Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

7 Februari 2013

, , , , , , , ,

Sigofi Ngolo, Meminta Izin Kepada Penguasa Laut

Share



Ada satu hal yang pasti dilakukan sebagai penanda pembuka Festival Teluk Jailolo. Iring iringan kapal dengan hiasan yang ramai, serta musik perkusi bergerak sejak pagi hari dari Teluk Jailolo.

Sambil mengarah ke satu pulau yang tidak jauh dari teluk, kapal yang dipenuhi masyarakat Jailolo itu terus memperdengarkan bunyi tetabuhan dan musik yang keras dari speaker yang dibawa ke atas kapal.

Iring iringan kapal melakukan Sigofi Ngolo


Sembilan kapal yang dihiasi ornamen ini mengarah ke Pulau Babua, dimana terdapat makam keramat. Dengan bunga dan sesajian, satu kapal berhenti di depan pulau, melakukan ritual, sementara kapal lainnya menunggu di sekitar pulau.

"Di daerah ini diyakini laut ada yang punya, penguasa laut," ujar warga lokal yang ada di kapal yang saya tumpangi. Masyarakat Jailolo sejak dahulu hidup dari perairan, kekayaan laut mereka adalah salah satu sumber makanan utama di Jailolo, ikan yang melimpah.



Pulau Babua

Sebelum festival, ritual "meminta izin" ini dilakukan. Ritual Sigofi Ngolo sering pula disebut sebagai ritual bersih laut, namun bukan membersihkan laut seperti apa yang kita biasa bayangkan. Mereka membersihkan laut dari segala niat buruk, meminta izin alam untuk memulai perayaan dengan niat yang tulus.

Jailolo dan masyarakatnya mengajari saya satu hal lagi, untuk menghargai dan terus berterimakasih pada alam dan Penguasa bumi dan langit. Thank you God for this beautiful blue sea, beautiful ocean and sky we have everyday..

@marischkaprue - pecinta laut dan penikmat langit biru.

NOTES:

  • Festival Teluk Jailolo biasanya dilakukan di pertengahan bulan Mei, tanggal ini akan penuh dengan beragam perayaan budaya dan kegiatan daerah, kalau mau ke Jailolo saya sarankan di tanggal ini karena semuanya lengkap mulai dari alam, budaya dan bawah laut bagi penyelam bisa didapatkan.
  • Beli tiket ke Ternate jauh jauh hari karena kalau sudah dekat hari H, tiket sudah jarang tersedia dan kalau ada lebih mahal.
  • Menuju ke Jailolo jika dari Jakarta mesti terbang ke Ternate dan kemudian menyebrang dengan kapal selama satu jam ke Jailolo.

RELATED STORIES:

4 comments:

aiuemocha mengatakan...

Kalo kata Michael Franti "Love is too big for one nation and God is too big for just one religion." Intinya sih, apapun agamamu dan apapun yang terjadi kita memang harus bersyukur. Karena bersyukur juga membuat segala sesuatu menjadi lebih indah^^

Salam,
-@aiuemocha

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

kalo nggak salah prita laura ikutan upacara semacem ini di Costa Concordia ,bareng media dari berapa negara gitu ...... Jadi inget Genoa Italy GBu. + Free a glass Champagne and firework

Adam @ PergiDulu mengatakan...

Fantastic photos!