adalah membuka gerbang pengalaman. Jadi, pastikan anda membuka gerbang anda sehingga suatu saat andapun dapat membuat daftar tujuh lokasi terbaik bagi anda.

Cerita tentang Roma, Italia ada disini:
Have fun!

@marischkaprue - addicted to traveling

29 April 2013

, , , , , , ,

Indahnya Matamata, New Zealand



Padang rumput hijau berbukit adalah pemandangan khas di bagian utara New Zealand. Negara Kiwi ini dikaruniai landscape yang membuat anda seperti melihat postcard terus menerus selama di perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Matamata hanya berjarak sekitar dua setengah jam dari Auckland, kota besar di Northern Island New Zealand. Disini terdapat Hobbiton, yaitu lokasi set film Lord Of The Rings yang kini menjadi salah satu destinasi turis utama di New Zealand. Konon sutradara film Hollywood tersebut jatuh cinta dengan Matamata saat berkeliling mencari lokasi dengan perjalanan helikopter.




Coba tebak ada berapa banyak domba disitu? :)
Lokasi yang dipilih Peter Jackson adalah area peternakan seluas lima kilometer persegi milik keluarga Alexander dan saat masuk ke area ini saya langsung mengerti kenapa. Kontur perbukitan hijau dengan lembah dan pegunungan di kejauhan, pepohonan yang menghiasi beberapa area bukit serta kawanan domba dan sapi yang tersebar di seluruh area peternakan. Langit biru semakin mempercantik area hijau di dekat pegunungan Kaimai Range ini.

Titik putih itu semuanya domba


Ada puluhan ribu domba milik keluarga Alexander tersebar di area ini. Terkadang bahkan satu area bagaikan tertutup titik titik putih yaitu domba yang berkeliaran dimana mana. Jika kita ingat ungkapan untuk menghitung domba sebelum tidur, hal itu tidak bisa dilakukan disini. Selain itu, andapun tidak akan berpikir untuk menutup mata jika melihat landscape yang begitu indah seperti ini.


Jalan masuk ke area Hobbiton

@marischkaprue -  never think of counting sheeps even before sleeping

Photos by Ferry Rusli

RELATED STORIES:

25 April 2013

, , , , , , , ,

Alpaca, Saudara Jauh Llama di New Zealand


Bagi pecinta binatang, traveling adalah momen dimana anda akan menemukan binatang binatang yang berbeda saat bepergian. Memang sebagian binatang kita temui di kebun binatang namun hanya jenis jenis umum yang kita pelajari di buku saat duduk di taman kanak kanak. Ada satu lokasi di Pulau Waiheke, New Zealand dimana setiap turis akan berhenti hanya untuk melihat binatang unik yang merupakan saudara jauh llama ini.

Rumah di perbukitan Waiheke
Arsitektur indah seperti ini mengisi wilayah pesisir

Halaman depan Azzuro Groves
Berjarak 45 menit bepergian dengan kapal ferry dari dermaga kota Auckland, New Zealand, Pulau Waiheke adalah pulau yang menjadi tujuan warga kota "kabur" sejenak dan mencari suasana yang berbeda. Bagi turis, Pulau Waiheke menawarkan pemandangan pantai dan suasana pesisir New Zealand yang berbeda. Banyak garis pantai yang begitu indah di Pulau Waiheke dan membuat saya mengerti mengapa pulau ini dipadati penduduk kota Auckland saat akhir pekan.

Namun bukan hanya pantai, rumah rumah yang indah di pesisir pantai yang menarik perhatian saya. Saat berkendara melewati Gordon Road, menaiki bukit dan masuk ke Te Whaw Drive, kami tiba di depan Azzuro Groves, salah satu ladang pohon olive di perbukitan Waiheke dengan pemandangan pantai yang indah.

Saat mobil mendekat ke sisi jalan untuk berhenti, saya memperhatikan sekumpulan binatang yang tampak mencolok di tengah hijaunya rumput. Saya segera turun dan mendekati binatang yang tampak seperti llama, namun dalam ukuran yang lebih kecil. "It's alpaca," ujar Bryce Hinderson, driver yang mengantar kami berkeliling pulau Waiheke.



Saya mendekat ke arah pagar dan memperhatikan binatang yang tampak ramah ini. Alpaca berasal dari daerah Amerika Selatan, mulai dari wilayah di ketinggian Andes di Peru Selatan hingga Bolivia Utara. Binatang ini terbiasa di ketinggian dan udara dingin, beradaptasi dengan bulu yang tebal untuk bertahan di suhu yang rendah.

Alpaca yang saya perhatikan sudah dicukur, bulu mereka tidak selebat foto foto alpaca di pegunungan Andes. Rupanya bulu alpaca digunakan sebagai bahan semacam wool untuk membuat berbagai produk seperti selimut, jaket hingga scarf tebal. "Don't worry, they don't spit," tambah Bryce saat saya semakin mendekati pagar. Berbeda dengan llama, alpaca tidak punya kebiasaan meludah serta ukurannya lebih kecil dibanding llama.

Alpaca sebelum dicukur :D

Ekspresi lucu alpaca
Yang menarik, alpaca yang ada di Azzuro Groves ini juga dijual. Harga alpaca dewasa bisa mencapai 2000 Dolar New Zealand atau setara 16,5 juta rupiah. Binatang ini bisa mencapai tinggi 99 sentimeter dan berat 84 kilogram. Saya tertawa tawa melihat ekspresi lucu alpaca yang tertangkap kamera.

Indahnya Waiheke
Meski saya gemas melihat binatang yang lucu ini, membawa alpaca pulang ke rumah saya di Jakarta bukan pilihan. Selain mengeluarkan uang lebih dari 16 juta untuk punya peliharaan baru ini bukan langkah yang bijak, saya yakin alpaca ini akan tersiksa di tengah panasnya kota Jakarta. Jadi yang saya lakukan adalah tersenyum memperhatikan binatang yang jadi penghuni halaman depan Azzuro Groves ini, sambil sok tahu menyimpulkan mereka senang tinggal disini dengan pemandangan indah pesisir Waiheke setiap harinya.

@marischkaprue - animal lover

NOTES:
  • Yang mau jalan jalan ke Pulau Waiheke bisa melalui Ananda Tours ,telp +64-9-372-7530/
    +64-27-233-4565 atau email ke info@ananda.co.nz
  • Informasi kapal ferry penyeberangan dari Auckland ke Waiheke ada disini
  • Informasi traveling ke New Zealand, terutama mengenai budget dapat ditanyakan ke Luxury NZ Indonesia di facebook mereka.
  • Cek harga penerbangan ke Auckland bisa via Wego disini.
      
 RELATED STORIES:

24 April 2013

, , , , , , , , , ,

Menghidupkan Green Dragon Pub, Tempat Para Hobbit Berkumpul.



Masih ingat cerita saya tentang rumah Bilbo Baggins di Hobbiton? Jika rumah rumah kecil nan indah milik para hobbit itu tidak sepenuhnya asli karena saat anda masuk ke dalam pintu, bukan bagian interior rumah yang akan anda temui. Hobbiton adalah set film Lord Of The Rings, The Hobbit, maka meski eksterior rumah semuanya dibuat dari material asli, lain lagi dengan bagian dalam rumah.

Namun saya tidak kecewa sama sekali, melihat eksterior rumah para hobbit pun sudah sungguh mempesona dan justru saya dibuat terkaget kaget dengan satu hal lain, salah satu bagian dari scene Lord Of The Rings yang benar benar ada di dunia nyata, dengan detail yang luar biasa.

Bangunan Green Dragon Pub dari luar, persis seperti di film Lord Of The Rings
Detail bagian dalam Pub, sangat "Middle Earth"
Hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari rumah rumah mungil para hobbit, saya melewati danau dan melihat salah satu bagian dari scene Lord Of The Rings, The Green Dragon Pub. Ingat saat Frodo Baggins, Sam Gamgee, Meriadoc Brandybuck dan Peregrin Took menikmati suasana di Green Dragon Pub? Saya benar benar berdiri di depan Green Dragon Pub, lengkap dengan rumah kecil, kincir air, jembatan batu dan bangunan utama, pub yang persis seperti di film. Saya seakan akan berdiri di depan film tiga dimensi. Ah, mungkin lebih tepat jika dikatakan saya seakan akan ditarik ke dalam layar televisi, masuk ke dunia tempat tinggal Frodo dan Bilbo Baggins.

Pub yang di scene film jadi tempat berkumpul para hobbit kini jadi bangunan nyata. Saya menyeberangi jembatan sambil terus berkata "Wow" tanpa mengatur volume suara, saya terlalu antusias. Dan ternyata momen "Wow" ini masih terus berlanjut. Interior Green Dragon Pub bagaikan kembali membawa saya ke dalam scene film Lord Of The Rings. Pintu bulat, bangku bangku klasik dari kayu, bagian bar dengan gentong gentong besar, hingga jubah jubah coklat tua yang biasa dipakai penghuni Middle Earth.

Tidak cukup sampai disitu, saya melihat koin di lantai dan hendak mengambilnya. Ternyata koin itu adalah koin dengan tulisan khas Lord Of The Rings yang ditempel di lantai Green Dragon Pub. "This is a lot of work," jelas Henry Horne, sales manager Hobbiton Movie Set Tours, menceritakan bagaimana sulitnya mereplikasi scene menjadi interior asli.

Tulisan tulisan klasik yang menjadi detail di Green Dragon
Jaket jaket tua ini "ditempel" di gantungan untuk memberi kesan klasik
Makanan ala Hobbit
Mungkin anda berpikir bangunan ini betul betul set film. Namun, sebagian besar set film yang dibangun di padang hijau Matamata, New Zealand ini hanya bagian eksteriornya saja, tidak sepenuhnya bangunan utuh dengan kamar kamar seperti di film.

Green Dragon dibangun dari awal set film. Keluarga Alexander, pemilik lahan tempat set Shire, salah satu lokasi film yang mendunia tersebut, berupaya mereplikasi apa yang tampak di film menjadi nyata. Mencari setiap detail dan membuatnya dalam bentuk yang persis seperti gambaran Green Dragon Pub di film.

Disini bahkan anda bisa memesan minuman para hobbit seperti Sackville Cider, Oak Barton Ale and Southfathing Ginger Ale. Sayapun mencoba kue khas para hobbit, seed cake yang rasanya membuat saya ingin tersenyum dan tertawa bersama Frodo Baggins.

Di meja sajian khas dunia Lord Of The Rings tertata indah. Saya berupaya mengambil gambar sambil menggeser jauh salah satu mangkuk berisi mentega dengan kemasan kotak dan label merk. "This is too modern, I want all Middle Earth feelings," ujar saya. Henry tertawa sambil meminta salah satu pekerjanya membawakan seed cake. Saya makan banyak malam itu di Green Dragon Pub. Well, I've never seen a hobbit, or dwarf or anyone from Middle Earth having a diet, not on this place, not when you're too happy being a hobbit in Hobbiton.

@marischkaprue - Eat like a dwarf, run like an elf, laugh like Gandalf.

Photos by Ferry Rusli

As published on Wego Indonesia

NOTES:

  • Hobbiton movie set terletak di 501 Buckland Rd, Hinuera, Matamata 3472, New Zealand.
  • Perlu waktu sekitar 2,5 jam berkendara dari Auckland untuk menuju Hobbiton. Opsi transportasi dari Auckland antara lain: Intercity, Red Carpet, Magic Travellers dan Kiwi Experience.
  • Harga tour Hobbiton movie set dari Shires Rest: 75 NZD (New Zealand Dollar) untuk dewasa, 37,5 NZD (10-14 tahun) dan 10 NZD untuk anak anak umur 5-9 tahun. Cek paket paket lain disini.
  • Cek harga penerbangan ke New Zealand melalui situs pencarian penerbangan seperti Wego untuk mendapatkan harga termurah. 
RELATED STORIES:

23 April 2013

, , , , , , , , , , , , ,

Mengunjungi Rumah Bilbo Baggins



"No, thank you. We don't want any more visitors, well-wishers, or distant relations." - Bilbo Baggins


People say what you don't want the most, if you're saying it over and over again, it will come. Itu yang terjadi pada Bilbo Baggins, walaupun tokoh Bilbo Baggins hanyalah karakter di film yang sangat mendunia, Lord Of The Rings.

People say what you don't want the most, if you're saying it over and over again, it will come. That's what happens to Bilbo Baggins, even though he was only a character in a very famous movie series, Lord Of The Rings.

Saya ingat perkataan Bilbo di atas saat tiba tiba rumahnya didatangi terus menerus. Dan kini, Bilbo pun harus menghadapi kenyataan akan terus bertambahnya "visitors" ke rumah indahnya di Shire, lokasi berdiamnya para Hobbit.

I remember those words Bilbo said in his house when suddenly a lot of dwarf visited him continuously. And now, Bilbo must face the reality that more and more visitors will come to his beautiful house in Shire, where hobbits stays. 

Saya asumsikan anda semua yang membaca ini sudah menonton film Lord Of The Rings. Jika belum, larilah ke toko dvd terdekat untuk menikmati film berdurasi panjang tersebut. Bukan promosi film, namun saya sangat ingin bercerita panjang lebar tentang kampung halaman Bilbo dan Frodo Baggins karena kini Shire ada di dunia nyata dan bisa kita kunjungi. Turis yang antusias datang setiap harinya adalah "visitors" yang mungkin Bilbo Baggins tidak inginkan. Namun jika melihat bentuk Shire di dunia nyata, saya membayangkan J. R. R Tolkien tersenyum melihat kami semua tercengang di dunia Hobbit ini.

I assumed all of you who reading this already saw the Lord Of The Rings movie series. If not, well, just run to the nearest DVD store to enjoy the full length movie. I'm not promoting the movie but I really want to share stories about Bilbo and Frodo' s hometown since Shire is now in the real world we living in and it's possible to visit this place. Enthusiastic tourists who came each day are the "visitors" whom Bilbo Baggins may not expect. But well, if you look at how Shire is in real lifeI imagine J. R. R Tolkien smile seeing us stunned in the Hobbit world.

Plang masuk ke area lahan milik keluarga Alexander.
View Hobbiton dari bukit
Bahkan terdapat "handuk" yang digantung di pagar, seakan ada kehidupan di Hobbiton
Kontur padang rumput hijau berlekuk lekuk di daerah Matamata, sekitar dua setengah jam berkendara dari pusat Kota Auckland, New Zealand kini menjadi daerah turis yang terkenal. "Peter Jackson feels like this is a terrific place to built the village," ujar Henry Horne, sales manager Hobbiton Movie Set Tours, menceritakan bagaimana daerah peternakan milik Keluarga Alexander kemudian berubah menjadi rumah para Hobbit yang dikenal dengan nama "Hobbiton."

Green meadow with grooved contour in the Matamata area, about two and a half hour drive from downtown Auckland, New Zealand is now a popular tourist area. "Peter Jackson feels like this is a terrific place to built the village," said Henry Horne, sales manager of Hobbiton Movie Set Tours, tells me how the family-owned farms Alexander later became the home of the Hobbits which later known as "Hobbiton."

Saya memasuki gerbang diantar Henry berkendara keliling sebagian wilayah milik Keluarga Alexander itu. Kami berhenti di salah satu sisi padang hijau dan berjalan menuju semacam gerbang masuk desa. Yang saya lihat setelah saya menyusuri jalan kecil kemudian bagaikan flash back scene di Lord Of The Rings.

Henry drove me around Alexander's farm area. We stopped at of the green meadow and walked towards the entrance to the village. What I see after I walked in is like a flash back scene in Lord Of The Rings on my mind. 

Saat menjelang sore adalah salah satu waktu terbaik disini

Kebun di Hobbiton dengan semua tanaman asli

Saya ingat Gandalf tiba di Shire, berjalan melewati rumah rumah yang seakan tertanam di padang hijau. Dan kini pemandangan ini benar benar ada di depan mata saya sendiri, rumah rumah hobbit dengan pintu bulat, lengkap dengan tanaman bunga, buah, semua detail kecil dari apa yang saya saksikan di film Lord Of The Rings.

I remember Gandalf arrived in the Shire, walked through those seems like a planted house in green meadow. And now, this scene actually right there in front of my own eyes, hobbit houses with round doors, complete with flowers, fruit, all the little details of what I saw in the Lord Of The Rings movies.

"Everything in this place is real, no fake flowers, this fruits are even real," jelas Henry pada saya sambil membiarkan saya memegang buah labu yang ada di depan rumah para hobbit untuk menyadari bahwa memang semua detail ini asli.

"Everything in this place is real, no fake flowers, this fruits are even real," Henry told me while letting me holding a pumpkin in front of the home of the hobbits to realize that indeed all the details are real.

Saya dan Ferry di depan rumah hobbit 
View dari dalam rumah Bilbo Baggins
Jalan setapak
Saya melewati jalan yang dilewati Gandalf di film The Hobbit :)
Butuh proses panjang hingga set film Lord Of The Rings ini benar benar bisa didatangi turis. Kontrak pertama antara Peter Jackson dan Keluarga Alexander adalah membuat set dan kemudian dihancurkan. Namun melalui negosiasi panjang, Keluarga Alexander berhasil meyakinkan Hollywood untuk membiarkan sebagian setnya menjadi atraksi turis.

It took a long process to bring Lord of The Rings movie set into a place tourists cpuld visit. The first agreement between Peter Jackson and Alexander family is making a set and then destroyed it. But through long negotiations, Alexander family managed to convince Hollywood to let most of its set to became tourist attractions.

Hasilnya, setiap hari bus bus berdatangan, membawa turis yang antusias mendatangi rumah Bilbo Baggins setiap harinya. Kini, Bilbo harus pasrah dengan banyaknya "visitors" yang ingin menikmati rumah cantiknya di Shire.

As a result, every day buses arrive in Hobbiton, brings a lot of enthusiastic tourists to visit Bilbo Baggin's house. Now, Bilbo can't do anything about the number of "visitors" who want to enjoy his beautiful home in the Shire.

Saya akan membiarkan anda menikmati foto foto yang ada, sebelum kembali bercerita tentang keindahan dan keunikan Hobbiton. Mungkin, seperti film Lord Of The Rings, akan banyak sekuel sekuel cerita saya dari Shire in the real life.
 
I will let you enjoy the photos from there, before re-tells the story of the beauty and uniqueness of Hobbiton. Perhaps, like Lord Of The Rings films, there will be a lot of sequel of my story from Shire in the real life.
  

@marischkaprue - knocking on Bilbo Baggins house to have some seed cake.

Photos by Ferry Rusli

As published on Wego Indonesia 

Enjoy the video from Hobbiton, took this video while walking around Hobbiton:


NOTES:
  • Hobbiton movie set terletak di 501 Buckland Rd, Hinuera, Matamata 3472, New Zealand.
  • Perlu waktu sekitar 2,5 jam berkendara dari Auckland untuk menuju Hobbiton. Opsi transportasi dari Auckland antara lain: Intercity, Red Carpet, Magic Travellers dan Kiwi Experience.
  • Harga tour Hobbiton movie set dari Shires Rest: 75 NZD (New Zealand Dollar) untuk dewasa, 37,5 NZD (10-14 tahun) dan 10 NZD untuk anak anak umur 5-9 tahun. Cek paket paket lain disini.
  • Cek harga penerbangan ke New Zealand melalui situs pencarian penerbangan seperti Wego untuk mendapatkan harga termurah. 
RELATED STORIES:
GIVEAWAYS AGAIN!! :)

Hello, again, thanks for reading, thanks for visiting and I hope you have fun reading and hopefully will have lots of travel experiences :D

I had fun in Hobbiton, really a dream came true for those who loves The Lord Of The Rings and The Hobbit. So, here's a quiz again! Here's the question.. tadaaa...

If you're in Hobbiton, alone, in the night and the only hobbit hole with lights on is Bilbo Baggins' house, what will you say to him to convince him letting you stay a night or two in his house? :D

Dua jawaban yang seru bakal dapet oleh oleh dari New Zealand, plus hand cream dari L'occitane, because being in a cold weather always makes your skin dry.



Jangan lupa tulis nama & twitter account juga di bagian komen karna pemenang akan dihubungi via twitter. Also, this quiz only for those living in Indonesia since I don't have budget to send the gift to Africa haha

Pemenang akan diumumkan pada pertengahan Agustus 2013. Good luck knocking on Bilbo Baggins door!

UPDATE

Okay, sorry for the super late winner announcement. It's been quite hectic months and it is a good thing. So the winner is.. @tantisetyo and @dztdz congrats and wait for the direct messages on twitter ^^