Sejujurnya Nusa Penida, Bali
bukanlah destinasi yang nyaman, terutama di bulan-bulan dengan ombak tinggi.
Perjalanan ke titik penyelaman di Nusa Penida adalah perjalanan yang bumpy
karena ombak dan menghabiskan waktu untuk menunggu jarak waktu antar penyelaman
adalah satu jam yang membuat pusing dan mual karena ombak yang tinggi.
Namun saat menyelam semua itu
terlupakan, jam-jam mual dan pusing menunggu tiba-tiba hilang saat bertatapan
dengan pari manta besar yang berseliweran di depan manta. Sejak awal turun
menyelam di Manta Spot, Nusa Penida, kami sudah melihat dua manta yang mendekat
dan melewati kami, disusul beberapa manta lain yang seakan tidak perduli ada
lebih dari sepuluh diver yang membuat banyak gelembung udara di dalam laut Bali
ini.
Kondisi saat menyelam cukup keruh
dan biasanya memang di tempat yang cenderung keruh dan berarus seperti ini
manta akan berkumpul untuk mencari makan. Meski berukuran besar, pari manta
tidak memiliki gigi dan tidak memakan binatang laut yang berukuran besar pula.
Pari manta justru memakan organisme yang berukuran sangat kecil seperti
plankton, ikan-ikan kecil dan beberapa jenis udang yang juga berukuran sangat
kecil. Mereka berkeliling dengan mulut yang terbuka dan "menyaring"
makanan mereka.
Berhadapan dengan pari manta
sangat menyenangkan, meski besar mereka sangat elegan, berenang dengan tenang
menggunakan "sayap" mereka, dengan gerakan gemulai seperti tarian.
Saya tidak pernah bosan dan berhenti kagum saat menyaksikan pari manta ini.
Arus di Manta Point saat kami
menyelam bergerak kiri dan kanan, depan dan belakang, arus bulak-balik yang
memang cukup terasa namun lebih nyaman karena arus ini tidak menarik kami ke
lokasi yang berbeda, jadi hanya diayun ke kiri dan kanan atau depan belakang,
sambil kami dapat terus mengejar-ngejar pari manta yang sedang berseliweran
ini.
Di awal penyelaman saya sudah
lupa betapa dinginnya laut di Nusa Penida pada bulan Agustus, namun setelah
berturut-turut tidak habisnya bertemu manta, tangan saya mulai terasa sangat
dingin. Meski oksigen di tabung masih cukup banyak, saya memilih naik terlebih
dahulu bersama beberapa teman yang sudah hendak naik.
Puluhan pari manta masih terus
aktif berkeliling dan saya harus sekali lagi mengucapkan selamat tinggal pada
makhluk mempesona ini. See you next time
manta ray, I'll join another party someday.
@marischkaprue - she prefer warm water party
NOTES:
- Manta Point adalah titik penyelaman di Nusa Penida, Bali
- Titik-titik penyelaman di Nusa Penida adalah penyelaman dengan kondisi berarus, bahkan di beberapa lokasi (seperti Crystal Bay) cukup berbahaya dengan arus yang sulit diprediksi. Jika belum berpengalaman saya tidak merekomendasikan titik-titik penyelaman di Nusa Penida. Ingat untuk selalu memperhatikan kedalaman, kondisi arus dan tentunya ikuti arahan dari instruktur.
- Have fun but be careful folks, you can't get extra life by switching some gold coins like in those video games!
2 comments:
ibarat kata pepatah,
bersakit-sakit dahulu bersenang-senag kemudian.
Tak bisa saya bayangkan kalau ada ombak tinggi, itu yang saya rasakan juga ketika menyebrang ke pulau kodingareng keke di Makassar. Keren banget kak, ttiik penyelamannya bisa berjumpa manta. pengen rasanya cepat-cepat ambil lisensi menyelam.
Aaaaah kak ajak aku kesana, pengen liat manta :(
btw, salam kenal ya kak :D
Posting Komentar