Persis satu minggu lalu saya
pusing bukan main, external harddisk
yang saya miliki tiba-tiba tidak dapat dideteksi di laptop padahal satu hari
sebelumnya harddisk berfungsi normal.
Saya sudah mencoba berbagai cara dari mengganti kabel sampai mencoba harddisk
di laptop lain dan ternyata memang external
harddisk yang error.
Karena tidak berani mencoba recover data sendiri dengan risiko data
hilang setelah googling informasi, saya akhirnya mencari referensi ahli recovery data di Jakarta dan datang ke
Indo Data Recovery di Ratu Plaza.
Setelah dicek ternyata external
harddisk saya mengalami kerusakan di bagian head, ada beberapa head yang rusak.
Meski dapat diperbaiki untuk mengambil data yang ada di external harddisk, ini
termasuk kerusakan yang parah sehingga recovery
data membutuhkan biaya yang besar, terutama karena besaran data di harddisk
sudah sangat banyak (Harddisk saya 1TB dan sudah terisi 90%). Untuk mengecek
kerusakan dan biaya saya harus menunggu analisa selama satu hari.
Betapa shocknya saya saat tahu
bahwa untuk recover data saya harus mengeluarkan biaya Rp. 6 juta! jauh dari
perkiraan saya sebelumnya setelah bertanya-tanya pada teman yaitu Rp. 3 juta.
Namun karena data di harddisk berisi file foto dan video (yang juga jadi file
pekerjaan saya), akhirnya mau tidak mau saya setuju dengan biaya yang harus
dikeluarkan.
Setelah satu minggu data sudah
berhasil di recover. Semua file dapat
diambil dengan posisi folder masih sama persis. Antara senang karena file saya
sebesar 933 GB selamat semua, dengan sedih harus membayar biaya yang tidak
sedikit.
Dari kejadian ini, seperti biasa I learnt my lessons and share it to you..
BACKUPS
Selalu punya backup data di harddisk
yang berbeda, terutama jika file kalian ada file yang berhubungan dengan
pekerjaan. Bagi yang datanya tidak terlalu banyak bisa backup di cloud, drive
atau dvd. Namun jika filenya banyak sekali bisa menggunakan beberapa external
harddisk. Teman saya bahkan ada yang memiliki hingga 3 backup di harddisk yang
berbeda untuk setiap file.
DIFFERENT HARDDISK FOR DIFFERENT USE
Salah satu kesalahan utama saya
adalah menggunakan harddisk utama untuk traveling,
jadi meski harddisk tidak pernah jatuh namun kemungkinan harddisk telah
terbentur tanpa saya ketahui, atau melalui perbedaan beberapa suhu dan cuaca
yang dapat mempengaruhi external harddisk
tersebut.
Gunakan satu harddisk khusus
untuk traveling dan selalu transfer data ke harddisk yang ada di rumah setiap
setelah trip agar data tetap aman, dan kemudian hapus data di harddisk yang
digunakan untuk bepergian karena jika harddisk travel ini rusak, recover data
hanya untuk file terbaru saja. Biaya recover harddisk dihitung dari jumlah data
yang dapat diselamatkan dan jika kita menyimpan banyak data di travel harddisk,
in case harddisk ini error maka tetap biaya yang harus dikeluarkan besar, beda
dengan jika hanya berisi data dari trip terbaru saja.
GIVE SOME SPACE
Jangan pernah mengisi file
terlalu banyak di external harddisk, selalu sediakan extra 10% dari kapasitas
harddisk yang dikosongkan. Jadi jika harddisk 1 TB, maka selalu kosongkan
sekitar 100 GB. Harddisk yang terlalu penuh dapat menjadi penyebab kerusakan
dan kehilangan data yang ada.
LET THE PROS HELP YOU
Untuk beberapa media penyimpanan
memang kita dapat menggunakan software
recovery, namun untuk kasus-kasus
kerusakan harddisk yang parah sebaiknya menggunakan jasa ahlinya karena
memperbaiki sendiri dapat menyebabkan hilangnya data secara permanen. Namun
jika memang mengerti dan punya teman yang ahli tentu saja bantuan teman akan
jauh memangkas budget.
Saat ini data saya sudah kembali,
saya sudah membuat backup file di harddisk berbeda. Seperti kata pepatah,
siapkan payung sebelum hujan, siapkan backup
sebelum menyesal saat data-data trip yang sangat berharga ini hilang.
I know the real memory is in our brain but photos and videos
captured priceless moments that I would like to see again maybe 30-40 years
from now.
@marischkaprue - learn and keep walking
NOTES
- Terdapat banyak jasa untuk recovery data di Jakarta, not necessarily yang saya gunakan, namun pastikan yang terpercaya karena penanganan yang salah dapat menyebabkan hilangnya data.
- Biaya recovery dihitung dari tipe kerusakan dan besaran data yang ada di harddisk, saya harus mengeluarkan biaya sangat tinggi karena data yang ada di harddisk sangat banyak (933 GB), kita dapat mengetahui jumlah biaya setelah analisa (harddisk mesti dititipkan 1 hari, biaya analisa Rp. 100.000,-), kemudian setelah analisa teknisi akan memberitahu jumlah biaya, jika keberatan kita dapat mengambil kembali harddisk kita. Jika setuju proses recovery data dilakukan dalam 2-5 hari kerja, tergantung besaran data di harddisk.
1 comments:
halo mbak marischka, bulan agustus lalu data saya juga hilang. recovery di bengkel hardisk dekat kantor pajak cilandak timur harganya lebih murah, mas2nya ramah, dan gak lebih dari seminggu
Posting Komentar