Definisi cantik itu terus beragam, terus
berkembang seiring jaman. Ada masa dimana tubuh perempuan yang berisi dan
berlekuk dianggap indah dan dijadikan simbol kesuburan. Ada masa dimana
perempuan yang kurus kering dianggap paling cantik, masa dimana Kate Moss
merajai halaman-halaman majalah lifestyle
dan berbagai produk.
Meski terus berubah ada satu hal yang pasti,
si yang merasa tidak cantik menjadi tersingkirkan. Siapa yang tidak masuk dalam
kategori cantik saat definisi itu berlaku seakan jadi seseorang yang tidak
memiliki privilege sebagai perempuan, seakan-akan semua perempuan harus
mengejar definisi cantik yang berlaku sebagai harga mati untuk dicintai sebagai
perempuan.
Jujur saja, sayapun dahulu adalah perempuan yang
terus-menerus menelan informasi definisi cantik yang berlaku, bahwa perempuan
cantik (Indonesia) itu harus putih, berambut hitam panjang, kulit mulus, mata
belo dan lain-lain. Ada sekian banyak definisi cantik yang jadi target banyak
perempuan.
Namun traveling
mengubah hidup saya dan definisi saya akan kecantikan. Saat kulit ini mulai
menggelap akibat terpaan matahari, saya cukup khawatir di masa awal-awal saya
sering bepergian, seakan kulit hitam akan membuat saya tidak cantik.
Sun came and we don't care ;) |
Tapi perlahan-lahan pikiran dan definisi saya
akan cantik berubah. Pertama memang diawali dengan saya yang akhirnya pasrah
dengan kulit yang mencoklat karena saya lebih memilih menikmati pantai dan laut
dibandingkan harus bersembunyi di tempat teduh. Kemudian saya juga melihat, ada
begitu banyak kecantikan di Indonesia.
Lihatlah ke daerah, bisa di Jawa, di Bali, di
Flores, hingga ke ujung timur Indonesia. Ada begitu banyak senyum manis
perempuan lokal Indonesia yang membuat saya langsung berkomentar “dia cantik,” meski kulit mereka coklat legam, meski rambut mereka bukan panjang dan
lurus ataupun bergelombang seperti baru keluar dari salon.
Cantik itu menikmati hidup bukan? Saya jadi
melihat bahwa wajah-wajah yang saya lihat dan saya langsung merasa bahwa
kecantikan terpancar adalah wajah-wajah bahagia yang menikmati diri mereka apa
adanya, wajah-wajah yang tidak memperdulikan panjang dan derajat kemiringan
hidung mereka, wajah yang tidak mempermasalahkan detail-detail syarat cantik
yang selama ini memenuhi berbagai media iklan.
Saya melihat sosok-sosok yang dipillih dalam #CitraCantikIndonesia dan mereka berbeda, mereka adalah sosok yang memiliki keunikan, sosok yang tidak harus memiliki sederet "syarat" cantik yang dibentuk oleh masyarakat. Mereka adalah sosok-sosok berprestasi dan memiliki keunikan, dan tentunya menikmati hidup sebagai diri mereka apa adanya.
If you want to be beautiful, you must stop thinking about being
beautiful. Just enjoy your life, cherish yourself and
what God has given you.
Life is beautiful isn’t it? So does you
@marischkaprue – enjoying her beautiful life
Lihat juga definisi saya akan Citra Cantik Indonesia di video ini
Also see Laudya Chintya Bella's definition about #CitraCantikIndonesia di video ini
3 comments:
Aku setuju banget, terakhir aku ke Timika mengunjungi SD tempat teman saya mengajar. Mereka bilang aku yang putih, rambut hitam lurus, dan mirip Cina ini cantik sekali *untuk ukuran Jakarta mah biasa aja*. Padahal mereka juga cantik-cantik menurutku, apalagi mata mereka, bulu matanya lentik banget! Saya jadi sedih, kenapa mereka yang cantik-cantik itu menganggap orang lain yang menjadi standar kecantikan...
Setuju pruuuuu..
Cantik itu ketika kamu mensyukuri apa yang kamu punya dan memaksimalkan potensi itu. cantik nggal melulu soal fisik yaa :)
Keren dan sangat indonesia sekali
Posting Komentar