Kami berjalan melewati
dataran yang kering di Sumba Timur. Musim kering membuat pemandangan yang kami
lewati terlihat seperti menggunakan filter berwarna cokelat kekuningan, tanah
pun mengering. Kami terus berjalan kaki dan tiba di ujung dataran yang rata.
Saya berdiri di depan lembah yang memanjang, pepohonan menutupi lembah sehingga
kami tidak dapat melihat jelas apa yang ada di lembah.
"Air terjunnya di bawah
sana," ujar bapak yang menemani kami. Saya dan teman-teman turun perlahan.
"Akhirnya ada teduh sedikit," ujar saya yang sudah penuh keringat
berjalan kaki di dataran kering Sumba. Akhirnya kami melewati bebatuan dan
pepohonan yang rimbun, terus berjalan menurun dan melewati "jurang kecil"
dengan berpegangan pada tali yang sudah disiapkan di pinggir jurang. Saya terus
berjalan turun dan melihat sekilas bebatuan putih sambil mendengar deru air.
OMG, I'm arrived in heaven!
And it's a wide heaven! Area Air Terjun Tanggedu bagaikan kompleks natural spa, dengan
bebatuan ala Grand Canyon, jalur air sungai yang berwarna biru turqouise karena bebatuan putih di
sekelilingnya, serta cerukan-cerukan kecil di bebatuan yang terasa seperti
kolam-kolam kecil yang memang disediakan untuk kita, it's a well prepared heaven on earth!
Love pool in Tanggedu Waterfalls |
Bagian ujung menuju ke hilir
di Tanggedu cukup deras arusnya sehingga kita tidak dapat berenang di area ini.
Kamipun berjalan ke arah sumber air terjun. Ternyata Tanggedu punya berbagai
air terjun dan kolam alami. Mulai dari love pool di bagian kiri atas, persis
sebelum air terjun di mana kita dapat loncat ke bagian dalam air terjun (I didn't do it, too scared that I'll flip
and hit the rock at the tip).
Kemudian area
"sungai" dan kolam-kolam alami, it
such a pleasure to dip into this pool, dan air terjun mini, you can have a massage there, free flow
literally!
Kita masih dapat berjalan
terus, melewati jembatan dari batang pohon (please
jangan diubah jadi jembatan modern!), terus melewati beberapa undakan air
terjun hingga ke air terjun di bagian atas yang lebih lebar. The view here is
amazing! Tanggedu juga punya sumber air yang berbeda, ada aliran air dari kiri
dan depan (saat kita sampai dan menghadap ke area utama).
Tanggedu hingga saat ini
menjadi air terjun favorit saya, bukan karena air terjun yang masif (ketinggian
air terjun di Tanggedu justru biasa saja), namun area yang luas dengan kontur
bebatuan yang begitu menarik inilah yang membuat saya terpesona, plus the perfect weather, the blue sky and
these fresh water. I wanna stay here for days! haha!
Well, kami
menghabiskan lebih dari setengah hari di area Air Terjun Tanggedu, dan itu
tentunya tidak cukup, will plan to spend
at least a day here next time since I wanna explore even further area.
Tanggedu Waterfalls, I WILL
BE BACK.. (Arnie style)
@marischkaprue - shopping for some memories in paradise
Photos by Ferry Rusli & Izal Mory
NOTES
TANGGEDU WATERFALLS
DESA TANGGEDU, KECAMATAN
KANATANG
(UTARA WAINGAPU)
SUMBA TIMUR
ps: it's hard to explain the way to get there, just ask your driver/ guide,
most of them know it already
Went here with TUKANG JALAN
BUDGET:
Jakarta - Tambolaka is around
Rp. 1,4 juta - 2 juta
Waingapu - Jakarta is around
Rp. 1,4 juta - 2 juta
Open trip (5D/4N) is around
Rp. 3 juta, provided by TUKANG JALAN, check out their website here
Total budget: around Rp. 6
juta
***