Someone else's trash might become someone else's treasure. Ini kalimat yang tepat mendeskripsikan lokasi penyelaman kami di Ambon. Lokasi yang jika dilihat dari atas dan menelisik ke bawah sekilas maka tidak akan menimbulkan gairah penyelaman, namun jika melihat lebih detail dan mencari dengan teliti, this is a place for treasures.
Ambon punya sekitar 21 titik penyelaman yang tersebar mulai dari daerah Tanjung Sial di utara hingga Malilana di timur. Sebaran titik penyelaman paling banyak ada di area pantai selatan dan sekitar teluk ambon. Wilayah di Maluku ini punya site site terkenal di antara para divers seperti Hukurila Cave dan Aquila Wreck.
Namun di #BarondaMaluku kami menuju titik yang mungkin
terlihat tidak menarik, area berpasir dengan sebaran koral yang sangat sedikit,
ditambah air yang keruh dan sampah yang tersebar di dasar laut. Tapi disinilah
saya menemukan kesenangan yang membuat saya menggumam sedikit berteriak excited
saat menemukan sekumpulan ikan yang dicintai semua divers karena warnanya yang
unik.
View di depan kamar, photo by Ferry Rusli |
Langit biru di Ambon, Photo by Ferry Rusli |
Laha ada di daerah Teluk Ambon, sangat dekat dengan Bandara
Pattimura. Ada beberapa penginapan di area ini antara lain Pondok Paton dan
Penginapan Dahlia. Saya dan teman teman memilih menginap di Pos Mako Lanud
Pattimura berdasarkan saran dari Pak Noer Muis dan ternyata memang lokasi ini
adalah lokasi yang sangat tepat karena titik entry penyelaman langsung ada di
depan kamar kami.
Entry dilakukan dari pantai Laha di area yang berpasir dan
banyak sebaran pecahan koral sehingga sebaiknya menggunakan booties. Saya sempat kesulitan harus
berjalan bertelanjang kaki karena menggunakan full foot fin. Kami turun perlahan dan bergerak dari area bebatuan
di kedalaman sekitar 5 meter hingga ke lebih dari 10 meter yang berpasir. Jarak
pandang cukup buruk karena area ini berpasir, hanya sekitar 10 meter saat cukup
baik dan dapat menjadi 5 meter saat arus datang.
Leaf Scorpionfish |
Leaf Scorpionfish |
Ornate Ghost Pipefish |
Penyelaman pertama sangat menyenangkan, tanpa ada arus kami
dengan mudah menemukan leaf scorpionfish berwarna putih dan mengambil gambar
dari beberapa arah. Riyanni Djangkaru yang bersama saya di saat penyelaman
menunjuk ringed pipefish yang bersembunyi di antara celah karang, saya pun
bermanuver mengambil video pipefish yang unik ini. Kami pun kemudian bergerak
dan menemukan kembali lebih dari lima ringed pipefish yang sedang berkumpul,
dan terus menemukannya berulang kali di saat penyelaman kami.
Selanjutnya saya menemukan ornate ghost pipefish. Meski
beberapa kali sudah menemukan makhluk yang sangat baik dalam berkamuflase ini
dalam penyelaman di Lembeh, mengamati bentuk pipefish yang satu ini sangat
menarik.
Bulb tentacle sea anemone with threespot damselfish |
Orange fin anemonefish |
White eyed moray eels |
Sayangnya saya tidak menemukan frogfish, beberapa teman yang
lain menemukan frogfish dan butuh kejelian mata. Selanjutnya di dive kedua
cukup berarus. Kami menemukan sekumpulan moray eels yang bersarang di ban
bekas. Saat pertama melihat saya menyadari ada tiga moray eels yang berhimpitan
di satu lubang, dua jenis white eyed moray eels dan satu jenis black spotted
namun sayangnya saat saya mendekat mereka langsung masuk ke lubang dan saya hanya
mendapat gambar white eyed moray eels yang beberapa kali keluar masuk lubang.
Saat bergerak kembali kami menemukan dwarf lionfish yang bersembunyi di dalam
pipa dengan diameter sekitar 20 sentimeter.
Dwarf lionfish |
Surgeonfish sleeping :) |
Penyelaman ketiga adalah night dive, kami mempersiapkan
senter secukupnya dan bergerak turun. Saat ini laut sudah surut jadi kami harus
berjalan lebih jauh untuk entry.
Selain menemukan beberapa ikan yang sedang tidur dan cukup lucu untuk
diperhatikan gerakannya yang diam dengan insang tetap bergerak, saya melihat
teman teman lain sedang asik mengambil gambar salah satu jenis gastropod
mollusc. Saya bergerak ke area lain dan melihat pergerakan di salah satu area
bebatuan, makhluk kecil berwarna warni dan ternyata itu adalah sekumpulan
mandarinfish!
Mandarinfish |
Mandarinfish masuk dalam jenis dragonets. Ikan ini menjadi
spesies dragonet yang paling menarik bagi saya karena warnanya yang unik.
Ukuran mandarinfish yang sangat kecil, di penyelaman ini lebih kecil dari
jempol saya, membuat ikan satu ini dengan mudah masuk dan menyelip di antara
bebatuan. Perlu kesabaran untuk menunggu mandarinfish ini keluar sedikit dan
mendapatkan gambar mereka. Sayapun puas saat dapat menjepret kamera saat dua
mandarinfish berdekatan, what a cute fish!
Kami keluar dari permukaan laut dengan penuh kesenangan,
membicarakan mengenai keunikan binatang laut yang kami temukan. Masih banyak
binatang laut unik lain yang sering saya dengar bisa ditemukan di Laha mulai
dari harlequin shrimp hingga flamboyant cuttlefish. Ah, mungkin Laha
menyimpannya untuk saya, tabungan kesenangan jika suatu saat saya mau menelisik
"sampah" untuk menemukan "harta berharga" dari alam bawah
laut.
It’s a treasure we can only took photos and have fun seeing.
Treasures for all divers care to dive the trash and wait for the surprises.
@marischkaprue - her biggest treasure is finding underwater
world.
Lihat video mandarin fish berusaha bersembunyi disini:
Lihat video mandarin fish berusaha bersembunyi disini:
NOTES:
- Bulan terbaik untuk diving di Ambon adalah dari bulan September hingga bulan Mei saat laut relatif tenang. Namun di bulan Juni hingga Agustus juga tetap dapat dilakukan dengan memilih lokasi penyelaman yang cukup tenang.
- Sediakan booties saat diving di Laha karena berjalan tanpa alas kaki di antara bebatuan dan koral sangat menyiksa, trust me, I've been there.
- Diving di Laha bisa menggunakan jasa dari Pari Dive Center Ambon, Contact Person via Muin: +6281343092093. Paket diving 3x (termasuk night dive) Rp. 1.270.000,- per orang, untuk sewa alat lengkap per hari Rp. 350.000,-
- #BarondaMaluku adalah project untuk mempromosikan potensi pariwisata Maluku, ada banyak keindahan dari Maluku yang akan terus kami share usai menelisik keindahan Maluku, lihat lebih lengkap disini.
- Thanks to Kementrian Pariwisata yang fully support project #BarondaMaluku dan tentunya Mad Alkatiri, nyong Ambon yang jadi inisiator #BarondaMaluku
- Ora Beach, I Swear To God, This is Heaven!
- Pasir Panjang, Pantai dengan Pasir Terhalus
- Bertemu Pelikan di Ngurtafur
4 comments:
kereenn..tapi,fotonya kurang banyak nih...tambahin lagi dong..
baru liat ikan-ikan kaya gitu disini *.*
niceee....saya pengen banget cobain diving di Ambon...kebayang cantiiiknyaaa....thanks for sharing the contacts...kayaknya tinggal atur perjalanan ke sananya yaaa...
Bagi Sdr2 yg ingin terlibat dalam kegiatan Penyelamatan Terumbu Karang/ Biorock di Spot Dive Halong, terbatas untuk 57 Penyelam/ Diver saja,dalam rangka HUT PT Pertamina, pada pertengahan November 2014, silahkan daftarkan diri ke: g22.organizers@gmail.com, tks
Posting Komentar