Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Tampilkan postingan dengan label Cave dive. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cave dive. Tampilkan semua postingan

3 November 2016

, , , , , , , , , , ,

INSIDE GUA KERAMAT: PLUNGING INTO DEEP



It's my fourth times visiting this cave (see: Gua Keramat), but there's always something new about Misool. Tahun ini saya (akhirnya) mengambil kursus freedive, sebelumnya saya hanya "coba-coba" saja jika menyelam bebas turun saat di laut, dan memang meski baru punya skill tipis-tipis saja, it really feels different :) 


It's my fourth time visiting this cave (see: Gua Keramat), but there's always something new about Misool. This year I (finally) take the freedive course, while before I only did "trial" only if free diving down at sea, and indeed despite only have a little skill, it really feels different :)



Kini, saya bisa turun lebih lama, yang tentunya membuat saya dan Ferry juga dapat lebih melihat apa saja yang ada di bawah air di Gua Keramat. Kami juga ditemani MikhaelDominico, our freedive instructor from Apnea Culture.


Now, I could go down for longer time, which of course makes me and Ferry also can see better at what's under the water in the Gua Keramat (in English: Sacred Cave). We are also accompanied by Mikhael Dominico, our freedive instructor from Apnea Culture.




Area "pintu masuk" Gua Keramat berupa celah besar gua, di mana area bawahnya tertutup air laut, sehingga untuk masuk ke dalam gua harus berenang/ body rafting. Area masuk ini dangkal, dengan bagian dasar yang diliputi pasir dan sedimen yang mudah terangkat, sehingga menimbulkan "smoke effect" yang menarik.


The "entrance" are of Gua Keramat is in the form of a huge crack of the cave, where the underneath area covered by the sea, so to get into the cave we must swim / body rafting. The entrance area is shallow, the bottom  is covered with sand and sediment that is easily lifted, giving an interesting "smoke effect".




Mikhael exploring the cave

Kedalaman Gua Keramat maksimal sekitar 5 meter, dengan pasir putih dan lumpur di bagian bawah, namun formasi bebatuan yang muncul di tengah area datar, dan bebatuan di area pinggir gua serta stalagtit dan stalagmit yang sebagian terendam air membuat menyusuri Gua Keramat menjadi sangat menarik saat melihat di kedalaman.


The maximum depth of Gua Keramat is about 5 meters, with white sand and mud at the bottom, but the rock formations that appear in the middle of a flat area, and the rocks in the area of the edge of the cave and stalactites and stalagmites are partially submerged in the water make Gua Keramat becomes very interesting when viewed in depth.




Kami pun menemukan celah kecil yang cukup lebar untuk masuk, meski hanya ada ruangan kecil di dalamnya. Hampir tidak ada binatang di area gua, kami hanya menemukan ikan-ikan kecil saja, di area yang menuju ke pintu keluar Gua Keramat.


We also found a small gap which is wide enough to get in, even though there is only a small room in it. There is almost no creature in the area of the cave, we found only small fish, in the area that led to the exit of the Gua Keramat.




Kali ini saya mendapatkan experience yang berbeda, Gua Keramat tidak terasa spooky, namun lebih menarik. Masih ada area-area di bawah air yang belum kami eksplorasi, hopefully next time we can see more from what's underneath :)


This time I got a different experience, Gua Keramat did not feel spooky, but more interesting. There are still some areas under water that we have not explored, hopefully next time we can see more from what's underneath :)
  
@marischkaprue - having fun in surface and below

Photos by Ferry Rusli 

Also see the video here:

NOTES:
  • Misool terletak di area Selatan Raja Ampat. Misool adalah salah satu pulau dari 4 pulau utama di Raja Ampat, area di Pulau Misool dan sekitarnya ini juga disebut Misool.
  • Misool located in the southern area of Raja Ampat. Misool is one of the 4 main islands in Raja Ampat. The area around Misool Island is also called Misool.
  • Untuk menuju ke Misool ambil penerbangan menuju Sorong. (Penerbangan Jakarta - Sorong biasanya via transit di Makassar, budget Rp. 4 juta PP). Dari Sorong dilanjutkan dengan speed boat selama 4-5 jam perjalanan.
  • To reach Misool, take a flight to Sorong (Flight from Jakarta to Sorong usually via Makassar. The usual ticket price for return ticket Jakarta - Sorong - Jakarta is around 350 USD). From Sorong you can continue with speed boat, around 4 to 5 hours boat trip.
  • Terdapat homestay Harfat Jaya di Pulau Harapan Jaya, Misool dengan budget sekitar Rp. 400.000,- hingga Rp. 500.000,- per orang per hari.
  • There is a homestay in Harapan Jaya Island, Misool. Harfat Jaya homestay cost about 34 USD to 43 USD per person per day.
  • Sewa kapal ke Misool sangat mahal sehingga untuk mendapatkan budget trip sekitar 6 juta selama 5 hari, anda harus share hingga 20 orang dalam satu kali trip. Lebih baik ikut penyedia trip seperti Tukang Jalan yang menyediakan Misool Trip dengan budget di bawah Rp. 6 juta (exclude tiket pesawat). Contact Tukang Jalan di 081315890191 / 087888002004, atau Whatsapp/ Line di 08180689303/ 085810697553.
  • Renting a speedboat to Misool is highly expensive, to get a 509 USD budget for 5 days exploring Misool, you will need to share speedboat cost with around 20 person on one trip. I suggest you to join open trip such as Tukang Jalan who provide Misool Trip with budget under 509 USD (exclude plane ticket). You can contact Tukang Jalan through 081315890191 / 087888002004, or Whatsapp/ Line di 08180689303/ 085810697553.
  • Penginapan yang tersedia hanya homestay, pilihan lain adalah Misool Eco Resort dengan rate Rp. 5,8 juta per orang per hari. 
  • The only accomodation available is homestay, for more comfortable choices you can stay at Misool Eco Resort with rate around 492 USD per person per day. 

***

22 Oktober 2015

, , , , , , , , , , , ,

Haji Mangku Cave and The Amazing View Inside it



"Don't judge a book by its cover, don't judge a pond by its narrow appearance from outside"

What's hidden inside here might surprise you

Kunjungan ke Pulau Maratua ini bukan kali pertama saya menghampiri pulau indah yang berada di ujung Kepulauan Derawan di Kalimantan Timur. Namun saya selalu percaya, setiap trip akan memberikan pengalaman yang berbeda dan bahkan kita dapat selalu menemukan hal yang baru meski di destinasi yang sama.

The beautiful Maratua Paradise Resort
Sembat cave in Maratua Island
Pulau Maratua terkenal dengan pasir putih yang membentang luas dan penginapan di atas air laut yang indah. Tapi eksplorasi Pulau Maratua tidak hanya di laut dan pantai saja. Pulau panjang yang "melengkung" membentuk huruf C dengan sudut tajam ini memiliki berbagai gua yang timbul dari pergerakan lempeng bumi yang membuat bagian laut terangkat sehingga kita juga dapat dengan mudah menemukan batu-batu karang keras sepanjang trekking di Pulau Maratua.

Salah satu gua terindah di Pulau Maratua bernama Gua Haji Mangku, simply karena yang menemukannya adalah Bapak Haji Mangku. Tidak sulit untuk sampai ke Gua Haji Mangku, dengan speed boat kami berhenti di bibir pantai dan melanjutkan berjalan kaki sekitar 10 menit saja.

Hari itu cuaca cukup mendung sehingga warna air terlihat hitam. Saya memperhatikan cerukan memanjang dengan air yang mengisi sehingga terlihat seperti kolam kecil. Dari atas, Gua Haji Mangku terlihat biasa saja namun saya sudah excited karena pernah melihat postingan teman saya, Wira Nurmansyah tentang gua ini di saat cuaca sedang sangat bagus.




Saya langsung terjun ke hamparan air di bawah yang terlihat sangat segar. Jika tidak ingin loncat, ada jalan lain dari sisi kanan melalui celah gua. Sebenarnya nama "gua" kurang cocok karena bagian atas terbuka dan hanya sedikit celah yang tertutup dan membentuk gua, namun jika kita free dive atau menyelam di sini, pemandangan di bawah benar-benar seperti di dalam gua, kiri dan kanan adalah dinding batu dan sejumlah batu besar juga memberikan pemandangan yang seru.




Free dive di Gua Haji Mangku serasa masuk ke dalam gua, namun tanpa resiko seperti benar-benar di dalam gua. Jika ingin lebih menikmati kedalaman "gua" ini kita juga bisa menyiapkan alat selam dan diving di Gua Haji Mangku. Kedalaman danau memanjang ini sekitar 20 meter, saya dapat melihat dengan jelas batang-batang pohon besar di dasar danau karena air di Gua Haji Mangku sangat jernih.


I even went here twice in a day :D
Di beberapa sisi terdapat celah di dalam air yang membentuk lorong ke sisi lain danau. Gua Haji Mangku memberikan sensasi seru seakan-akan menelisik underwater cave di Yucatan, Mexico, at least untuk pemula seperti saya ;)

@marischkaprue - underwater cave diving is one of her bucket list

NOTES

WHERE
Gua Haji Mangku
Pulau Maratua, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur

HOW TO GET THERE
Cara termudah adalah dengan naik kapal ke pesisir pantai dekat gua (sekitar 15 menit naik speed boat dari Maratua Paradise Resort), berhenti di sisi pantai (terdapat tanda pohon yang diikat dengan kain putih sebagai penanda jalan masuk), kemudian jalan kaki sekitar 10 menit saja

TIPS
Bawa masker, snorkel dan fin supaya dapat menikmati sedikit sisi dalam Gua Haji Mangku ini

Terios 7 Wonders, the team explore Borneo with Daihatsu Terios to show you amazing nature, culture and places in Borneo. Derawan is the final spot of Terios 7 Wonders 2015: Borneo Wild Adventure


24 Juli 2013

, , , , , , , , ,

Gua Sembat, Cave with a Human Face


Apa yang anda bayangkan kalau mendengar Derawan? Pastinya tidak jauh dari pantai dan laut, dengan pasir putih dan air yang biru. Saya pun hanya membayangkan seputar laut sebelum tiba di Pulau Maratua, Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Namun rupanya disini ada gua yang sangat menarik, dengan bentuk manusia dan dapat diselami pula.


What do you imagine when you hear Derawan Islands? Perhaps not far from the beach and the sea, white sands and blue water. I also imagined only about the sea before arriving in Maratua, Derawan Islands, East Borneo. But apparently there is a cave there which is very interesting, with the human form and you can dive as well!

Untuk mencapai Gua Sembat juga tidak perlu upaya keras, hanya perlu berkendara dengan motor sekitar 15 menit dari Desa Payung Payung di Maratua menuju Desa Bohe Silian. Opsi lain langsung merapat ke Desa Bohe Silian yang juga ada di Pulau Maratua.

To get to Sembat Cave from a few dock in Maratua is also quite easy. You just have to drive with motorcycle about 15 minutes from the Payung Payung Village in Maratua to Bohe Silian Village. Or, just docked directly to Bohe Silian in Maratua.

The narrow gap to get into the entrance
Rocky walls surround us here
Jalan masuk menuju Gua Sembat juga terlihat jelas, tinggal berjalan memasuki hutan selama sekitar 10 menit. Sebelum masuk ke area dimana Gua terlihat kita mesti melewati celah yang sempit, bahkan ukuran badan seperti saya pun harus miring miring untuk melewati celah tersebut. Namun setelah melewati celah anda akan melihat area yang dikelilingi dinding batu, dengan gua persis di depan anda.

Its also easy to find the entrance for the path to the Sembat Cave. You just gotta walk into the forest just about 10 minutes until you find a very narrow gap between two wall of stone. It's so narrow that I even have to walk sideways to pass through the gap. But after passing it, you'll realize you're surrounded by stone walls, with the cave right in front of you.

Its like a big human head attached to the cave walls
The rays make the color of the lake visible
Some dive in this place
Di pintu masuk Gua Sembat langsung terlihat batuan yang berbentuk seperti kepala manusia di bagian kanan atas, memberi efek yang menarik dengan adanya danau di bagian bawah gua. Air di danau ini sangat biru dan dapat diselami, namun tentunya dengan kategorisasi khusus. Saya pun tidak mencoba diving di Gua ini, maybe next time.
 
At the entrance you can see a rock in a form of human head in the upper right of the cave. It gave interesting effects when combined with the blue lake at the bottom. The water of the lake is clearly blue. Some also dive in this place but of course with specific categorization. I, myself, did not try diving inside the cave, well maybe next time.


Meski terlihat curam, namun ada tangga kayu yang dibuat penduduk lokal untuk menuju ke danau. Di saat matahari bersinar terang, sinar masuk dari celah celah di langit langit gua, membuat warna biru air semakin jelas. One more beautiful place you gotta visit while in Maratua Island.

Even though it looks steep, but there's a wooden staircase made by local residents to down to the lake. And, when the sun shine brightly, the rays coming from the slits in the cave ceiling, making the clear blue water so vivid. One more beautiful place you gotta visit while in Maratua Island.