Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

17 Juni 2013

, , , , , , ,

Colosseum, The Great History

Share

Satu lokasi yang jadi ciri Roma, bahkan teman saya berkata bahwa belum mengunjungi Roma jika belum bertandang ke lokasi di area jalan Fori Imperiali ini. 

This place is a must visit in Rome, even people said that if you don't visit this icon in the area of Fori Imperiali street in Rome, you're not visiting Rome at all.

Saya rasa saya bahkan tidak perlu mendeskripsikan bentuk Colosseum, kita semua pernah mendengar, melihat dan menyaksikan bentuk amphitheatre ini di berbagai foto dan tayangan. Film Gladiator bahkan mengangkat masa lalu, sisi kelam dari apa yang terjadi di Colosseum ribuan tahun lalu.

Perhaps I don't even have to describe the form of the Colosseum, we've all heard, seen and witnessed this amphitheater shape in various photos and movies and televisions. Gladiator movie even brought the story from Colosseum, dark side of what happened in this place thousands of years ago. 

Bentuk Colosseum dari luar
Gambaran yang menjelaskan struktur di bawah arena pertarungan


Konstruksi Colosseum dimulai di tahun 72 setelah Masehi di masa kaisar Vespasian dan diteruskan di masa Titus. Dahulu Colosseum disebut Amphitheatrum Flavium, sebutan yang mengkombinasikan nama keluarga Vespasian dan Titus. Kini Colosseum dikenal sebagai karya terbaik dari sisi arsitektur dan teknik sipil di masa Romawi.

Construction of the Colosseum began in the year of 72 AD in the age of emperor Vespasian and then Titus. Formerly called the Amphitheatrum Flavium, combines the surname of Vespasian and Titus. Colosseum now best known as a masterpiece of architecture and civil engineering in Roman ages.

Setiap tahun total sekitar empat juta orang mengunjungi Colosseum. Bentuk dan sejarah bangunan ini adalah magnet yang menarik hampir semua turis yang mengunjungi Roma dan Italia. Saya langsung membeli tiket seharga 12 Euro atau sekitar 145 ribu rupiah di pintu masuk dan menyusuri area dalam Colosseum begitu menginjakkan kaki di Piazza del Colosseo.
 
Each year a total of about four million people visited the Colosseum. Great struckture and history of this building are magnets that attracts almost all tourists who visit Rome and Italy. I immediately bought a 12 euros ticket at the entrance and stroll into the area in the Colosseum once I set foot in Piazza del Colosseo.
 
Bentuk area dalam Colosseum lebih menyerupai reruntuhan, kebesaran masa adu gladiator tinggal kenangan yang tersisa dari bangunan besar ini. Gempa besar pernah mengguncang Roma, mengoyak sebagian sisi Colosseum sehingga saya dapat melihat potongan miring di struktur besar ini.
 
Nowadays, Colosseum is more like a ruined big amphitheater. The great era of gladiator fights remains a distant memory from this building. Massive earthquake attacked Rome once, tore most of the Colosseum so now we can see the slanted piece in this huge structure.
  



Memasuki Colosseum saya terbawa berputar, menyusuri bentuk lingkaran sambil menaiki beberapa tangga hingga beberapa tingkat di atas. Meski sangat luas, tangga di Colosseum sebagian ditutup untuk menjaga alur turis atau karena beberapa tangga yang dahulu dapat diakses sudah terputus saat kerusakan dan gempa melanda.

When I set foot into Colosseum, I just immediately drawn to rotate, following circular shape and into the stairs. Even though this building has a lot of stairs, some partially closed to keep the flow of tourists and because of some stairs that used to be accessible has been ruined when the quake hit.

Saat melihat Colosseum saat ini, saya membayangkan lokasi dan bangunan yang sama ribuan tahun lalu saat struktur amphitheater ini dibalut dengan marmer dan kemewahan detail arsitektur.

Seeing the Colosseum this time, I imagine the same location and building thousands of years ago when the structure is clad with marble and luxury architectural details.


Namun kebesaran Colosseum terkikis waktu demi waktu. Ada masa dimana marmer yang menutupi Colosseum dilepas dengan paksa untuk membuat bangunan lain di Roma, termasuk Basilika Santo Petrus di Vatikan.

But the greatness of Colosseum eroded over time. There was a period where the marble that covered the Colosseum removed by force to make other buildings in Rome, including St. Peter's Basilica in the Vatican.

Sejarah dan waktu memperlihatkan berbagai sisi Colosseum, dari kejayaan dan kemegahan, hingga kelamnya pertumpahan darah. Tidak kurang dari 500 ribu orang tewas dalam pertempuran yang terjadi di Colosseum.
 
History and time showed different side of Colosseum, from glory and splendor, into the dark bloodshed. Not less than 500 thousand people were killed in the fighting
during the gladiator era.


Saya berkeliling Colosseum dan sempat lupa arah beberapa kali, namun saat mengarah ke atas saya menemukan lokasi dimana semua detail sejarah Colosseum disusun rapi di museum. Konsep museum ini terbuka, di salah satu area dimana mulai dari gambar struktur bangunan hingga perbandingan Colosseum masa dahulu dan masa kini.

I circling around the Colosseum and forgot directions few times, then I go upstairs and found the location where all the details of the history from this place neatly organized in a museum. Without doors that separate the museum and Colosseum, this is an open museum inside the Colosseum itself. You can see pictures of Colosseum structures and also comparison of Colosseum in the past and present.

Tuas pengungkit yang digunakan pada masa pertarungan gladiator, hingga beberapa perkakas di masa Romawi kuno disimpan rapi di museum ini beserta keterangan dengan gambar sehingga saya tidak perlu membayangkan fungsi, misalnya batuan bentuk kotak yang ada disitu.

There are also leverage once used during gladiator fights era, also a few tools during ancient Roman times stored neatly in the museum along with a description of the image so I don't have to imagine the function, for example the square rock placed in this museum. 

Pas kesana saya lagi kerajingan foto levitate :)
Waktu terbaik mengunjungi Colosseum adalah di sore hari, saat semburat cahaya matahari lebih miring, dan memberikan efek pencahayaan yang indah di sela sela struktur Colosseum. Selain itu, berkeliling Colosseum dapat cukup melelahkan namun jangan terhenti dan melewatkan sisi atas karena dari sana anda tinggal berjalan berputar dan dapat melihat keseluruhan sisi cekungan dalam Colosseum yang fantastis.

The best time to visit Colosseum is in the afternoon, when the sun isn't right above you, providing beautiful lighting effects on the sidelines of Colosseum structure. Walking around the Colosseum can be quite tiring, but don't stop and skip the above side because from there you just have to walk a bit around and you'll see the whole side of the basin in the Colosseum which is fantastic.

 @marischkaprue - will create herstory

*A piece of "When In Rome" as published on Elle Magazine Indonesia, October 2012*

NOTES:
  • Colosseum terletak hanya 10 menit berjalan kaki dari Altare Della Patria
  • Daerah Colosseum rawan pencurian, beberapa kali saya diingatkan untuk menjaga posisi tas saya tetap ada di depan, banyak juga cerita kemalingan di area ini jadi berhati hatilah.
  • Ada banyak orang orang berpakaian kekaisaran Romawi dulu, berfoto dengan mereka harus membayar dan juga ada beberapa yang kehilangan dompet setelah berfoto bersama. Again, be aware.
  • Naik taksi dari area Colosseum juga rawan penipuan, ada beberapa taksi yang sengaja tidak memasang argo saat sadar anda turis yang lengah dan tidak tahu jalan, minta argo dipasang sejak awal dan tegas berkata jika anda benar.
  • Diluar kerawanan di area Colosseum, Roma sangat menyenangkan dan orang orang Italia sangat ramah.

RELATED STORIES:

4 comments:

Unknown mengatakan...

Serasa disana #bacaaja

Unknown mengatakan...

ini dulu waktu masih di travelista bukan sih? kalo nggak salah aku liat kakak lagi disini waktu itu..
yang paling inget kakak pernah ngomong, Billy Joel pernah manggung disini

outbound malang mengatakan...

sungguh indah dan juga keren :D

salam kenal dari kami outbond di malang :)
jangan lupa kunjungi kami di website kami : http://www.nolimitadventure.com/

Marischka Prudence mengatakan...

@Nadia

Iyes ini cerita dari dulu liputan bareng Travelista :)

@Saifudin

Yes, salam kenal & thanks :D seru outbondnya