Pertama kali
diajak Pinneng ke Nias untuk menyelam, pikiran saya "hmm, oke lah kan
jalan bareng teman-teman," namun saya sama sekali tidak berharap akan
mendapatkan pengalaman menyelam yang luar biasa karena selama ini saya sama
sekali tidak punya referensi lokasi menyelam di Nias, apalagi Nias lebih
populer sebagai tempat surfing dibanding scuba diving.
Siang itu kami
sudah siap di dermaga di Pantai Tagaule Onolimbu. Kapal sudah merapat dan saya
memperhatikan kapal cepat yang sudah stand by. "Ini bukan kapal diving,
akan cukup sulit naik ke kapal usai menyelam."
Memang belum ada
dive center di Nias, untuk tabung menyelam pun kami meminjam dari Dinas
Kelautan dan bisa dibantu karena kami datang pada masa Sail Nias 2019.
Hanya 10 menit
saja naik kapal, kami sudah tiba di area dekat salah satu pulau di dekat
Tagaule Onolimbu. Pinneng memperhatikan posisi GPS dan melihat posisi, ia
mencocokkan koordinat yang sudah ia simpan dengan lokasi kapal. Tidak lama ia
turun terlebih dahulu untuk memastikan lokasi. Saat tanda oke sudah diberikan,
kami segera turun dengan alat diving lengkap.
Kami mengayuh
fins mengikuti Pinneng yang berada di depan kami. Tak lama terlihat bentukan
besar di dalam laut biru, SHIPWRECK!
Bangkai kapal
karam besar ini dulunya adalah kapal ferry yang mengangkut mobil, itu
menjelaskan area depan yang besar dan lebar, tempat di mana mobil-mobil dahulu
parkir saat naik ke kapal. Di area belakang kapal, kami bisa masuk ke beberapa
ruangan, termasuk ruangan kemudi.
Kapal dalam
posisi lurus di kedalaman sekitar 16-20 meter dan titik tertinggi kapal hanya
di kedalaman 10-8 meter saja, sangat ideal untuk scuba diving maupun
freediving. Dari kondisi kapal, terlihat bahwa bangkai kapal masih baru, belum
banyak koral yang tumbuh sehingga kapal kami masih dapat masuk dan bahkan
memegang sebagian sisi kapal (jangan lakukan di bangkai kapal yang sudah
ditumbuhi koral ya).
Usai penyelaman,
kami belum puas sehingga kami menjadwalkan penyelaman lagi keesokan harinya di
titik yang sama. Saya dan teman-teman sudah punya bayangan lokasi, selain itu
saya dan Ferry dapat mendiskusikan foto yang ingin kami buat dengan melihat
kondisi kapal.
Keesokan harinya
kami menyelam lagi, kondisi laut bahkan lebih jernih dibandingkan hari
sebelumnya. Saya yang sudah merencanakan konsep foto bersama Ferry memantau
situasi dan membuat foto yang akan sulit dilakukan di tempat lain. Foto
seakan-akan berdiri dan mengeksplorasi kapal dengan "berjalan-jalan"
di area kapal karam selalu jadi hal yang ingin saya lakukan dan shipwreck Nias
ini sangat ideal, belum ada koral tumbuh (hanya sedikit sekali di beberapa
sudut saja karena kapal masih baru), posisi kapal yang lurus, arus yang tenang
dan kedalaman yang ideal.
Usai berfoto,
saya berkeliling kapal dan memantau kembali kedalaman kapal dan ketinggian di
beberapa sisi, menikmati memutari kapal dan melihat berbagai sudut kapal. It
such a good diving days, terima kasih Nias!
@marischkaprue - so much to see under the sea
NOTES:
READ THIS PLEASE
Foto dan video di
postingan ini mungkin akan memancing komentar beberapa teman, terutama mengenai
standar perilaku penyelaman. Ada beberapa hal yang saya tekankan di sini dan
semoga menjadi parameter jika ada yang ingin melakukan hal serupa:
DON'T DO WITHOUT
PROFESSIONAL SUPERVISION
Pastikan kalian
sudah bilang dan izin ke dive master/ dive guide/ dive instructor kalian, Pastikan
kalian sudah mengenal lokasi dan pastikan ada yang berperan tidak hanya sebagai
buddy namun dapat menjaga kalian selama penyelaman.
DON'T DO IF
YOU'RE NOT CONFIDENT
Jika ragu untuk
lepas BCD atau fins, jangan dilakukan. Keraguan dapat membuat kita salah
mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal.
ONLY ALLOWED ON
CERTAIN SPOTS
Pastikan
dilakukan di lokasi yang boleh dilakukan dan tidak mengganggu habitat alami
yang sudah ada, seperti wreck di Nias yang saat kami datang belum ditumbuhi
koral. Jika saat kalian datang, situasi sudah berubah dan kapal sudah diliputi
koral, jangan dilakukan.
ALWAYS THINK AND
PLAN BEFORE
Rencanakan dengan
baik dan diskusikan dengan diving partner kalian. Ingatlah bahwa scuba diving
tidak berbahaya, namun aksi tanpa perencanaan dan tindakan ceroboh atau panik
dapat membahayakan.
GET YOURSELF
INFORMED
Saya selalu lebih
memilih memberi informasi yang tepat dibanding menutup semua informasi dengan
alasan masyarakat kurang bisa mencerna informasi dengan baik. Saya yakin warga
diving di Indonesia sudah cerdas untuk mengolah informasi dan bisa bijak
menanggapi informasi
HAPPY DIVING!
Di luar foto-foto
dan apapun itu, just enjoy your dive.
Remember that sea-water gives high vibration and good energy. Make the most of
it!
****