Saya selalu senang mencoba
berbagai maskapai yang berbeda dan merasakan keunikan setiap maskapai. Pada
trip ke Afrika Selatan dan Zambia, kami menggunakan South African Airways
untuk penerbangan dari Hong Kong menuju Johannesburg di South Africa, menuju
Livingstone di Zambia dan arah sebaliknya saat pulang.
South African Airways Business Class (Hong Kong to Johannesburg) |
South African Airways Economy Class (Hong Kong to Johannesburg) |
Hal yang saya suka dari
maskapai Afrika ini adalah jarak antar kursi yang luas, tentu saja karena warga
Afrika dari segi tinggi dan besaran badan jauh lebih besar dari orang Asia,
sehingga jarak normal antar kursi bagi mereka menjadi jarak yang cukup luas
bagi kita di Asia.
Namun tidak hanya itu, saya
memperhatikan beberapa hal menarik lainnya selama menggunakan maskapai ini
PILOT INTRODUCES (ALMOST)
EVERY FLIGHT ATTENDANT
Saat bertolak Pilot atau
co-Pilot biasanya memperkenalkan diri mereka, namun di South African Airways,
Pilot juga menyebut nama-nama pramugari/a yang bertugas, memang tidak semuanya,
tapi menarik mendengarkan Pilot menyebut A bertugas di bagian depan, B di
bagian tengah dan seterusnya
Entah apakah ini merupakan
regulasi di wilayah Afrika, namun satu hal yang cukup unik adalah sebelum take
off, pramugari akan membawa semprotan anti bakteri dan menyemprotkan ke bagian
atas cabin, saat ini berlangsung, kami disarankan untuk menutup mata atau
menunduk. Wangi semprotan anti bakteri ini seperti parfum ruangan jadi tidak
mengganggu.
Apa yang disebut, maka akan
digambarkan dengan jelas di dalam video safety matters and instruction yang ada
di setiap penerbangan dan diputar sebelum take off. Di penerbangan South
African Airways, saya memperhatikan video ini lebih panjang dan sangat detail.
THEY DID MANDARIN SPEAKING
ANNOUNCEMENT
Karena wilayah yang sangat
jauh, saya tidak menyangka bahwa pengumuman juga dilakukan dalam bahasa
mandarin (selain bahasa Inggris), mungkin memang turis Chinese jumlahnya sangat
signifikan di destinasi Afrika sehingga di penerbangan Johannesburg – Zambia
dan sebaliknya, kami selalu mendengar pengumuman juga dalam bahasa
mandarin.
Penerbangan Hong Kong ke
Johannesburg ditempuh dalam waktu 13 jam, namun rute ini biasanya lebih sepi
sehingga saya dapat menempati 2 kursi untuk saya sendiri dan tidur rebahan
selama perjalanan, it’s nice to have extra empty seat for long flight.
Meanwhile rute sebaliknya (Johannesburg – Hong Kong) cukup padat, jadi selalu
pastikan untuk booking kursi di ujung dekat jendela jika ingin tidur lebih
nyaman, atau di aisle jika anda sering bulak-balik ke toilet.
Yes, no worries untuk rasa
yang kurang cocok di lidah, makanan yang ditawarkan biasanya beef atau chicken
dan terkadang dengan pilihan nasi, cocok untuk lidah orang Indonesia, jangan
lupa membawa sambal untuk yang suka makanan pedas :)
Wine is free flow
Afrika Selatan merupakan salah satu negara penghasil wine berkualitas, harga
wine di Afsel sangat murah (mulai dari Rp. 35.000,- per botol!), tentu saja di
SAA the wine is free flow, cukup
request ke pramugari/a
Free flow wine during flight |
Inflight Entertainment
SAA merupakan maskapai full
service sehingga tentu saja makanan dan inflight entertainment tersedia, mereka
juga menyediakan selimut, pouch berisi penutup mata dan sikat gigi untuk selama
di perjalanan.
South African Airways Premium Lounge in Johannesburg Airport (OR Tambo) |
South African Airways Premium Lounge in Johannesburg Airport (OR Tambo) |
They provide the tab at the premium lounge |
South African Airways check in counter in Johannesburg Airport (OR Tambo) |
Going to Zambia, yeay! |
Departure gate for flight to Zambia at OR Tambo Airport |
Booking? Go to SAA website here
Remember to plan well before you travel! Have a safe
flight folks!
@marischkaprue – in a circle of flying and landing
DESTINATIONS/ACTIVITIES IN AFRICA?
See here:
ZAMBIA: Walk with cheetah, The Royal Livingstone Hotel Zambia
DESTINATIONS/ACTIVITIES IN AFRICA?
See here:
ZAMBIA: Walk with cheetah, The Royal Livingstone Hotel Zambia