Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

10 Agustus 2015

, , , , , , , , , , ,

In the Middle of Manta's Party: Manta Point, Nusa Penida

Share


Sejujurnya Nusa Penida, Bali bukanlah destinasi yang nyaman, terutama di bulan-bulan dengan ombak tinggi. Perjalanan ke titik penyelaman di Nusa Penida adalah perjalanan yang bumpy karena ombak dan menghabiskan waktu untuk menunggu jarak waktu antar penyelaman adalah satu jam yang membuat pusing dan mual karena ombak yang tinggi.




Namun saat menyelam semua itu terlupakan, jam-jam mual dan pusing menunggu tiba-tiba hilang saat bertatapan dengan pari manta besar yang berseliweran di depan manta. Sejak awal turun menyelam di Manta Spot, Nusa Penida, kami sudah melihat dua manta yang mendekat dan melewati kami, disusul beberapa manta lain yang seakan tidak perduli ada lebih dari sepuluh diver yang membuat banyak gelembung udara di dalam laut Bali ini.




Kondisi saat menyelam cukup keruh dan biasanya memang di tempat yang cenderung keruh dan berarus seperti ini manta akan berkumpul untuk mencari makan. Meski berukuran besar, pari manta tidak memiliki gigi dan tidak memakan binatang laut yang berukuran besar pula. Pari manta justru memakan organisme yang berukuran sangat kecil seperti plankton, ikan-ikan kecil dan beberapa jenis udang yang juga berukuran sangat kecil. Mereka berkeliling dengan mulut yang terbuka dan "menyaring" makanan mereka.




Berhadapan dengan pari manta sangat menyenangkan, meski besar mereka sangat elegan, berenang dengan tenang menggunakan "sayap" mereka, dengan gerakan gemulai seperti tarian. Saya tidak pernah bosan dan berhenti kagum saat menyaksikan pari manta ini.




Arus di Manta Point saat kami menyelam bergerak kiri dan kanan, depan dan belakang, arus bulak-balik yang memang cukup terasa namun lebih nyaman karena arus ini tidak menarik kami ke lokasi yang berbeda, jadi hanya diayun ke kiri dan kanan atau depan belakang, sambil kami dapat terus mengejar-ngejar pari manta yang sedang berseliweran ini.



Di awal penyelaman saya sudah lupa betapa dinginnya laut di Nusa Penida pada bulan Agustus, namun setelah berturut-turut tidak habisnya bertemu manta, tangan saya mulai terasa sangat dingin. Meski oksigen di tabung masih cukup banyak, saya memilih naik terlebih dahulu bersama beberapa teman yang sudah hendak naik.



Puluhan pari manta masih terus aktif berkeliling dan saya harus sekali lagi mengucapkan selamat tinggal pada makhluk mempesona ini. See you next time manta ray, I'll join another party someday.

@marischkaprue - she prefer warm water party

NOTES:
  • Manta Point adalah titik penyelaman di Nusa Penida, Bali
  • Titik-titik penyelaman di Nusa Penida adalah penyelaman dengan kondisi berarus, bahkan di beberapa lokasi (seperti Crystal Bay) cukup berbahaya dengan arus yang sulit diprediksi. Jika belum berpengalaman saya tidak merekomendasikan titik-titik penyelaman di Nusa Penida. Ingat untuk selalu memperhatikan kedalaman, kondisi arus dan tentunya ikuti arahan dari instruktur.
  • Have fun but be careful folks, you can't get extra life by switching some gold coins like in those video games!

2 comments:

Indonesianholic mengatakan...

ibarat kata pepatah,
bersakit-sakit dahulu bersenang-senag kemudian.

Tak bisa saya bayangkan kalau ada ombak tinggi, itu yang saya rasakan juga ketika menyebrang ke pulau kodingareng keke di Makassar. Keren banget kak, ttiik penyelamannya bisa berjumpa manta. pengen rasanya cepat-cepat ambil lisensi menyelam.

Irham Faridh mengatakan...

Aaaaah kak ajak aku kesana, pengen liat manta :(

btw, salam kenal ya kak :D